blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Kamis, 25 April 2024

Babcock International Kunjungi PT PAL Indonesia

  👷 Pastikan proyek berjalan lancar (PAL Indonesia)

PT PAL Indonesia terima kunjungan istimewa dari CEO Babcock International David Lockwood pada Selasa, 23 April 2024. Disambut oleh SEVP TM Satriyo Bintoro, SEVP TNS AR Agus serta manajemen terkait.

Sebagai penyedia teknologi maritim modern, Babcock International telah menjalin kemitraan yang kuat dengan PT PAL Indonesia sebagai mitra strategis.

Selain memastikan kesuksesan proyek yang sedang berlangsung, kerja sama PT PAL Indonesia dan Babcock International menjadi salah satu tonggak untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.

Kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan inovasi teknologi selanjutnya dalam industri maritim dan pertahanan Indonesia.
 

  👷 PAL Indonesia  

Rabu, 24 April 2024

KSAU Ungkap TNI AU Akan Dapat Tambahan Pesawat Nirawak

✈ UCAV CH4 & ANKA TNI AU akan menerima 6 UCAV ANKA dari Turki, dimana sebagian unitnya akan dirakit di PTDI. (TAI)

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono mengatakan pihaknya akan melakukan modernisasi pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau nirawak.

Tonny mengatakan, fokus pesawat terbang tanpa awak ialah melakukan pemantauan dari jarak jauh terutama daerah konflik. Tentunya dengan mengandalkan teknologi satelit dalam memandu pesawat nirawak tersebut.

"Berharap pesawat PTTA berkemampuan satelit di mana kita melaksanakan beyond visual range, bisa menambah range, sehingga bisa menerbangkan di luar area yang kita pantau seperti Papua, bisa terbangkan dari luar Papua," jelasnya saat ditemui di kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU) Jogja, Senin (22/4/2024).

Menurut Tonny, peran pesawat nirawak atau PTTA sangat penting dan strategis. Berkaca dari konflik di lingkup global, setiap negara yang terlibat telah menggunakan PTTA sebagai pemantau dan juga serangan cepat.

Khusus untuk TNI Angkatan Udara, pihaknya telah menyiapkan sejumlah spesifikasi PTTA. Fokusnya adalah tipe medium altitude long endurance, dengan fungsi mampu memantau seluruh penjuru udara nusantara dalam waktu yang lama.

"Kita juga akan mendapatkan penambahan pesawat terbang tanpa awak atau PTTA, kita nanti akan mendapatkan CH4, Anka, termasuk MALE atau Medium Altitude Long Endurance," kata Tonny.

Modernisasi alutsista TNI Angkatan Udara, lanjutnya, telah dilakukan secara berjenjang. Diawali dengan rencana strategis (Renstra) medio 2019-2024. Menyusul kemudian Postur Pertahanan medio 2025-2044. Dalam Postur ini terbagi menjadi lima Renstra.

"Kebetulan tahun ini kita memasuki Renstra 2019-2024, nanti 2025 sampai dengan 2044 kita menyusun konsep Postur Angkatan Udara yang dibagi menjadi 5 Renstra. Di situlah Angkatan Udara yang kita inginkan di 2044, kita masih menyusun dan menjaring informasi untuk Angkatan Udara," ujarnya.

Beberapa Renstra yang telah dan akan berjalan di antaranya yaitu rencana kedatangan skuadron Pesawat Rafale. Lalu Pesawat Angkut C-130 Hercules, Helikopter H225M Caracal, pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Anka.

Ada pula pengadaan Radar GM 403 hingga Rudal Nasaam. Selain itu juga peningkatan kemampuan alutsista yang telah dimiliki, di antaranya program upgrade Falcon Star e-MLU pesawat F-16 dan modernisasi pesawat C-130 H Hercules.

"Tahun 2026 kedatangan pesawat tempur Rafale, kemudian selanjutnya bertahap sampai dengan 42 pesawat. Kemudian ada juga modernisasi radar, kita akan mendapatkan dukungan radar, kemudian A400 dan pesawat angkut kemudian AWACS, dan kita juga berharap akan ada penambahan pesawat transpor dan tanker," katanya.

