blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Rabu, 29 Februari 2012

2014, Telkom Targetkan Sejuta Hotspot

TEMPO.CO , Jakarta - Telkom memandang 3 ribu hotspot yang dimilikinya saat ini masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan koneksi internet.

"Sekarang sudah ada hotspot namun sporadis, hanya di titik-titik tertentu saja," ujar Machsus Kusuma Apriyono, AVP Device and Customer Premise Equipment Telkom, di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2012.

Untuk menambal 'lubang-lubang' hotspot tersebut, Telkom memasang target pengadaan satu juta hotspot secara nasional pada 2014.

Proyek ini mulai dilaksanakan pada Mei mendatang, dengan mengadakan 100 ribu titik hotspot di sepuluh kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Balikpapan, Surabaya, Makasar dan Medan.

Hotspot tersebut akan berlokasi di ruang publik, seperti sekolah, rumah sakit, mall, food court, atau bandara. "Hotspot dapat dinikmati dua bulan setelahnya," ujar Machsus.

Setelah pengadaan di sepuluh kota besar tadi, Machsus menambahkan, Telkom bakal merambah kota-kota kecil di sekitarnya. Sehingga, pada 2014 nanti total hotspot yang dimiliki Telkom bisa menembus angka satu juta titik.

Machsus mengaku belum bisa memberikan informasi mengenai total dana yang digelontorkan untuk proyek ini. "Tapi investasi awal mencapai Rp 100 miliar," ujarnya.(RATNANING ASIH)


 • TEMPO.CO

Mega Bazaar Computer Kembali Digelar

TEMPO.CO , Jakarta - Pekan ini merupakan kesempatan yang baik bagi Anda untuk membeli gadget. Sebab Mega Bazaar Computer kembali digelar mulai hari Rabu - Minggu, 29 Februari hingga 4 Maret 2012 di Jakarta Convention Center.

Mega Bazaar Computer ke-18 ini digelar dalam area seluas 21 ribu meter persegi yang diisi berbagai merek teknologi terkemuka, seperti Apple, Asus, Canon, Epson, Hewlett-Packard, intel, Lenovo, Samsung, dan lain-lain. http://www.tempo.co/read/news/2012/02/28/072386953/2014-Telkom-Targetkan-Sejuta-Hotspot

Seperti umumnya pameran komputer terdapat berbagai penawaran menarik dari berbagai vendor yang ikut serta.

Penyelenggara pameran ini, Dyandra Promosindo menargetkan jumlah pengunjung pada pameran tahun ini mencapai angka 220 ribu, dengan target transaksi Rp 650 miliar.

"Target ini merupakan angka realistis mengingat semakin meningkatnya animo masyarakat mengunjungi pameran TI di Indonesia setiap tahunnya," ujar Sri Vista Limbong, IT Divison Manager Dyandra Promosindo.

MBC Jakarta ini digelar bersamaan dengan dua pameran lainnya, yaitu Indonesia Games Festival (IGF) dan pameran fotografi FOCUS. IGF akan diisi dengan kompetisi games PC dan console game, serta kompetisi cosplay.

Selain di Jakarta, pameran ini digelar secara serentak di Bandung, Surabaya, Malang, dan Makassar. Selanjutnya Mega Bazaar Computer akan digelar di Semarang pada 2-6 Maret dan Yogyakarta pada 3-7 Maret mendatang.(RATNANING ASIH)




TEMPO.CO

Ini Strategi Dekatkan Riset dengan Industri

Salah satunya adalah membentuk konsorsium riset.

ilustrasi riset (sefora.org)
VIVAnews - Untuk mendekatkan hasil riset kepada industri, Kementerian Riset dan Teknologi membentuk sebuah konsorsium riset. Wadah tersebut merupakan pertemuan antara hasil riset yang akan ditawarkan kepada kalangan industri sebagai pengguna.

"Sinergi ini kita jalankan terus. Belum lama ini sudah di bidang obat-obatan, nanti kami lanjutkan ke yang lain," ujar Menristek Gusti Muhammad Hatta di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Rabu 29 Febuari 2012.

Kementerian Ristek sudah mengembangkan beberapa instrumen kebijakan meliputi insentif SINas (Sistem Inovasi Nasional) yang mendorong iklim kompetitif di antara peneliti untuk menghasilkan karya. Dalam program ini, proposal yang terbaik, yakni mempunyai nilai ekonomi, kemanfaatan bagi masyarakat, dan berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian nasional, akan dibiayai oleh pemerintah.

Menurutnya, tahun 2011 lalu hasil insentif riset yang didaftarkan telah menghasilkan 4 merek hasil riset, 6 riset yang telah mendapat hak cipta dan 23 riset yang telah didaftarkan untuk mendapatkan paten.

Untuk tahun ini, ia sangat berharap terdapat tren kenaikan untuk riset yang diberikan insentif. Ia mengatakan anggaran riset tahun ini tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yakni 95 milyar.

Menutut catatan Kementerian Ristek, hasil riset yang teraplikasi di kalangan industri masih kecil, yakni dibawah 2,6 persen. "Meski dengan anggaran yang sama, kita berharap lebih tinggi," ujarnya.

Untuk mewujudkan konsorsium tersebut, ia berjanji akan mempertemukan hasil riset dengan kalangan industri. Instrumen kebijakan lain yang mendukung riset yakni program insentif Riset Kompetitif dan Insentif Riset Strategis.
Kementerian Ristek sebelumnya sudah mengembangkan pusat unggulan riset di berbagai koridor wilayah di Indonesia untuk meningkatkan daya saing nasional. "Dengan itu kita harapkan indeks riset kita naik," ujarnya. (eh)



VIVAnews

Selasa, 28 Februari 2012

Peringkat web institusi dilakukan di IPB

Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 26 Kepala Humas perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dan sejumlah lembaga pemerintahan dan non lembaga mengikuti Seminar Nasional Pemeringkatan Web Institusi di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Universitas Hasanuddin (Unhas) termasuk salah satu perguruan tinggi negeri yang hadir dalam acara yang dibuka Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB Prof Anas M. Fauzi, di IPB International Convention Centre (IITC) Botani Square Bogor, demikian kata Kepala Humas Unhas Makassar M Dahlan Abukakar melalui telepon selularnya Bogor-Makassar, Senin.

Anas Fauzi mengatakan, seminar nasional tentang pemeringkatan web institusi ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan ini diilhami dengan kegiatan serupa Mei 2011 di Madrid, Spanyol yang dilaksanakan UNESCO.

Prof Dr Kudung Boro Seminar, M.Sc, yang juga Direktur Komunikasi dan Sistem Informasi IPB, yang bertindak sebagai Ketua Panitia Seminar Nasional mengatakan, tujuan seminar menggali informasi tentang filosofi, strategi, dan metodologi untuk pengukuran kinerja web dan keunggulan institusi serta memacu institusi memanfaatkan web sebagai media publikasi dan diseminasi informasi.

"Juga untuk mendukung kinerja dan daya saing institusi dalam konteks Open Achieve Initiative (OAI)," kata Kudung Boro.

Seminar sehari tersebut diawali penampilan Mansur Sutedjo (Sarjana Ilmu Perpustakaan) dari Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) dengan materi `Strategi Sukses Repository Perpustakaan ITS' dan disusul Prof Dr Lukman Hakim, Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan materi "Strategi Sukses Research Centre LIPI".

Materi utama dibawakan Dr HC Isidro F. Aguillo yang menyajikan materi "Motivation, Philosophy, Strategy, and Methodology for Webometrics Ranking Cyber-metrics Labs, CSIC, Spanyol".

Selain menggelar seminar nasional di ruang dalam IITC Botani Square, tuan rumah IPB juga menggelar pameran mini seputar produk tanaman yang berhasil dikembangkannya seperti jambu biji yang satu buah bisa mencapai berat satu kilogram.(ANTARA)





 • ANTARA New


RI-Jerman tandatangani MoU kerjasama pertahanan

London (ANTARA News) - Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Jerman, Rdiger Wolf menandatangani Nota kesepahaman (MOU) kerja sama di bidang pertahanan di Berlin, Jerman, Senin.

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden RI dan Presiden Jerman pada tahun 2011 lalu, yang salah satunya adalah kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, demikian keterangan Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake kepada ANTARA London, Selasa.

Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan penandatangan kerjasama itu bertujuan sebagai kerangka untuk memajukan kerja sama bilateral berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan saling menghormati, kedua pihak.

