blog-indonesia.com

Senin, 25 April 2011

Teknik Jitu Tingkatkan Panen Udang

KOMPAS.com — Teknik budidaya ternyata sangat berpengaruh terhadap kelolosan hidup (survival rate) udang sehingga berpengaruh pada hasil panen. Hal itu dibuktikan oleh Maryanto, petambak yang bekerja di salah satu usaha budidaya udang vaname di wilayah Kalianda, Lampung.

Untuk membudidayakan udang, Maryanto menggunakan dua macam kolam. Kolam pertama dipakai sebagai penghubung antara sumber air laut dengan kolam kedua. Kolam pertama diisi dengan ikan bandeng, sementara hanya kolam kedua benar-benar digunakan untuk usaha budidaya udang.

Maryanto menyebut kolam pertama sebagai tandon. Fungsi adanya ikan bandeng di kolam tersebut adalah untuk membantu menciptakan kondisi air yang sesuai bagi udang vaname. Air yang sesuai diharapkan bisa meningkatkan kelolosan hidup udang.

Maryanto mengatakan, ia memulai sistem tersebut sejak awal tahun 2010. Sebelumnya, ia memakai satu kolam langsung untuk budidaya udang, langsung terhubung dengan sumber airnya. Saat itu, ia menjumpai survival rate (SR) hanya 40 persen karena udangnya banyak terserang penyakit.

"Setelah memakai sistem ini, SR-nya meningkat. Bisa mencapai 95 persen. Udang juga tak terserang patogen (penyakit)," ungkapnya saat ditemui belum lama ini. Meski caranya sukses, belum banyak pembudidaya udang di daerahnya yang menggunakan sistem serupa karena dianggap boros lahan.

Saat ini, usaha budidaya tempat Maryanto bekerja memiliki total empat kolam budidaya udang. Tiap kolam punya luas 3.500 meter persegi dan biasanya ditebari 350.000 benih. "Kalau panen, untuk 350.000 ekor itu beratnya bisa sampai 6-7 ton," ungkap Maryanto.

Masa pembesaran hingga panen biasanya membutuhkan waktu 120 hari. Hingga panen, biasanya diperlukan pakan sekitar 9 ton pakan serta immunostimulan dan multivitamin. Harga benih udang per ekornya Rp 33, sementara harga pakan per kilogramnya Rp 10.000.

Budidaya udang vaname memiliki beberapa isu lingkungan yang mesti diperhatikan. Salah satunya adalah soal pengolahan limbah. Karena vaname adalah spesies dari Amerika Latin, isu lain yang mesti diperhatikan adalah penyakit yang mungkin juga menyerang spesies lokal.


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More