Tonny berharap pemegang kebijakan khususnya kebijakan anggaran melirik soal pertahanan udara.

"Memang kami menyadari bahwa kekuatan Angkatan Udara sangat dipengaruhi dari kebijakan negara dalam mendukung anggaran, tetapi kami Angkatan Udara akan melakukan yang terbaik dalam menjaga kedaulatan nasional, udara khususnya," pungkas Tonny. (dil/rih)/

  ✈
detik 

Selasa, 23 April 2024

Dinamo Motor Listrik Buatan Lokal

 Harga Rp 3,5 Juta 
https://asset.kompas.com/crops/u5qJXLu1GHG-oBgaxx62bxhpJfs=/0x0:1600x1067/1200x800/data/photo/2023/09/20/650aacc14095e.jpegPT Mitrametal Perkasa meluncurkan dinamo untuk motor listrik dengan merek AZN Motor.(KOMPAS.com/Gilang) 🏍

S
epeda motor konversi kini makin punya banyak pilihan. Sebelumnya dinamo alias motor listrik yang beredar mayoritas besutan China, saat ini audah ada dinamo buatan lokal.

Dinamo tersebut bernama AZN Motor besutan PT Mitrametal Perkasa yang awalnya merupakan manufaktur alumunium untuk otomotif, dan kini melebarkan usaha jadi bengkel konversi serta produsen komponen motor listrik.

Arta Monica Pasaribu, Marketing AZN Motor mengatakan, pihaknya mulai mengembangkan dinamo motor lokal pada 2020 dan akhirnya mulai menjualnya pada 2021.

https://asset.kompas.com/crops/vyMSe7kss4LfPOj8NWhLMmxSM2w=/0x0:1600x1067/750x500/data/photo/2023/09/20/650aacc11b7a0.jpegPT Mitrametal Perkasa meluncurkan dinamo untuk motor listrik dengan merek AZN Motor.(KOMPAS.com/Gilang) 🏍

Saat ini tingkat kandungan lokal dinamo ini sudah 62 persen.

"Saat ini sudah 62 persen dari sebelumnya 61 persen. Jadi yang kita buat itu casting-nya, kemudian dalamannya juga, paling hanya selang (kabel) yang masih impor," ujar Arta kepada Kompas.com, di Bogor, Rabu (20/9/2023).

Dinamo AZN Motor ini berjenis BrushLess Direct Current atau BLDC dengan tipe mid drive atau kurang lebih seperti
yang dipakai di Gesits, berbeda dengan tipe yang dipasang di roda belakang.

https://asset.kompas.com/crops/9LhNRPxtfkRIJMaIUoFcOrquXX4=/10x0:1600x1060/750x500/data/photo/2023/09/20/650aac9202f28.jpeg
PT Mitrametal Perkasa meluncurkan dinamo untuk motor listrik dengan merek AZN Motor.(KOMPAS.com/Gilang) 🏍

Arta mengatakan, saat ini dinamo tersebut dijual dengan harga Rp 3,5 juta untuk satu unit. Namun harganya bisa semakin murah kalau beli borongan.

"Kita sudah ada di Surabaya dan Jakarta. Sudah cukup banyak yang memakai," kata Arta.

Spesifikasi dinamo tersebut ialah tipe mid drive dengan tenaga 2.000 W 72 volt. Rate no load RPM berada di rentang 3.200 rpm, tahan air grade IP66 dan punya berat total 8,8 kg.

  🏍 Kompas  

Senin, 22 April 2024

KSAL Paparkan Daftar Tambahan Prioritas Alutsista TNI AL 2025-2044

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGAqRVuzFWHtROttkaWa1QMPIgru1MGDMdANmDAKNZlAXn0fwUlLrlfQ0brwDHj7KIBqncBYJ3H48rhxQLRGRterlt-UROn1Y8iiw2O92cZeO-Og6do27XmzS1Q6mxFfvHe2ktaDaJ4yT-rVuI5POboIZ6QAwCwEEHPTskgmlZq1_mLNZiO4MxuesHbAW9/s680/@omdhil_IAAgElC.jpgKSAL Laksamana Muhammad Ali memaparkan gambaran penambahan sejumlah alutsista TNI AL untuk pembangunan postur kekuatan pada periode 2025-2044, Jakarta, Jumat (19/4). (@omdhil1)

K
epala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan gambaran sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan dalam rencana pembangunan postur kekuatan TNI AL 2025-2044.