Selain itu juga disepakat kerja sama dibidang pelatihan, penelitian dan pengembangan, bantuan kemanusian dan penanggulangan bencana, logistik militer dan pelayanan kesehatan serta misi perdamaian.

Wamenhan berharap bahwa kerja sama semacam ini akan dapat meningkatkan mutu SDM Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam membentuk tentara yang profesional dan tangguh, selain juga mendorong modernisasi TNI.

Delegasi Indonesia antara lain Wamenhan, KASAD, Dirjen Strahan, Asops KASAD, Aster KASAD, dan para pejabat dari Kemhan dan Mabes TNI AD dengan didampingi Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) RI, Diah W.M. Rubianto dan Atase Pertahanan, Kol (Pnb) Fachri Adamy. Sebelumnya telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Kemhan Jerman dalam kerangka peningkatan kerja sama antara kedua pihak.

Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan KASAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo beserta rombongan berkesempatan pula mengadakan tatap muka dan diskusi dengan para pejabat KBRI Berlin serta masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya dengan tema "Kebijakan Pertahanan" dan "Reformasi TNI" dengan moderator KUAI RI, Diah W.M Rubianto.

Diah W.M. Rubianto dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia dan Jerman membangun kemitraan strategis. Kelebihan Jerman dalam teknologi, misalkan, hendaknya dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meningkatkan sistem Alutsista TNI selain juga peningkatan SDM personil TNI, ujarnya.

Ia juga mengharapkan penandatanganan MOU kerja sama tersebut akan semakin memperkokoh hubungan kedua negara yang memasuki usia 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jerman pada tahun 2012.

Menurut Diah W.M. Rubianto, Indonesia dan Jerman telah menetapkan lima bidang kerja sama yang menjadi prioritas kemitraan strategis antara Indonesia dan Jerman, yaitu perdagangan dan investasi, riset dan teknologi, kedokteran, pendidikan dan pertahanan.

Adalah suatu tantangan bagi kedua pihak, untuk dapat merealisasikan prioritas tersebut kedalam bentuk kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara, ujarnya.

Rencana kunjungan Kanselir Angela Merkel ke Indonesia pada tahun 2012 juga akan melengkapi langkah menuju kemitraan strategis Indonesia-Jerman. KUAI RI optimis bahwa Indonesia dan Jerman akan dapat terus menjalin hubungan kemitraan yang konstruktif dan bermanfaat bagi kedua bangsa. (ZG)




ANTARA News

Melongok Aplikasi Juara Dunia Asal Indonesia

Baby Write Number (ist)

Jakarta - Aplikasi Baby Write Number yang dibuat developer Indonesia menjadi juara dunia dalam kontes yang diselenggarakan Nokia. Seperti apa kebolehan aplikasi yang dapat dipakai di ponsel Nokia berbasis S40 tersebut?

Jelas disebutkan bahwa aplikasi Baby Write Number ditujukan untuk para balita. Aplikasi ini akan mengajari mereka mengenal dan menggambar angka. Wajar saja jika aplikasi ini penampilannya terhitung sederhana dan dapat dioperasikan dengan mudah.

Orang tua cukup menekan tombol play di Baby Write Number. Kemudian akan muncul angka, pertama-tama angka satu. Nah, anak-anak kemudian diminta menggambar ulang angka tersebut dengan menyentuh layar sentuh di ponsel.

Terdapat petunjuk berupa lingkaran-lingkaran kecil sesuai bentuk angka yang membantu para bayi menulis ulang angka satu sampai sembilan. Jika sudah berhasil menggambar sampai angka sembilan, pemain pun diberi selamat.

Aplikasi yang bisa diunduh di Nokia Store tersebut terlihat simpel dan kemungkinan akan benar benar membantu para anak kecil mengenal angka. Untuk lebih jelasnya bisa disaksikan di video berikut:


( fyk / ash )


detik

Senin, 27 Februari 2012

Menuju Kemandirian Rudal

Rudal C-705
Industri pertahanan Indonesia memasuki babak baru.Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro bersama koleganya dari Republik Rakyat China Jenderal Liang Guanglie meneken kesepakatan untuk proses alih teknologi peluru kendali (guided missiles/rudal) C-705.

Dengan kesepakatan itu, Indonesia mendapat kewenangan untuk memproduksi rudal yang mempunyai jangkauan lintas cakrawala (over the horizon). Sekilas, ini merupakan kabar biasa. Tapi, bagi kepentingan pertahanan bangsa ini, langkah ini merupakan milestone bagi pembangunan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) sekaligus menguatkan derajat kapabilitas pertahanan Indonesia. Bangsa ini pun patut berbangga karena tidak banyak negara yang mampu menguasai teknologi rudal atau berkesempatan mendapat alih teknologi senjata strategis tersebut. Pentingnya penguasaan teknologi rudal disadari betul bangsa ini.

Ini terlihat dari rangkaian program roket nasional hingga pembangunan material pendukung. Sudah jauh hari Indonesia memulai tahap awal pembangunan rudal dengan memproduksi roket udara ke darat, folding fin aerial rockets (FFAR), yang diaplikasikan pada helikopter dan pesawat milik TNI. Sejumlah BUMN,yakni PT Dahana,PT Dirgantara Indonesia,PT Pindad,dan PT Krakatau Steel, juga membangun roket R-Han yang mempunyai jangkauan 15-20 kilometer. Untuk material pendukung, awal tahun ini pemerintah meresmikan dua industri strategis, yakni PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) di Bontang,Kalimantan Timur dan pabrik bahan berenergi tinggi di areal PT Dahana di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dengan pengoperasian kedua pabrik tersebut, kebutuhan bahan baku peledak dan propelan sudah bisa dipenuhi dari dalam negeri. Dengan demikian,kerja sama dengan China merupakan lanjutan dari tahapan penguasaan teknologi rudal. Melalui kerja sama ini Indonesia mendapatkan limpahan teknologi (technology spillover) yang selama ini dikunci rapat-rapat oleh segelintir negara seperti teknologi telemetri, propulsi, tracking-and guidance,dan sebagainya.

Jika menguasai rahasia teknologi rudal ini,bisa jadi suatu saat Indonesia memproduksi rudal C-705, tapi juga memanfaatkannya untuk mendongkrak kapasitas roket pertahanan (R-Han) atau bahkan menyulap roket pengorbit satelit (RPS) yang tengah dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjadi rudal balistik. Dalam pertahanan, kemampuan penguasaan rudal sangat strategis untuk meningkatkan kekuatan militer suatu negara. Rudal merupakan bagian dari kesenjataan artileri dengan daya jangkau yang mampu mencapai garis belakang pertahanan dan menembus jantung pertahanan lawan.

Ditilik dari kemampuan yang dimiliki, yakni daya jangkau (range), daya ketelitian (precision), dan daya hancur (destruction capability), rudal adalah instrumen paling efektif untuk memenangkan sebuah perang. Bagi TNI, rudal C-705 akan menjadi bagian dari sistem kesenjataan strategis. Rudal yang pertama diperlihatkan ke publik pada ajang Zhuhai Airshow Ke-7 pada 2008 direncanakan akan menempati posisi utama sistem senjata kapal cepat rudal (KCR) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

C-705 akan bahu-membahu dengan rudal Yakhont buatan Rusia yang dipasang di KRI kelas Van Speijk menjadi tulang punggung matra laut Indonesia, terutama di wilayah laut dangkal. Si vis pacem, para bellum. Jika mendambakan perdamaian, bersiap- siaplah untuk perang. Dalam konteks pemahaman inilah,penguatan, modernisasi, dan pembangunan kemandirian alutsista dilakukan oleh pemerintah. Penguasaan teknologi rudal menjadi instrumen penting membangun sistem pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya getar tinggi––high level of deterrence. ●


SeputarIndonesia

Presiden Minta Para Dubes Tingkatkan Kemitraan Strategis

Jurnas.com | PARA duta besar (dubes) Republik Indonesia harus meningkatkan kemitraan strategis dengan negara tempat mereka bertugas. Hubungan kemitraan harus mendatangkan manfaat saling menguntungkan di antara kedua belah pihak.

“Kita mengetahui bahwa hubungan antar bangsa selalu ada take and give, ada mutual benefit, ada mutual respect, dan ada mutual interest. Kita juga paham dengan common interest. Tapi tentunya, sebagai duta bangsa, para dubes dan para diplomat akan bekerja sekuat tenaga dalam kemitraan strategis atau kemitraan komprehensif agar kita mendapatkan sebanyak-banyaknya hal yang kita inginkan,” kata Presiden dalam sambutannya pada acara pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para perwakilan RI untuk negara-negara mitra strategis di Istana Bogor, Bogor, Senin (27/2).

