blog-indonesia.com

Jumat, 25 November 2011

Rumah123 Dot Com, Cara Gampang Cari Rumah

Ke depan, kategori properti akan diperluas, berdasarkan komunitas layaknya di negara maju.


Kedepan, Rumah123.com akan memperlebar kategori properti berdasarkan komunitas. Misalnya, jika pengguna ingin tinggal di kawasan yang mudah untuk nongkrong atau ingin tinggal di kawasan orang muda. (www.telegraph.co.uk)

VIVAnews
- Jika Anda selama ini masih bingung mencari rumah atau tempat tinggal di kota besar, anda jangan khawatir. Kini kebutuhan pencarian properti telah diakomodasi oleh sekian banyak portal, salah satunya, rumah123.com.

Portal seperti ini hadir karena melihat kecenderungan orang yang semakin tergantung pada mobile. Dan untuk memudahkan orang dalam mencari properti, portal pencarian properti dibuat mampu mendukung semua perangkat yang dapat akses ke internet.

“Portal properti kini mendukung mobilitas orang dalam mencari. Karena sekarang mendukung mobile, jadi saat di jalan, Anda tetap bisa melakukan pencarian properti,” ujar Handy Chang, Marketing Communication Manager Rumah123.com, di Jakarta, 24 November 2011.

Portal ini, kata Handy, merupakan mesin pencari khusus untuk properti, yang meliputi semua kategori. Misalnya dari jenis properti, lokasi, harga, agen, pengembang dan lainnya. Portal ini sudah memiliki lebih dari 70 ribu daftar iklan properti online yang lengkap, update, valid.

“Jadi jangan takut, di sini semua semua valid. Nomor agennya juga lengkap semua di sini,” klaim Handy.

Dari sisi tren, kunjungan ke portal properti juga terus menunjukkan peningkatan. Handy menyebutkan, saat ini total pengunjung aktif ke Rumah123.com mencapai 900 ribu per bulan.

Handy mengatakan, dengan mobilitas orang yang semakin tinggi, saat ini semua beralih kepada platform yang memberikan kemudahan. “Misalkan Anda ada di suatu daerah, nanti bisa tampil di sekitar Anda, misalkan dalam jarak 5KM, properti mana saja yang dijual,” tambahnya.

Ke depan, Handy menyebutkan, pihaknya akan memperlebar kategori properti berdasarkan komunitas layaknya di negara-negara maju. Misalnya, jika pengguna ingin tinggal di kawasan yang mudah untuk nongkrong atau ingin tinggal di kawasan orang muda. “Nantinya ke sana, kita sediakan properti yang berdasarkan lingkungan atau komunitas,” tutupnya. (eh)



VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More