Hal tersebut disampaikan oleh Ali saat menghadiri kegiatan silaturahmi dan halal bihalal para KSAL dari masa ke masa serta para keluarga besar TNI AL, Jakarta, Jumat (19/4).

Tampak sejumlah alutsista yang bakal diprioritaskan untuk pengembangan kekuatan TNI AL dalam 20 tahun ke depan, di antaranya kapal selam Scorpene, kapal patroli multiguna atau Offshore Patrol Vessel (OPV) PPA dari Italia hingga rencana penambahan kapal perusak (destroyer).

Pada daftar alutsista tersebut, juga terdapat pesawat nirawak pengintai atau Unmanned Aircraft Vehicle (UAV) ScanEagle yang dilengkapi dengan kamera optik dan inframerah, sistem pertahanan pesisir (coastal defence) hingga pesawat patroli maritim multi-misi (MPA) P-6.

Tak hanya itu, rencana belanja alutsista untuk kekuatan TNI AL juga meliputi pesawat nirawak bersenjata atau Unmanned Combat Aircraft Vehicle (UCAV) Bayraktar Akinci jenis High Altitude Long Endurance (HALE) dan UCAV Bayraktar TB-2 jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dari Turki.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ6VF5Ihjo87STOUUvHGVOPsAbaRslOAdPN7XmgUlnHHL6ZYlCc-lBd_LJQCVOEsI8Uhh4necFIVB7r4xmZT616V-yTCdcwXaZFtWkwXm6nqqzBV65r8f58PAKeTzuiQkVdAYLLV1H5W8p01JkVa_nbgFHSNWaBzuzH-bD37T295r99Lr3KMbuOp6kpcdf/s1024/IDEX23-PAL-Aerospace-P6_02.jpgPesawat P6 MPA (PAL Aerospace)

Kemudian, tercatat daftar keinginan TNI AL untuk mempunyai kapal perang Landing Helicopter Dock (LHD) hingga penambahan kendaraan tempur (ranpur) untuk Korps Marinir.

Ali mengatakan, tahap penyusunan postur kekuatan TNI AL 2025-2044 telah dimulai secara paralel.

Diharapkan dengan postur tersebut, perencanaan pembangunan kekuatan TNI AL akan dapat diwujudkan untuk mendukung visi Indonesia emas 2045, yaitu mewujudkan negara maritim yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan,” kata Ali, dikutip dari keterangan Pasmar 1, Minggu (22/4).

Sebelumnya, beberapa waktu terakhir ini TNI AL resmi akan diperkuat dengan penambahan sejumlah alutsista baru, yakni pembangunan dua unit kapal selam Scorpene Evolved dari Prancis hingga kedatangan dua unit kapal OPV kelas Thaon di Revel (PPA) dari Italia.

Ali sempat mengungkapkan, pembangunan dua unit Scorpene Evolved sesuai dengan kebutuhan TNI AL, terlebih kapal selam tersebut merupakan generasi terbaru alias kapal terbaik yang dibuat Naval Group, Prancis saat ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEdQkoPf335McO__0UbAVYg4CW_16pwmOEvJ3W5JIwCEfxE5yDuEkKLY6yVGgh5dTHyGXs-zT-JB6Vl1ZoTgFO5RS4aVRuS8KOzvQXPt4a2vOvOA-qZZNvwhReRWHvz8l3BZk4AloQJD7hDRAp0ZAanZYKeMnNrX_NdGt3KztRfHRFCxbzHrmkqdW81Bk/s720/LHD%20PAL.pngKonsep LHD PAL Indonesia (BUMN)

Ya, sudah sesuai dengan kebutuhan. Jadi, kami sudah beberapa kali rapat dengan Naval Group, Prancis, dan mereka memberikan kemudahan-kemudahan dan meyakinkan kapal yang diproduksi itu canggih. Jadi, bukan Scorpene yang biasa, melainkan Evolved, generasi terbaru,” ungkap Ali, beberapa waktu lalu.