Presiden berharap para dubes bisa menjadi ujung tombak memperjuangkan kepentingan nasional. Presiden kembali mengingatkan dubes agar memegang lima prinsip yang pernah disampaikannya pada saat rapat kerja di Kementerian Luar Negeri beberapa waktu lalu.

Yakni be convidence, have a global view, know your mission, be achhievement oriented, always be ready active and creative. Diplomasi bukan hanya dijalankan para dubes, tetapi semua menjalankan diplomasi dalam arti luas. “Mengalir dari apa yang menjadi policy dan direction saya sebagai top executive leader di negara ini, yang semuanya menjadi bagian dari politik luar negeri kita,” kata Presiden.

Sebagai informasi, hari ini Presiden memberikan pengarahan dan pembekalan kepada 14 perwakilan RI untuk negara-negara mitra strategis.


Jurnas.com

Menag: RI Siap Bantu Upaya Rekonsiliasi Afghanistan

Jurnas.com | PEMERINTAH melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan siap membantu proses rekonsiliasi di Afghanistan. Utamanya menyangkut bantuan pembinaan kerukunan, pengembangan pendidikan dan penyelenggaraan ibadah haji.

”Ini bagian komitmen Pemerintah RI mendukung kemerdekaan semua bangsa dan berpartisipasi aktif menciptakan perdamaian di dunia,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali saat menerima delegasi Komisi Pengawas Pelaksana Konstitusi Afghanistan di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Senin (27/2).

Pengalaman membina kerukunan itu dapat dibagi dengan Pemerintah Afghanistan, karena Pemerintah RI punya pengalman soal itu. ”Kan tugas dan fungsi Kemenag dalam mengelola hubungan agama-agama di Indonesia,” katanya.

RI juga punya lembaga pendidikan Islam dan non Islam yang luas. Pendidikan yang diajarkan di lembaga pendidikan Islam pun tidak terbatas pada pendidikan agama namun juga ilmu umum lainnya. ”Indonesia juga jadi tujuan belajar dari Islam yang berkembang di Indonesia moderat dan menganut paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah,” katanya.

Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) ini menambahkan, Pemerintah RI nantinya juga bisa membagi pengalaman dalam hal penyelenggaraan haji. Ia berharap, RI dan Afghanistan bisa bertukar pengalaman dalam penataan penyelengaraan haji tersebut.

Ketua Komisi Pengawas Pelaksana Konstitusi Afghanistan, Gulrahman Qazi mengapreasi tawaran bantuan tersebut. Ia memandang, usulan pemberian bantuan bagi negerinya itu mampu mendatangkan manfaat positif bagi rakyat Afghanistan.

”Kami akan segera sampaikan hasil pertemuan ini kepada pihak-pihak terkait di negeri kami. Afganistan memang butuh dukungan internasional dalam meciptakan kehidupan yang damai dan rukun,” katanya.


Jurnas.com

Pemerintah Diminta Tidak Takut Renegosiasi Kontrak Karya Tambang

Agung Kuncahya B. / Jurnal Nasional
Dengan melakukan renegosiasi kontrak, pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jurnas.com RENEGOSIASI kontrak karya perusahaan pertambangan harus segera dilakukan agar rakyat mendapatkan haknya sehingga tidak muncul tindakan-tindakan merugikan karena tak terpenuhinya renegosiasi.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Said Aqil Siroj menyatakan, dengan melakukan renegosiasi kontrak, pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, “Khususnya yang tinggal di sekitar lokasi tambang,”kata Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin (27/2).

Menurut Said, terdapat sedikitnya tiga aspek yang perlu diperbaharui dalam kontrak karya pertambangan. Selain perlunya pembatasan terhadap luas areal tambang, lamanya masa penambangan juga harus dijadwal ulang. “Selain itu, royalti ke negara harus adil, jangan seperti sekarang,”katanya.

Said menjelaskan, Pemerintah harus terus didorong untuk melanjutkan rencana renegosiasi agar Negara tidak dirugikan dan kesejahteraan rakyat bisa terus ditingkatkan. Jika pemerintah tidak melakukan renegosiasi, maka daerah penghasil tambang seperti Papua, dan Kalimantan yang kaya malah hidup dalam kemisikinan.

“NU tidak sependapat dengan permintaan Amerika melalui dubesnya agar kontrak karya tidak di negosiasikan ulang,”tegas Said sembari meminta Pemerintah agar tidak takut melaksanakan renegosiasi.


Jurnas.com

UGM Juara Mobile Games Developer War 2

Game yang mereka kembangkan diunduh oleh 153.840 pengguna dari berbagai belahan dunia.


Tim Creacle berhasil menjadi juara pertama karena Virtual Pet mereka telah diunduh oleh 153.840 pengguna dari berbagai belahan dunia. (REUTERS/Nokia/handout)

VIVAnews - Mahasiswa UGM kembali menununjukkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, tim Creacle UGM berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Mobile Games Developer War 2 yang diselenggarakan oleh Agate Studio dan Nokia Indonesia dengan mengusung game berjudul Virtual Pet.

Para mahasiswa tersebut adalah mahasiswa program studi Ilmu Komputer, yakni Rifauddin Tsalitsy dan Fauzan Sandy.

Dalam kompetisi kali, ini setiap developer diberikan tantangan untuk saling berlomba mengembangkan game yang dapat digunakan untuk handphone berbasis apliksi Java.

Para peserta diberi durasi waktu selama 30 hari untuk mempublikasikan game buatannya ke pasaran. Selanjutnya, pemenang dipilih berdasarkan game yang paling banyak diunduh oleh pengguna setelah dirilis di Nokia Store.

“Kami tak pernah menyangka Virtual Pet ini terpilih jadi juara dengan berhasil mencapai nilai unduhan tertinggi. Pada minggu-minggu awal di publikasikan, setiap harinya game ini bisa diunduh sampai 6-8 ribu pengguna,” kata Rifauddin, 27 Februari 2012

Tim Creacle berhasil menjadi juara pertama karena Virtual Pet mereka telah diunduh oleh 153.840 pengguna dari berbagai belahan dunia. Sementara posisi kedua diraih developer Elventales Games, Surabaya yang mengusung aplikasi Sky Express dengan jumlah pengunduh 100.526 pengguna. Berikutnya tempat ketiga diraih developer game Own Games, Bandung yang mengembangkan aplikasi games Beyond the Well yang telah diunduh oleh 75.933 kali.

Rifauddin menyampaikan, game Virtual Pet yang mereka buat memang belum begitu banyak dikembangkan di pasar game. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor yang menarik minat gamers untuk mengunduh game ini. Disamping itu, jenis game yang mereka kembangkan juga bersifat universal bisa dimainkan oleh semua usia dan jenis kelamin.

Dalam Virtual Pet, pengguna diminta untuk memelihara kucing dengan baik. Sejumlah perlakuan harus dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan seperti memberi makan, tidur , maupun kegiatan lainnya. Apabila hal itu tidak dijalankan dengan benar maka kucing tersebut akan sakit bahkan mati. “Virtual Pet ini sebenarnya mirip dengan permainan Tamagotchi, tapi dalam bentuk virtual,” paparnya

Dalam kompetisi ini, selain mengusung game Virtual Pet, tim Creacle juga mengirim game lain yaitu Alay the Kite Runner. Namun, game yang dikembangkan oleh empat mahasiswa program studi Ilmu Komputer yaitu Gatot Fajar S, M. Chaidir, Eko Nugraha, dan Bagus Seto ini harus puas berada di urutan ke empat dalam kompetisi games tersebut.


VIVAnews

Telkomsel Investasi US$1,4 Miliar Bangun BTS

Telkomsel Broadband--Antara/Rosa Panggabean/cs
JAKARTA--MICOM: PT Telkomsel Tbk berencana untuk memperluas broadband cities menjadi 100 broadband city di seluruh Indonesia pada tahun 2012. Anak usaha dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) itu telah menyiapkan dana investasi sebesar US$1,4 miliar.

Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, tahun 2012 ini perseroan hendak memperluas broadband cities menjadi 100 kota.

Perluasan broadband ini dimaksudkan untuk menunjang program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dalam hal konektivitas akses masyarakat terhadap jaringan pita lebar terutama 3G. "Telkomsel memperluas broadband cities dari 45 di tahun lalu menjadi 100 cities," ujarnya, Senin (27/2).

