blog-indonesia.com

Jumat, 17 Juni 2011

30% Dana ICT untuk Palapa Ring Koridor Papua

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) saat ini sedang merancang roadmap untuk memanfaatkan dana Information Communication and Technoloy (ICT) fund guna mengembangkan jaringan serat optik pita lebar (broadband) di koridor Papua.

Adapun dana rangsangan yang diberikan pemerintah untuk mengembangkan koridor tersebut sekitar 30 persen dari total proyek per koridor.

“Itu baru skema dan diambil dari ICT Fund, yang berasal dari operator-operator,” kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring di Jakarta, Kamis kemarin.

Dia menjelaskan, pengembangan broadband itu merupakan bagian proyek Palapa Ring. Adapun, Palapa Ring yang sudah dibangun dari Kupang-Mataram. Kemudian, Mataram-Ambon dilanjutkan ke Papua. Sementara yang dari Manado akan diteruskan ke Ternate dan lanjut ke Papua.

Menurut Tifatul, pada dasarnya yang membangun Palapa Ring untuk mengembangkan jaringan brodband di wilayah timur Indonesia itu adalah pihak swasta. Namun, karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang kurang komersil, maka pemerintah memberi rangsangan berupa tambahan dana.

Disingung mengenai dana rangsangan ke koridor Papua, dia mengaku, masih dihitung. Kendati demikian, diperkirakan tidak jauh berbeda dari dana rangsangan yang diberikan di koridor Kupang-Mataram. Adapun, dana proyek pengembangan *broadband* di karidor tersebut sekitar Rp150 miliar, sehingga 30 persennya adalah sekira Rp50 miliar, yang diberikan sebagai dana rangsangan.

Dana ICT fund dihimpun dari dana Universal Service Obligation (USO), yang nilainya 1,25 persen dari total pendapatan perusahaan di bidang industri telekomunikasi dan informatka. Dana USO yang dihimpun setiap tahunnya sekira Rp1,2 triliun.

Sementara itu, sisa dana ICT Fund akan dibicarakan bersama Kementerian Keuangan. Namun, dia berharap, bisa dialokasikan sebagian untuk pemenuhan kepada lebih dari 4.400 desa berdering, yang tidak tertutup program USO dan swasta.

“Masih banyak yang bisa digunakan untuk mengatasi kesejangan digital antara kota besar dan kecil. Itu untuk perangsang kreatifitas,” tutur dia. (tyo)


Okezone

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More