Tak hanya Scorpene, TNI AL juga menantikan kedatangan OPV kelas Thaon di Revel pada Oktober 2024 dan April 2025 untuk memperkuat tugas keamanan dan pertahanan kedaulatan perairan Indonesia, khususnya di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

Pangkoarmada I Laksamana Muda Yoos Suryono mengungkapkan rencana untuk mengajukan kajian akademis kepada Markas Besar TNI AL (Mabesal) terkait kebutuhan penempatan OPV PPA dari Italia tersebut untuk di wilayah kerja perairan bagian barat.

Ia mengatakan alasan membutuhkan penempatan unit OPV kelas Thaon di Revel itu dikarenakan konsentrasi geografi dan luas wilayah kerja Koarmada I, terlebih di perairan Natuna Utara hingga banyaknya kegiatan ilegal yang terjadi di Selat Malaka.

Dari konsentrasi geografi dan luas wilayah yang jadi tanggung jawab Koarmada I, terlebih lautan Natuna Utara dan ancaman juga di utara, pengungsi Rohingya dan banyak kegiatan ilegal di Selat Malaka, tentu sangat perlu,” katanya.
(at)

  ★
IDM  

Minggu, 21 April 2024

KSAL Peringati Tiga Tahun KRI Nanggala

⚓️ Bersama 4 Pemimpin AL Dunia KSAL dan 4 Pemimpin AL Dunia Peringati Tiga Tahun KRI Nanggala (Kpmpas)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memberikan penghormatan kepada para arwah pengawak KRI Nanggala-402 yang dinyatakan patroli abadi (On Etemal Patrol) dalam peringatan Hari Bakti Hiu Kencana bersama empat negara sahabat.

"Seperti yang sudah disaksikan tadi, acara penghormatan kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021, dan ini diperingati sebagai Hari Bakti Hiu Kencana, saya bersama dengan beberapa Kepala Staf negara sahabat, dari Malaysia, Australia, Korea Selatan dan Vietnam," ucapnya usai kegiatan di Monumen KRI Nanggala-402 Ujung Koormada II Surabaya, Jawa Timur, Minggu. KSAL keempat negara sahabat tersebut antara lain, KSAL Australia VADM Mark Hammond, KSAL Korea Selatan yang diwakili Superintendent of ROK Naval Academy RADM Lee Su-Youl, KSAL Malaysia Admiral Tan Sri Abdul Rahman dan wakil KSAL Vietnam RADM Nguyen Dihn Hung.

Kehadiran negara sahabat dalam peringatan yang bertemakan "Commemoration The Service And Sacrifice Of Crew KRI Nanggala-402" tersebut, lanjutnya, merupakan wujud dari kebersamaan dari persahabatan negara-negara sahabat yang juga berkontribusi dalam menolong dan mengevakuasi KRI Nanggala-402.

"Kejadian ini tentu saja sangat menyedihkan tapi ini diperingati bahkan disampaikan rasa bela sungkawa dari berbagai negara termasuk negara sahabat yang tadi saya sebutkan, saya ucapkan terima kasih kepada teman teman yang tadi turut memperingati Hari Bakti Hiu Kencana ini," katanya.

Sebelumnya, dalam kegiatan "Commemoration The Service And Sacrifice Of Crew KRI Nanggala- 402" tersebut juga telah dilaksanakan peluncuran buku "Diplomasi Sang Hiu Kencana" oleh KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

Buku tersebut memiliki nilai abadi sebagai implementasi Naval Diplomacy TNI Angkatan Laut.

Perlu diketahui, KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam Type 209/1300 yang dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia pada 2 April 1977 dari Jerman yang diluncurkan 10 September 1980.

Peresmian penggunaannya dilakukan oleh Menteri Pertahanan Keamanan atau Panglima Angkatan Bersenjata saat itu, yakni Jenderal TNI Mohammad Jusuf pada 21 Oktober 1981 di Dermaga Ujung Surabaya.

