blog-indonesia.com

Senin, 22 November 2010

BPLS Kaji Peristiwa Tanah Ambles Secara Geologis

TEMPO Interaktif, SIDOARJO - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), hingga Senin (22/11), terus melakukan pengkajiaan secara geologis peristiwa tanah ambles di Desa Pamotan, Jatirejo, dan Desa Siring Barat, Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Juru bicara BPLS Achmad Zulkarnain menjelaskan, peristiwa tanah ambles yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir diikuti munculnya sejumlah titik semburan gas metana bercampur air dan lumpur (bubble). "Akibat terjadinya tanah ambles sejumlah rumah warga retak," katanya, Senin (22/11).

Menurutnya, fenomena tanah ambles yang diikuti semburan bubble karena terjadi deformasi geologi di kawasan tersebut.

Menurut data BPLS, permukaan tanah ambles juga terjadi di Desa Jatirejo. Amblesan tanah menyebabkan bangunan bekas toko di samping perlintasan rel kereta api ambruk. Bahkan tanah ambles juga mengancam rel kereta api dan menganggu perjalanan kereta api serta arus lalu lintas di Jalan Raya Porong.

Di Desa Pamotan, sumur milik Sriyatin ambles sedalam satu meter. Deformasi geologi ini menurut para ahli geologi tak bisa diprediksikan rentang waktu kejadiannya. Namun, diketahui melalui tanda-tanda, di antaranya terjadinya retakan permukaan tanah dan rumah milik warga, seperti di Siring Barat.

Meski dilanda fenomena deformasi geologi, BPLS tidak mempunyai wewenang untuk menetapkan ketiga desa tersebut masuk dalam peta terdampak. Kewenangan ada pada Dewan Pengarah BPLS berdasarkan masukan pakar geologi.

Ahli geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo mengatakan, efek semburan gas dan penurunan tanah akan terus melebar.

Amin memperkirakan penurunan tanah mencapai kawasan pada radiun tiga kilometer dari pusat semburan. Amin menjelaskan, rongga tanah di pusat semburan tergerus hingga menyebabkan tanah di sekitarnya tertarik ke pusat semburan. "Fenomena ini akan terus merembet ke daerah lain," ujarnya. EKO WIDIANTO.


TEMPOInteraktif

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More