Akses broadband ini, lanjutnya, penting seiring peningkatan daya beli dan daya adopsi konsumen terhadap smartphones/terminal untuk akses data internet maupun aplikasi content termasuk media sosial.

"Telkomsel konsisten dalam hal ini membangun 5.000 BTS 3G. Di samping itu, dibangun pendukung core network dan sistem ITnya Nilai investasi total tahun ini sebesar US$1,4 miliar," tuturnya. (WR/OL-9)




MediaIndonesia

Google Masih Rahasiakan Markas di Indonesia

Jakarta - Derap langkah Google merintis bisnis di Tanah Air semakin mantap, setelah dikabarkan baru saja menunjuk Country Head Google di Indonesia. Sayang, sang raksasa internet masih malu-malu mengumbar persiapan pembangunan markasnya di Indonesia.

Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google Indonesia menyatakan, untuk saat ini pihaknya masih belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait rencana Google untuk membuat kantor perwakilan di Indonesia.

"Kami masih belum bisa berkomentar soal itu (kantor Google di Indonesia-red.). Termasuk bagaimana soal persiapannya," tukasnya kepada detikINET, Senin (27/2/2012).

Aksi tutup mulut Krishna ini pun berlanjut kala coba dikonfirmasi soal kabar ditunjuknya Rudi Ramawy sebagai bos Google Indonesia.

"Itu juga masih belum bisa berkomentar. Saya masih belum bertemu beliau (Rudi Ramawy-red.)," singkatnya.

Di sisi lain, Rubi selama ini dikenal sebagai petinggi di RCTI. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Production & Programming Director di stasiun televisi nasional itu.

Dalam profil di akun LinkedIn-nya, Rudy sendiri telah menulis jabatan barunya sebagai Country Head Google Indonesia sejak awal 2012.

Aksi Google di Indonesia memang patut dinanti. Krishna sendiri sebelumnya pernah menyebut jika kantor Google Indonesia diharapkan sudah berdiri pada Q1 atau Q2 2012.

Sebab Google sejatinya sudah mematok target pembangunan kantor tersebut pada tahun 2011 lalu. Hanya saja ada sejumlah proses yang harus dijalankan sehingga rencana tersebut menjadi molor.( ash / rns )


detik

Satelit Lapan A2 Asli Buatan Anak Negeri

Ini adalah hasil pencitraan dari satelit Lapan A1 yang bakal diganti oleh Lapan A2 dan Lapan A3.

REPUBLIKA.CO.ID, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kembali akan meluncurkan satelit observasi bumi. Satelit Lapan Orari (A2) dirancang dan dibuat sepenuhnya oleh para ahli Indonesia. "Waktu pembuatannya kurang lebih dua tahun. Satelit ini sepenuhnya dirancang dan dibuat para engineer Lapan. Kami dibimbing jarak jauh oleh engineer senior dari Technishe Universitaet Berlin, Jerman," kata Kepala Deputi Teknologi Kedirgantaraan LAPAN, Soewarto Hardhienata.

Satelit ini akan diluncurkan pada semester dua 2012 di Sriharikota, India. Rencananya satelit akan diangkut ke India pada Juni 2012. Peluncurannya menggunakan roket peluncur satelit PSLV (Polar Satellite Launch Vehicle) milik India.

Satelit ini merupakan pengembangan generasi sebelumnya (A1). Satelit A2 membawa misi mempermudah mitigasi bencana dengan bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari), melakukan pengamatan muka bumi Indonesia, dan mengamati arus kapa,l terutama yang berukuran besar di perairan negara. Untuk mendukung misinya satelit ini dilengkapi video RGB Camera Surveilance, Sistem Deteksi Kapal laut Automatic Identifiction System (AIS), dan Alat komunikasi Orari.

Satelit A2 yang tergolong mikro ini, akan mengorbit secara ekuatorial. yaitu dari arah barat ke timur, sekitar lintang enam sampai delapan. Satelit ini akan melewati Indonesia setiap 97 menit atau 14 kali sehari. Rencananya satelit ini akan berfungsi sampai sepuluh tahun ke depan.


REPUBLIKA.CO.ID

Minggu, 26 Februari 2012

Pengembang Aplikasi Indonesia Harus Lebih Perhatikan Detail


Gabriel del Castillo/sxc.hu

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengembangkan aplikasi di tengah tren perangkat mobile saat ini tentu menjadi bisnis yang menjanjikan. Tak heran jika banyak bermunculan pengembang aplikasi baru.

Tren ini membawa efek positif untuk perkembangan teknologi di Indonesia. Namun di sisi lain, ada sebagian pengembang yang seakan membuat aplikasi dengan konsep yang kurang matang.

Hal ini diungkapkan Risman Adnan, Director Developer & Platform Microsoft Indonesia, saat menghadiri acara Kompas Tekno Idea di XXI Plaza Senayan Jakarta, Kamis (23/2/2012). "Agar bisa membawa aplikasi asal Indonesia ke tingkat dunia, pengembang aplikasi harus lebih menghargai detail," ujarnya.

Detail itu bisa berupa fungsi ataupun grafis. Untuk game, misalnya, sebenarnya ada beberapa fungsi yang bisa lebih dikembangkan untuk memperkaya sensasi game yang diberikan.

Jika dirasa belum siap, atau belum memberi sensasi gaming yang berbeda, Risman mengatakan, maka ada baiknya jangan dimasukkan dulu ke toko aplikasi karena menurutnya aplikasi yang dibuat pengembang Indonesia juga akan diunduh dan diperhatikan oleh pengembang dari luar negeri. "Harus ada inovasi yang dibawa dalam aplikasi," ucap Risman.

Untuk mengoreksi aplikasi yang dibuatnya, para pengembang bisa memerhatikan respons dari konsumennya. Misalnya, dengan memerhatikan dari negara mana aplikasinya paling banyak diunduh, jumlah aktivasi, hingga komentar atau jumlah review tentang aplikasinya.

"Jangan hanya melihat apa yang telah dilakukan oleh lingkungan sekitar. Pelajari dari sesuatu yang ada di luar lingkungan," tambah Risman.

Dengan ini, seorang pengembang aplikasi tidak hanya mendapat masukan dari orang sekitar atau kerabat dekat yang hanya memberi saran positif, tetapi juga bisa mendapat kritik yang membangun.

"Kita butuh masukan dari orang yang bisa menilai kekurangan atau bahkan menjelek-jelekkan aplikasi yang kita buat. Ini akan menjadi motivasi untuk kita semua," tutup Risman.


KOMPAS.com

Cari Info Soal Bus Transjakarta? Unduh Aplikasi ini!

Robert Adhi Ksp/KOMPAS - Aplikasi Info Bus Transjakarta untuk iPhone

KOMPAS.com - Pemilik iPhone yang sering naik bus Transjakarta, kini bisa mengecek suasana kepadatan halte-halte di berbagai rute bus Transjakarta, hanya dalam genggaman tangan. Lewat aplikasi Transjakarta yang dikembangkan EquinoxApps ini, Anda juga mengecek lokasi halte tujuan Anda.

Pada aplikasi Transjakarta yang bisa diunduh di Apps Store, tersedia menu "map" yang menunjukkan rute-rute bus Transjakarta di berbagai koridor. Kalau Anda zoom in, terdapat titik-titik yang menunjukkan lokasi halte di setiap koridor.

Sedangkan pada menu "corridors", tersedia informasi 10 koridor rute bus Transjakarta, mulai dari koridor 1 Stasiun Kota-Blok M, koridor 2 Harmoni-Pulogadung, koridor 3 Pasarbaru-Kalideres, koridor 4 Pulogadung-Dukuh Atas 2, koridor 5 Ancol-Kampung Melayu, koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas 2, koridor 7 Kp Rambutan-Kp Melayu, koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni, koridor 9 Pluit-Pinang Ranti, dan koridor 10 Tanjung Priok-Cililitan 2.

Anda bisa meng-klik informasi di setiap koridor. Misalnya, koridor 1 Blok M-Kota diklik, akan muncul informasi setiap halte pada koridor itu, yaitu Blok M, Masjid Agung, Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno, Polda Metro Jaya, Bendungan Hilir, Karet, Setiabudi, Dukuh Atas 1, Tosari, Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Olimo, Glodok, dan Stasiun Kota.

Tersedia juga informasi, halte mana saja yang memiliki persilangan dengan koridor lain, yaitu Bendungan Hilir (dengan koridor 9), Dukuh Atas 1 (dengan koridor 4), Harmoni (dengan koridor 2,3,8).