Pada tahun 2021, dalam sebuah operasi yang di dalamnya terdapat rencana penembakan torpedo kepala perang, KRI Nanggala-402 dinyatakan patroli abadi di perairan Laut Bali dalam melaksanakan tugas negara.

Selama pengabdiannya di TNI AL, KRI Nanggala-402 telah melaksanakan berbagai operasi dalam menjaga kedaulatan NKRI dan menegakkan wibawa pemerintah Indonesia di mata negara lain.

 ⚓️  antara  

Sabtu, 20 April 2024

PAL Gandeng 2 Mitra Strategis Untuk Fasilitas Shoplift Dan Dermaga

👷 Optimalkan Pembangunan Kapal Selam Dalam Negeri (PAL Indonesia)

Dalam upaya membangun salah satu kapal selam tercanggih di dunia, PT PAL Indonesia terus melengkapi fasilitas produksinya, kali ini melalui pembangunan fasilitas shiplift dan dermaga yang menggandeng Syncrolift AS dan PT PP (Persero).

Agenda ini dipimpin langsung oleh CMO PT PAL Indonesia Willgo Zainar, didampingi oleh COO Iqbal Fikri dan Komisaris Independen Cut Meutia Adrina serta jajaran manajemen lainnya.

Adapun teknologi yang digunakan pada shiplift ini memiliki spesifikasi kemampuan normal lifting capacity 6000 Ton hingga maksimum lifting capacity 9240 Ton, terlebih dilengkapi dengan penggerak electrical motor dan tersertifikasi oleh Lloyds Register.

Kolaborasi strategis ini harapannya dapat mendukung PT PAL Indonesia dalam menunjang operasional bisnis, terkhusus dapat meningkatkan kapabilitas bidang pembangunan dan pemeliharaan kapal selam secara mandiri.

 ⚓️  PAL Indonesia  

Jumat, 19 April 2024

TNI AL Siapkan KRI Halasan Uji tembak Rudal Exocet

🚀 Latopslagab 2024KCR 60 KRI Halasan (PAL Indonesia)

Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut menyiapkan kapal cepat rudal kelas Sampari, KRI Halasan-630 untuk melakukan uji tembak rudal Exocet MM40 Block 3 dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024 di Laut Jawa dan Laut Bali.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi saat ditemui selepas memimpin upacara di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa pihaknya segera mengecek langsung kesiapan KRI Halasan yang saat ini bersandar di Surabaya, Jawa Timur.

Untuk kegiatan latihan operasi laut gabungan nanti akan disiapkan satu KRI, yaitu KRI Halasan dari Satuan Kapal Cepat Koarmada I yang sekarang lagi berada di Surabaya untuk pemantapan kondisi teknis, yang rencananya akan melakukan penembakan rudal Exocet MM40 Block 3,” kata Yoos menjawab pertanyaan Antara.

Dia memastikan KRI Halasan siap mengikuti latihan operasi laut gabungan tahun ini yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.

“Kami siapkan dengan sebaik-baiknya. Kemungkinan besok saya akan ke sana untuk mengecek,” kata Yoos, yang dalam perjalanan kariernya juga pernah bertugas di kapal cepat rudal.

Latihan operasi laut gabungan merupakan agenda rutin Komando Armada (Koarmada) RI TNI AL yang melibatkan kapal-kapal dan prajurit dari tiga armada TNI AL, yaitu Koarmada I, Koarmada II, dan Koarmada III.

Koarmada I TNI AL saat ini bermarkas di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dan membawahi lima pangkalan utama (lantamal) TNI AL, yaitu Lantamal I Belawan, Lantamal II Padang, Lantamal III Jakarta, Lantamal IV Batam, dan Lantamal XII Pontianak.

Kemudian, Koarmada II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, membawahi juga lima lantamal, yaitu Lantamal V Surabaya, Lantamal VI Makassar, Lantamal VII Kupang, Lantamal VIII Manado, dan Lantamal XIII Tarakan.

Terakhir, Koarmada III yang bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya, membawahi empat pangkalan, yaitu Lantamal IX Ambon, Lantamal X Jayapura, Lantamal XI Merauke, dan Lantamal XIV Sorong.
 

