Bengkulu (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional segera memutuskan kepastian rencana pembangun stasiun peluncuran satelit di Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

"Akhir tahun ini mereka akan memutuskan apakah proyek itu layak diteruskan atau tidak, karena mereka sudah melakukan survei awal," kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan tim survei dari LAPAN dan Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan tiga calon lokasi pembangunan yang sudah disurvei dan hasilnya segera diputuskan.

Ketiga lokasi tersebut berada di selatan pulau atau masyarakat menyebutnya "sebalik" pulau, karena tidak ada permukiman di kawasan itu. Ini sangat sesuai dengan kriteria LAPAN.

Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengkhawatirkan pembangunan stasiun peluncur satelit LAPAN itu akan berdampak buruk terhadap ekosistem Pulau Enggano.

"Kami akan melakukan studi tentang dampak pembangunan proyek tersebut, karena calon lokasinya ada di dalam kawasan konservasi Taman Buru Gunung Nanua, dan Cagar Alam Kioyo," kata Kepala BKSDA Bengkulu Amon Zamora.(KR-RNI/M008)