Yang menarik, Anda dapat mengecek suasana sejumlah halte di setiap koridor bus Transjakarta dari menit ke menit dari CCTV.

Menu lainnya pada aplikasi ini adalah "twitter". Anda dapat memantau twitter yang berhubungan dengan informasi bus Transjakarta maupun ikut berperan serta ngetwit.

Sedangkan pada menu "about", tersedia informasi "general information", misalnya soal tiket reguler seharga Rp 3.500 (single trip), sedangkan tiket early bird seharga Rp 2.000 (beroperasi antara pukul 05.00 dan 07.00).

Pada informasi "about Transjakarta", dijelaskan rencana pengembangan bus Transjakarta hingga koridor 15. Dicantumkan pula nomor HP untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan bus Transjakarta.

Rekomendasi: aplikasi ini sangat berguna bagi siapa saja yang menggunakan bus Transjakarta.


KOMPAS.com

Energi Arus Laut di Selat Alas Diuji Coba

MENGGILANYA harga minyak membuat kita harus memikirkan sumber energi alternatif. Salah satunya energi yang bersumber dari arus laut.

Untuk itu, Kementerian Riset dan Teknologi akan melakukan uji coba pemanfaatan energi arus laut di Selat Alas yang memisahkan Pulau Lombok dan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Kami menguji coba pemanfaatan arus laut di sana (Selat Alas). Lokasinya nanti di Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta di Mataram, kemarin.

Ia mengatakan, riset teknologi kelistrikan itu untuk memberdayakan potensi arus laut yang dilaporkan dapat menghasilkan energi listrik sekitar 75 megawatt (mw).

Riset itu merupakan bagian dari upaya pengembangan energi baru terbaharukan di berbagai daerah di Indonesia sebagai langkah antisipasi semakin menipisnya cadangan energi fosil.

"Mudah-mudahan April mendatang, kami akan memantapkan uji coba itu. Kalau jadi, lumayan karena ada potensi energi listrik 75 mw," ujarnya. (Ant/OL-5)


MediaIndonesia

Medio 2012, Satelit Telkom-3 Lepas Landas

Jakarta - Setelah beberapa kali tertunda jadwal peluncurannya, Satelit Telkom-3 diharapkan bakal lepas landas pada pertengahan 2012 ini.

"Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah satelit Telkom-3 akan kami luncurkan pertengahan tahun ini, sekitar Mei-Juni,” ucap Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, di Jakarta, Sabtu (25/2/2012).

Satelit yang menelan investasi US$ 200 juta ini telah dua kali mengalami pengunduran jadwal peluncuran. Awalnya, satelit besutan pabrik ISS-Reshetnev Rusia itu akan diluncurkan pada Agustus 2011.

Namun, salah satu mitra lainnya, Thales Aleniaspace, belum menyelesaikan pekerjaan perangkat komunikasi (payload). Padahal, perangkat komunikasi ini sangat memegang peranan penting untuk infrastruktur satelit tersebut.

Telkom sempat optimistis pada akhir 2011 satelit masih bisa diluncurkan, meski akhirnya terpaksa diundur lagi menjadi triwulan pertama 2012. Akhirnya pada Mei-Juni nanti, satelit Telkom-3 siap juga diluncurkan.

Rinaldi menegaskan, tak ada dampak yang ditimbulkan dari pengunduran jadwal peluncuran Satelit Telkom-3 terhadap kualitas layanan yang dimiliki Telkom saat ini.

"Tidak ada hubungannya. Ini satelit baru, bukan menggantikan satelit existing," tegasnya. Telkom-3 akan memperkuat infrastruktur jaringan yang belum terjangkau teresterial serat optik.

Satelit ini juga untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur ICT serta memenuhi keperluan pemerintah dalam kaitan pertahanan dan keamanan (militer), maupun mendukung operasional perusahaan-perusahaan milik pemerintah.

Saat ini, lebih dari 160 transponder di Indonesia dimanfaatkan untuk GSM backhaul, jaringan data dan untuk penyiaran. Sementara pasokan domestik yang dilakukan oleh Telkom sendiri hanya 101 transponder. Permintaan saat ini masih tumbuh untuk keperluan penyiaran (broadcast), 3G, Internet, Triple Play dan Quardruple.

Satelit Telkom-3 berkapasitas setara dengan 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri dari 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext. C-band dan 4 transponder @36 MHz + 6 transponder @54 MHz Ku-Band.

Cakupan geografis Satelit Telkom 3 mencakup: Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext. C-band (Indonesia dan Malaysia) serta Ku-Band (Indonesia).

Dari 42 transponder Satelit Telkom-3 sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group.

Telkom terakhir kali meluncurkan satelit pada 12 November 2005 lalu. Satelit yang dinamakan Telkom-2 itu diluncurkan oleh roket Ariane-5 milik perusahaan ArianeSpace di Kouroue, Guyana, Prancis.( rou / eno )

detik

Aturan Menkominfo Soal Migrasi TV Disoal

Peraturan menteri ini dinilai melebihi batas kewenangannya.

TV (http://telepongenggam-jimmy63.blogspot.com)
VIVAnews - Anggota Komisi 1 DPR Helmy Fauzi menolak pelaksanaan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 tahun 2011 tentang migrasi TV analog ke TV digital. Peraturan menteri itu dinilai tak sejalan dengan semangat UU Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran.

"Komisi 1 DPR menolak Permen karena secara institusional bertentangan dengan Undang-undang penyiaran. Frekuensi ini adalah milik publik," kata Helmy Fauzi dalam Diskusi Media Menyikapi Kontroversi Aturan TV Digital di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 26 Februari 2012.

Helmy menjelaskan yang menjadi keberatan dalam Permen tersebut bukan soal migrasi dari analog ke digital, karena itu suatu keniscayaan. Tapi yang dikhawatirkan Permen tersebut langsung mengatur alokasi infrastruktur Multipleksing Zona 1 sampai 15.

"Sangat mememungkinkan dari hulu ke hilir dikuasai oleh kelompok tertentu. Ini jelas akan menciptakan oligarki penyiaran dan bertentangan dengan diversifikasi konten," ujarnya.

Sementara itu, anggota Tim Pakar Revisi UU Penyiaran, Paulus Widiyanto menilai persoalan yang menyangkut penyiaran mencakup multi dimensi.  Sehingga untuk landasan konstitusinya tidak cukup melalui Permen tapi harus diletakkan pada Undang-undang.

"Permen ini melampaui batas kewenangannya, saya minta dibatalkan dan ditunda pelaksanaannya. Kita sepakat dibatalkan, harus ada UU yang baru yang definitif mencakup semua aturan yang berlaku," tutur Paulus. (adi)


VIVAnews

Dua siswa SMP menangi olimpiade Iptek

Jakarta (ANTARA News) - Tim peneliti dari kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sarolangun, Jambi memenangi Olimpiade Proyek Ilmu Pengetahuan Indonesia (ISPO) di Jakarta, Jumat.

Tim yang terdiri atas Afif Karisma dan Adi Priyogo meraih medali emas dan komputer jinjing dari ISPO untuk kategori rekayasa teknologi dan juga menjadi pemenang termuda mengingat peserta lain rata-rata telah berada di Sekolah Menengah Atas.

"Alhamdulillah saya senang sekali menang dalam ajang nasional ini. Semoga kami semakin bersemangat melakukan penelitian ke depannya," kata Afif seusai penyerahan hadiah ISPO.

Adi menambahkan penelitian yang mereka lakukan adalah mengenai pemanfaatan umbi gadung sebagai bio baterai yang ramah lingkungan.

Menurut Adi proses penelitian itu mereka lakukan dengan hanya menggunakan umbi gadung tanpa bahan kimia lain hingga dapat menghasilkan energi yang disimpan di dalam kaleng baterai bekas.

"Umbi kami potong kecil-kecil kemudian kami haluskan dan dimasukan ke dalam tabung baterai bekas hingga sekitar satu pekan baterai bisa menghasilkan listrik," jelas Afif yang menambahkan mereka baru mencoba tenaga baterai itu untuk jam dinding dan lampu LED dan bisa diisi ulang.

Pembimbing Afif dan Adi, Epit Arfan serta Rita Suriatmi, mengatakan penelitian dilakukan sejak tiga bulan sebelum kontes final dilaksanakan pada Februari.

"Memang lawan kami agak berat karena semua telah berada di SMA, namun kami telah membina pengetahuan dan mental agar mereka berani berkompetisi," jelas Epit.

