blog-indonesia.com

Jumat, 29 April 2011

Tambang Kecil Juga Bisa Rusak Lingkungan

Petugas Satpol PP menghentikan kegiatan penambangan galian C di Bukit Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/3/2011)

JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Kamar Dagang dan Industri Suryo Bambang Sulisto mengatakan, industri pertambangan harus dipantau ketat terkait dengan upaya menjalankan bisnis sekaligus mempertahankan lingkungan tetap lestari.

"Sektor pertambangan ini saya kira harus dipantau ketat karena limbah pertambangan ini bisa sangat merusak. Jadi kita harus beri perhatian khusus," katanya usai menghadiri Business for Environment Summit, Kamis (28/4/2011) di Hotel Shangri La, Jakarta.

Menurutnya, perhatian tak cuma perlu diberikan pada pelaku aktivitas tambang yang sudah besar, tetapi juga yang skala menengah dan kecil. "Yang kecil ini kita khawatirkan dampaknya bisa lebih merusak. Kalau yang besar kan memang sudah perusahaan publik dan terpantau," urainya.

Selain sektor tambang, pengawasan juga perlu dilakukan pada sektor lain yang berpotensi menghasilkan limbah berbahaya.

Menurutnya, mengupayakan bisnis yang ramah lingkungan tak cuma akan melindungi lingkungan, tetapi juga membantu bersaing dengan bisnis lain di luar negeri. B4E digelar dari 27-29 April 2011 atas kerjasama pemerintah Indonesia, Global Initiatives dan WWF.

Suryo mengatakan, "Dalam ajang B4E ini kita bisa mendapatkan masukan dan solusi tentang cara atau teknologi yang paling mutakhir dalam bisnis untuk membantu melestarikan lingkungan."


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More