blog-indonesia.com

Jumat, 18 November 2011

Rektor UMN: Bahaya, "Gadget" Sedot Devisa

JAKARTA, KOMPAS.com — Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono menyatakan keprihatinannya atas kehadiran gadget baru yang selalu menghasilkan serbuan konsumen di Indonesia. Itu teknologi yang baik apabila teknologi ini sungguh dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Bahayanya, gadget baru ini hanya tren yang sesungguhnya malah menyedot devisa negara kita," kata Ninok dalam press briefing "Industri Kreatif: Peluang dan Tantangan" di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (18/11/2011).

Pekan depan, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) akan meluluskan 75 mahasiswanya untuk memasuki era baru. Ia menegaskan, kampus bentukan Kompas Gramedia ini bukan sekadar mencetak sumber daya manusia (SDM) pencari kerja, tetapi diharapkam mampu berperan menjadi pembuka lapangan kerja.

Ninok mengatakan, kita tidak boleh hanya menjadi pasar. Bahaya kehadiran gadget, kata dia, karena teknologi ini mampu membuka relasi di benua lain, tetapi kerap melupakan orang-orang di sekitarnya.

"UMN ingin membawa teknologi informasi dan komunikasi atau ICT ini menjadikan Indonesia ke era baru," ujar Ninok.


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More