Sebanyak 358 tim mendaftarkan penelitiannya kepada ISPO dan setelah diseleksi hanya terpilih 179 peserta penelitian.

Kompetisi ISPO mempertandingkan enam kategori penelitian seperti Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Rekayasa Teknologi dan Lingkungan Hidup dimana masing-masing memperebutkan medali emas, perak dan perunggu serta pemilihan untuk enam penelitian dengan sebutan terhormat.

Selain itu sebanyak 15 peserta dari para pemenang telah dipilih untuk mewakili Indonesia pada pertandingan Olimpiade Internasional Ilmu Pengetahuan yang akan diadakan oleh Brazil, Belanda, Amerika Serikat, Georgia, Azerbaijan, Rumania, dan Turki.(B019/E008)




ANTARA News

Sabtu, 25 Februari 2012

Blogger DIharapkan Juga Punya Kode Etik


Andrew Malone/flickr/CreativeCommons
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pers mendesak komunitas penulis Blogger untuk memiliki kode etik penulisan blog.

Meski Blogger merupakan jurnalisme warga, hal itu dilakukan agar ada standardisasi penulisan di dalam blog.

Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo menjelaskan kode etik itu diperlukan bagi blogger.

"Blogger seharusnya juga punya kode etik. Memang saya akui ini akan sulit," kata Agus dalam Annual Conference Online Media, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Selama ini, memang sudah ada komunitas Blogger yang memiliki inisiatif untuk menyebarkanluaskan kode etik wartawan. Namun akan lebih bagus lagi jika disesuaikan dengan blog.

Agus juga meminta penyusunan kode etik tersebut bisa dengan bantuan dari Dewan Pers sehingga akan selaras dengan aturan yang dibuat untuk wartawan secara umum.

"Selama ini kita hanya memiliki aturan soal pedoman media cyber yang dikhususkan untuk forum atau blog yang dimiliki oleh media online," jelasnya.

Dalam aturan tersebut telah diatur tata cara moderasi dan tipe-tipe postingan yang tidak boleh melecehkan suku, agama dan ras.

Dengan pembuatan pedoman aturan tersebut atau kode etik jurnalisme warga, maka tidak akan ada lagi seperti kasus Prita Mulyasari.

Beberapa tahun lalu Prita disomasi oleh Rumah Sakit Omni Internasional gara-gara menulis tentang rumah sakit tersebut di surat pembaca.

"Kasus-kasus seperti Prita ini juga masih grey area. Sehingga kita memandang perlu untuk melindungi masyarakat," jelasnya.


KOMPAS.com

Dwarapala, Mengusung Kemudahan Membuat Toko Online


Didik Purwanto/Kompas.com - Diki Irawan menjelaskan Dwarapala dalam event Tekno Idea yang diadakan di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Kamis (23/2/2012).

KOMPAS.com - Memiliki ide saja tidak cukup. Ide harus diceritakan kepada orang lain, dianalisa, lalu dikembangkan dan diwujudkan.

Proses menciptakan ide menjadi sesuatu yang nyata merupakan hal yang harus dijalani, meskipun dianggap tidak mungkin bagi orang lain.

Begitulah ide, menurut pemikiran Diki Irawan, pendiri Dwarapala.com. Diki menjadi salah satu yang mempresentasikan idenya di acara Tekno Idea yang digelar di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Sempat memburu rezeki di negeri orang, Diki kembali ke Indonesia karena ingin mewujudkan idenya sendiri. Ia melihat banyak produk lokal yang bagus dengan pasar yang luas.

Dari situ, ia berkeinginan memudahkan pemilik produk itu agar bisa berjualan di internet. Konsepnya seperti Blogspot, cukup beberapa langkah sederhana, siapapun bisa berjualan.

Diki mengatakan, dengan Dwarapala, hanya dalam 30 detik setelah pengguna bisa memiliki toko online. Pengguna pun tak perlu memikirkan hal-hal di belakang layar.

Diki ingin memudahkan calon pebisnis online untuk bisa memulai usahanya tanpa memikirkan masalah teknis. Fasilitas inventory management, store management hingga tracking pun sudah disiapkan.

Menurut Diki, e-commerce adalah sebuah sistem yang terpadu dan bukan sekadar marketplace. Sebuah sistem e-commerce menggabungkan marketplace, online store hingga social media.

Diki optimis idenya akan dilirik oleh para pebisnis online yang mengutamakan kemudahan. "Saya melakukan analisa, brainstrorming, analisa, brainstorming, jadi prosesnya memang cukup panjang," tutupnya.


KOMPAS.com

Sumenep Uji Coba Lahan Garam Sistem Polybag

TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan uji coba lahan garam dengan sistem polybag sebagai upaya untuk terus meningkatkan produksi garam demi mencapai swasembada garam pada 2014 mendatang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumenep Muhammad Jakfar mengatakan uji coba bertani garam dengan sistem polybag diproyeksikan di tiga desa penghasil garam di Sumenep, yaitu Desa Pinggir Papas, Karang Anyar, dan Desa Gersik Putih. Program ini melibatkan 20 kelompok tani. "Kalau sukses akan diperluas ke desa lainnya yang juga merupakan penghasil garam," kata Jakfar, Jumat, 24 Februari 2012.

Jakfar menjelaskan bertani garam dengan sistem polybag, ladang garam terlebih dahulu dilapisi plastik biomembran sebelum dialiri air asin. Jakfar optimistis, dengan sistem polybag, produksi garam rakyat akan meningkat 66 persen dibanding cara berladang konvensional.

Menurut Jakfar, dengan menggunakan sistem polybag, produksi garam petani akan meningkat 66 persen. Kadar garam pun meningkat mencapai 99 persen, butir garam lebih jernih dan keras. "Garam seperti ini paling diminati industri. Dengan demikian, kesejahteraan petani juga meningkat," ujarnya.

Sementara, untuk garam konsumsi, Jakfar mengatakan pemerintah pusat melalui program usaha garam rakyat (pugar) mengucurkan dana pemberdayaan senilai Rp 9,9 miliar. "Dana ini untuk 170 kelompok petani garam," ucap Jakfar.

Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep Hasan Basri mendukung upaya peningkatan kualitas dan produksi garam yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Data Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep menyebutkan produksi garam di Sumenep selama 2011 mencapai 64 ribu ton dari total lahan seluas 2.100 hektare. Ini merupakan produksi tertinggi dalam tiga tahun terakhir. "Selama cuaca bagus, produksi garam pasti bagus," tuturnya.(MUSTHOFA BISRI)



TEMPO.CO

Badak Jawa di Ujung Kulon Tinggal 35 Ekor

Ini artinya kritis karena populasi kurang dari 100 ekor.

Badak Jawa terancam punah (Rhino Resource Center)

VIVAnews - Jumlah populasi badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) menurut perhitungan pengelola Taman Nasional Ujung Kulon mendekati punah. Saat ini, populasi yang teridentifikasi hanya 35 ekor.

“Ini artinya kritis karena populasi kurang dari 100 ekor,” kata Dodi Sumardi, Koordinator Pengendalian Ekosistem Hutan TNUK kepada VIVAnews, Jumat 24 Februari 2012.

Berdasarkan hasil monitoring pada 2011, dia melanjutkan, populasi badak Jawa diperkirakan kurang dari 60 ekor, dengan 35 ekor yang sudah teridentifikasi. Untuk mengantisipasi kepunahan habitat badak Jawa ini, pengelola TNUK melakukan langkah intensif melalui program JRSCA (Javan Rhino Study and Conservation Area), dengan berupaya meningkatkan jumlah populasi badak Jawa.

“Kami perluas habitat binatang ini, juga melakukan penelitian komprehensif tentang badak Jawa,” ucapnya.

Program nasional pemerintah, Dodi melanjutkan, pada 2015 menargetkan populasi badak Jawa menjadi 75 ekor. Upaya lain untuk menjaga populasi ini yakni memonitoring secara terus-menerus badak Jawa melalui video tracking.

Meski demikian, Dodi mengaku terdapat kendala dalam proses ini. Ia mengeluhkan minimnya jumlah kamera pemantau yang ada.

“Kamera kurang dari 40 buah. Ini menjadikan kami harus bagi dalam dua blok,” ujarnya.

Idealnya, dibutuhkan 120 kamera pemantau untuk semua areal hutan lindung ini. Kamera dipasang di hutan selama 8 sampai 9 bulan.