  🚀 antara  

Kamis, 18 April 2024

Video Recording System Pesawat Hawk

 Buatan Infoglobal 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvqtNx_f9CZzSTgEMDt0umxWi4v0NSnYqDhytwCi5vgNWhclEVHJsAA6Z4KbBn-cLjPZ53ANTtjsRSKNDZkaWWCUrK41cRxabYb6yZXrMFNBOraeCkuVjR-ZFa101U21_k_QX_VnTSEr0WOzHxuA9nHYTMyQZTaZrpiIgwZfUU_InU0n6es7wCGC4iVbG/w400-h400/VRS.jpg(Infoglobal)

D
i tahun 2019 lalu, Infoglobal berhasil mengembangkan Aircraft Video Recording System untuk pesawat Hawk 100/200.

Sistem ini merupakan kombinasi Digital Video Recorder (DVR) dengan teknologi Camera System yang terdiri dari Camera Head Module (CHM), Video Multiplexer Unit (VMU), dan Camera Interface Unit (CIU).

CHM berfungsi untuk mengonversi optical view menjadi sinyal elektronik berformat PAL. Sedangkan VMU berfungsi menerima data video dari beberapa instrument avionik, seperti CHM, Radar Processor, Mission Computer, dan mendistribusikannya ke instrument avionik lain.

CIU berfungsi sebagai interface kamera untuk melakukan proses video marking dan sebagai interface DVR untuk mengontrol proses perekaman video. Sedangkan DVR sendiri mampu melakukan perekaman misi pesawat hingga 11 jam terbang.

Sistem ini mampu meningkatkan sistem debriefing dan efektifitas misi dari setiap penerbangan pesawat Hawk. Tentunya tiap-tiap instrument dari Aircraft Video Recording System ini memiliki keunggulan plug-and-play, dimana dapat dipasang dan digunakan tanpa rewiring di pesawat.

Instrumen-instrumen ini didesain dengan military grade. Camera System telah lulus proses sertifikasi kelaikan dari Puslaiklambangjaau. Sedangkan DVR, dinyatakan laik oleh IDAA. Keempat instrumen dalam sistem ini bahkan sudah digunakan di Pesawat Hawk 100/200.

  ★ Infoglobal  

Rabu, 17 April 2024

Kapal OPV Pesanan Kemhan Tiba Tahun Ini

⚓ PPA (Pattugliatore Polivalente d'Altura)OPV Thaon di Revel class (Media X Kemhan RIl)

Dalam rangka memperkuat pertahanan dan keamanan maritim, Kemhan dan Fincantieri S.p.A telah resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission), belum lama ini.

Berdasarkan kontrak yang telah disepakati, dua kapal perang yang tengah dibangun di galangan kapal di Trieste, Italia, pengiriman unit pertama dilakukan pada bulan Oktober 2024, sedangkan kapal kedua dijadwalkan pada April 2025. Kedua kapal perang jenis Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) tersebut memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini.

Selain itu, kapal perang PPA memiliki spesifikasi panjang 143 meter dan lebar kapal sekitar 16.5 meter, Displacement 6.250 Ton (Full Load) Kecepatan max ≥ 30 Knots, Endurance 5000 NM, serta dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43.

Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk. Selain itu, kapal juga dipersenjatai dengan meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif, di antaranya mencakup konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, pelatihan kelas di Italia selama enam bulan, termasuk pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan RI.


 
Kemhan  

Selasa, 16 April 2024

[Video] 44 Tahun PT PAL Indonesia

 Lintasi Cakrawala Banggakan Bangsa 

44 Tahun hadir menghasilkan karya, Meniti asa, mewujudkan kebanggaan dan melintas cakrawala.

44 Tahun PT PAL Indonesia, Hadir sebagai lokomotif kemandirian pertahanan matra laut Bangsa.

Bersama, kita wujudkan PT PAL Indonesia melintasi cakrawala menjadi global player terkemuka, Bersama, Indonesia mendunia.

 Berikut video dari Youtube : 


  ★ Youtube  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More