Soal metode monitoring lain, seperti chip pemantau, ia mengatakan memang selama ini wacana itu sudah berkembang. Namun, terbentur pada adaptasi teknologi yang masih mahal. (art)

“Misalnya pemasangan radio collar yang dipantau oleh satelit, masih perlu pre-riset dahulu dan persetujuan para ahli,” ujarnya.


VIVAnews

Jumat, 24 Februari 2012

Gerakan Mati Lampu Bakal Digelar Maret di 18 Kota

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan gerakan memadamkan lampu satu jam atau Earth Hour tahun ini bakal diikuti 18 kota. "Kami sudah melakukan pelatihan bagi aktivis Kumbang atau kumpul bareng," kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Iklim dan Energi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Para aktivis tersebut yang bakal menyelenggarakan Earth Hour di daerahnya dan mengelola komunitas hemat energi, daur ulang, dan gaya hidup hijau. Puncak kegiatan Earth Hour 2012 sendiri akan dilakukan pada Sabtu, 31 Maret pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Selama satu jam tersebut, semua lampu dan peralatan elektronik dimatikan. Earth Hour merupakan aksi global yang digalang WWF sejak 2009. Tahun lalu ada 4.616 kota di dunia dan 128 negara yang berpartisipasi dalam kampanye penghematan energi ini.

Pada Earth Hour 2011 ada 170 gedung di Jakarta yang memadamkan lampu selama satu jam. Hasil pemadaman lampu tersebut dapat menghemat energi listrik sebanyak 170 megawatt (MW). Jumlah penghematan ini meningkat dari tahun 2010 yang hanya mencapai 120 MW.

"Jika 18 kota di Tanah Air berpartisipasi dapat menghemat 5.580 MW," kata Nyoman, Jumat, 24 Februari 2012. Menurut dia, para aktivis di daerah yang menawarkan diri ikut serta. Padahal, tahun lalu, kegiatan ini hanya dilakukan di ibu kota provinsi di Jawa.

Selain pemerintah daerah, Earth Hour juga diikuti sejumlah perusahaan, antara lain Garuda Indonesia dan Bodyshop. "Kami akan menghubungi semua mal di mana Bodyshop ada untuk mengajak mereka ikut momentum yang baik bagi masyarakat," kata Rika Anggraini, Values Manager Bodyshop Indonesia.

Perusahaan ritel internasional di bidang kecantikan ini memang peduli terhadap produk yang ramah lingkungan. Gedung kantor perusahaan ini menerapkan asas green building, termasuk perilaku "hijau" para karyawannya.

Devy Suradji, Direktur Pemasaran WWF-Indonesia, menjelaskan, setelah acara puncak Earth Hour, bakal ada kegiatan lanjutan. "Kami akan memberikan penghargaan Earth Hour Indonesia Aksi untuk Bumi-Kategori Kota," katanya.

Tiap tim akan menominasikan 1 gedung pemerintah, 1 kampung hemat energi, dan 1 sekolah yang akan dinilai melalui tiga kategori, yaitu 3R, energi, dan gaya hidup hijau.

Penilaian akan dilakukan pada September 2012 hingga Maret 2013 oleh tim juri di tiap kota. Hasilnya akan dilaporkan ke panel juri utama di tingkat nasional dan penyerahan penghargaan dilakukan pada Earth Hour 2013. (UNTUNG WIDYANTO)


BUMN Strategis Khusus Produksi Peralatan Perang

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis seperti PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Pindad akan berfokus untuk melayani pesanan dari Kementerian Pertahanan selama dua tahun mendatang. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan spesialisasi pekerjaan pada ketiga perusahaan pelat merah tersebut hanya sementara. "Nanti kalau sudah lebih bagus, baru boleh mengembangkan bisnis," katanya di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2012.

Alasan tersebut diungkapkan Dahlan sehubungan dengan kerugian yang sempat diderita BUMN-BUMN strategis. Kontrak di bidang perniagaan, menurut dia, belum tentu menguntungkan BUMN. "Dulu pernah ada yang pesan kapal ke PT PAL, lalu dibatalkan saat kapal hampir jadi karena kontraknya kurang baik," ujarnya.

PT Dirgantara Indonesia akan memasok enam helikopter untuk Kementerian Pertahanan secara bertahap. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa nilai kontrak hingga 2014 antara PT DI dan Kemenhan mencapai Rp 9 triliun.

Tahun ini saja PT DI berencana membuat dua sampai tiga helikopter berjenis N-Bell untuk digunakan oleh Angkatan Laut. Selain itu, tahun ini PT DI juga akan membuat satu pesawat berjenis CN-235 untuk Korean Coast Guard.

Untuk modal pembuatan pesanan pesawat, Dahlan menginstruksikan agar BUMN strategis mengajukan pinjaman perbankan terlebih dahulu. Ia memberi contoh PT DI yang diizinkan mengajukan pinjaman Rp 1 triliun ke Bank BRI. Pinjaman perbankan, kata Dahlan, perlu diajukan agar pesanan bisa segera dibuat karena pencairan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara memakan waktu. "Toh nanti bisa dibayar setelah dana APBN cair," katanya. (ANGGRITA DESYANI)


Kamis, 23 Februari 2012

Tiga Pesawat Sukhoi Uji Coba Bom Buatan TNI AU dan Pindad

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga Pesawat tempur Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan, melaksanakan uji dinamis Bom Tajam buatan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) bekerja sama dengan PT Pindad. Uji coba dilakukan di Lanud Iswahjudi dengan sasaran Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (22/2/2012).

Dalam siaran persnya, TNI AU menyatakan, ketiga pesawat Sukhoi tersebut menguji Bom Tajam Nasional (BTN)-250 dan Bom Latih Asap Practice (BLA P)-50, dengan tujuan untuk mengetahui daya ledak serta ketepatan sasaran. Kepala Penerangan dan Perpustakan (Kapentak) Kapentak Lanud Iswahjudi, Mayor Sutrisno, menuturkan jika uji coba Bom Tajam Nasional (BTN)-250 tersebut sukses sesuai dengan yang diharapkan, serta mendapat sertifikat kelaikan dari Dislitbangau, kemandirian di bidang alat utama sistem senjata atau alutsista akan terwujud.

"Sehingga pesawat TNI-AU, khususnya Sukhoi memiliki bom sendiri tanpa tergantung dari luar negeri," katanya.

Uji coba disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Kadislitbangau), Marsekal Pertama TNI Basuki Purwanto, mulai dari pemasangan bom di body maupun wing pesawat Sukhoi hingga pelaksanaan pengeboman di AWR Pandanwangi, Lumajang. (Nurmulia Rekso Purnomo)


KOMPAS.com

Teknologi Penginderaan- Lapan Luncurkan Satelit A2 Akhir Tahun Ini

BOGOR– Setelah berhasil meluncurkan satelit mikro jenis Lapan-Tubsat pada 2007 lalu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berencana meluncurkan satelit jenis Lapan A2 di India akhir tahun ini.

Kepala Lapan Bambang Setiawan Tejakusuma mengungkapkan, keberhasilan mengorbitkan satelit Lapan-Tubsat memberi semangat bagi pengembangan satelit berikutnya di Indonesia. Dalam hal ini Lapan telah mengembangkan dua satelit, yakni Lapan A2 yang berorbit ekuatorial dan Lapan A3 berorbit polar. “Karena orbitnya yang ekuatorial, Lapan A2 akan melewati wilayah Indonesia 14 kali per hari.Peluncuran A2 dilakukan menggunakan roket India,”ujar Bambang di Bogor kemarin.

Bambang mengaku belum dapat menentukan kepastian tanggal peluncuran A2 karena menunggu India. Ini terkait dengan posisi satelit yang hanya sebagai penumpang di roket India yang lebih besar.Perkiraan peluncuran dilakukan pada akhir tahun. “Ditargetkan antara September hingga Desember 2012 meluncur ke orbit,” ujarnya. Satelit A2 merupakan satelit kedua bikinan Lapan yang akan diluncurkan ke orbit setelah satelit Lapan-Tubsat (A1) diluncurkan lima tahun lalu dan saat ini masih mengorbit. Satelit A2 membawa misi utama untuk melakukan observasi bumi dan alat komunikasi penanganan bencana.

Satelit ini dimuati video RGB camera surveilance,sistem deteksi kapal laut automatic identifiction system (AIS), dan alat komunikasi Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (Orari) untuk penanganan bencana. A2 juga bisa dipakai sebagai alat pertahanan negara. Bambang mengungkapkan, satelit Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada 10 Januari 2007 dari Sriharikota, India, merupakan keberhasilan bagi bangsa Indonesia. “Indonesia patut berbangga karena satelit pertama buatan anak bangsa ini sudah lima tahun mengorbit. Banyak satelit mikro sejenis Lapan-Tubsat hanya mampu bertahan mengorbit di angkasa selama dua tahun,” paparnya.

Menurut Bambang, satelit eksperimen berukuran kecil dengan bobot 57 kg itu mampu mengorbit di ketinggian 650 km.“Satelit ini berorbit polar atau mengelilingi bumi dengan melewati kutub dan melintasi wilayah Indonesia sebanyak dua kali per hari,”jelasnya. Satelit Lapan-Tubsatini telah menghasilkan berbagai video pemantauan bencana seperti gunung meletus, pemantauan kebakaran hutan, dan pemantauan permukaan bumi. “Keberhasilan ini merupakan bukti keandalan para peneliti dan perekayasa Lapan,” imbuhnya.

Ketua Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia Indradi mengaku bangga dan mengapresiasi program Lapan yang akan kembali meluncurkan satelit andalannya untuk kepentingan bangsa. Sebab, selama ini Indonesia masih bergantung pada negara luar untuk pengambilan video dan foto dari angkasa.

“Kami mendukung sekali upaya Lapan dalam mengembangkan sejumlah satelitnya. Ini merupakan lokomotif untuk menyatukan semua kemampuan yang dibutuhkan bangsa semisal pertanian, kehutanan, penataan ruang, mitigasi bencana,dan banyak lagi manfaatnya,”jelasnya. (haryud)


Seputarindonesia

Kemenristek kembangkan kawasan sentra peternakan di NTB



Ilustrasi peternakan sapi (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Mataram (ANTARA News) - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) hendak mengembangkan kawasan sentra peternakan nasional di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), guna mendukung pencapaian target swasembada daging 2014.

"Pengembangan kawasan sentra peternakan nasional itu patut didukung ilmu pengetahuan dan teknologi, agar bersinergi dengan program pemberdayaan ekonomi lainnya," kata Asisten Deputi Iptek Industri Kecil Menengah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Santosa Yudo Warsono, ketika menjelaskan upaya pengembangan kawasan sentra peternakan nasional itu, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki daerah unggulan untuk dijadikan pusat daging nasional, dan wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi untuk itu karena telah menjadi kawasan pembibitan sapi sejak lama.

Dalam dokumen Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, Provinsi NTB tergabung dalam Koridor V bersama Bali dan NTT.

Koridor V ditetapkan sebagai produsen sapi untuk mendukung swasembada daging 2014 yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam periode lima tahun, guna mewujudkan ketahanan pangan asal ternak berbasis sumber daya lokal.

Upaya swasembada daging itu juga harus diikuti dengan upaya pengembangan industri olahan daging sapi untuk menampung ketersediaan daging sapi.

"Peran iptek sangatlah penting dalam upaya mendukung peningkatan daya saing peternak dan pengembangan industri olahan daging sapi," ujarnya.

Karena itu, kata Santosa, kegiatan penitian dan pengembangan (litbang) pertanian dan peternakan diarahkan pada kebutuhan iptek yang menunjang swasembada daging baik di sektor hulu (produksi daging), sektor hilir (olahan daging), sektor penunjang (pakan dan rumah potong hewan), dan pembangunan modal sosial masyarakat.

Dukungan iptek tersebut diimplementasi melalui sejumlah strategi, antara lain peningkatan kemampuan SDM termasuk kepasitas metoda Inseminasi Buatan (IB), Transfer Embrio (TE) atau rekayasa genetik.

Selain itu, adanya pengembangan teknologi untuk menjamin ketersediaan pakan sepanjang tahun dengan teknologi pakan murah, dan pengembangan kawasan terpadu/klaster inovasi pertanian-peternakan sebagai wahana untuk mengintegrasikan dan menyinergikan aktivitas litbang dengan dunia usaha yang menghasilkan produk industri pertanian-peternakan.

Santoso mengatakan, untuk mengimplementasikan kawasan terpadu itu, Kemenristek bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB untuk membangun proyek percontohan di kawasan Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat.

"Kawasan Banyumulek akan dikembangkan menjadi terpadu peternakan-pertanian dengan aktivitas seperti produksi dan pemeliharaan sapi, pemotongan hewan, industri pakan, pupuk organik, dan pelatihan," ujarnya.

Pengembangan kawasan Banyumulek itu, tambah Santosa, merupakan perwujudan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) berbasis kawasan dengan memanfaatkan sumber daya/potensi lokal.

Selain itu, pengembangan SIDa kawasan Banyumulek itu juga akan melibatkan sektor industri kreatif, khususnya pengembangan gerabah sebagai salah satu kerajinan andalan NTB.

"Nantinya, akan bersinergi antara pengembangan sentra daging nasional dengan kerajinan dan wisata. Misalnya wisata kuliner berbahan daging khas Lombok, yang bisa diperkenalkan di luar NTB," ujarnya.

Sesuai rencana, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, akan meluncurkan SIDa sebagai bagian dari upaya penguatan sistem inovasi nasional, di wilayah Nusa Tenggara Barat, yang dijadwalkan Sabtu (25/2).

SIDa merupakan upaya pemberdayaan iptek dan inovasi berdasarkan keunggulan lokal, sebagai salah satu cara untuk mendorong produktifitas masyarakat, sehingga diharapkan akan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) mulai mengembangkan SIDa sejak 2007 meskipun peluncuran program itu baru dilakukan pada 13 Oktober 2010, di Pelambang, Sumatera Selatan, agar kegiatan dan aksi nyatanya tidak dimulai dari nol.(ANTARA)

Latihan Masuk PTN Favorit Bisa Lewat 'FB' Asli RI

Headline
inilah.com/Billy A. Banggawan
INILAH.COM, Jakarta – Dalam hitungan bulan, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) akan diselenggarakan. Jika ada PTN yang Anda ingin, Anda bisa manfaatkan layanan ‘Facebook’ lokal ini.


Pada 2011,dari 2.404.639 siswa yang ikut Ujian Nasional (UN), ada 540.953 siswa ikuti SNMPTN. Sayangnya, hanya sedikit siswa siap menghadapi ujianitu dengan beragam alasandan sebagian besar dikarenakan tak ada sarana untuk belajar.

Melihat hal tersebut, Paseban Technology & Community melalui jejaring sosial Paseban.com menyediakan aplikasi berisi kolom soal-soal ujian agar siswa yang ingin belajar bisa berlatih secara teratur.

Melalui situs ini, kami berharap siswa yang tak mampu membiayai bimbingan belajar (bimbel) bisa berlatih dengan harga murah, cukup dari akses internet, kata Chairman Paseban Technology & Community M Arief Hidayat di Jakarta, Rabu (22/2).

“SNMPTN Online dan latihan UN ini merupakan produk edukasi Paseban.com sebagai wujud kepedulian pada dunia pendidikan Indonesia,” lanjutnya. SNMPTN Online Paseban sendiri menyediakan soal latihan, jawaban, dan pembahasan soal-soal serta prediksi soal-soal yang akan keluar untuk SNMPTN selanjutnya.

Ada lebih dari 3ribu database soal yang terus diperbarui hingga kini. Soal-soal yang ada juga bukan sembarangan karena berasal dari lembaga pendidikan kompetitif, Rexa Education Care Bandung.
Di sisi lain, CEO Paseban Technology & Community M Ihsan Firdaus mengatakan, “Dengan bergabung situs ini, siswa tak perlu lagi keluar biaya untuk berlatih soal. Bahkan, siswa yang memiliki nilai tertinggi akan mendapat hadiah." Akses disini. [vin]


Inilah.com

Menkominfo: Jangan Mau Jadi Kuli Saja

KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES - Tifatul Sembiring
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang menggeluti bisnis ICT untuk tidak menjadi kuli saja.

Tapi, lanjutnya, mereka harus mampu menciptakan sesuatu yang bisa dijual dan bermanfaat bagi masyarakat global.

"Dulu kita memang menjual barang mentah atau gelondongan, tapi sekarang kita harus berinovasi agar tidak selalu menjadi bangsa kuli," kata Tifatul saat memberikan sambutan di Diskusi ICT For All di Aula Pangeran Kuningan Grha Citra Caraka Telkom, Selasa (22/2/2012).

Hingga saat ini, bisnis ICT dipandang sebagai bisnis yang cukup menguntungkan dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup besar.

Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 6,5 persen, industri ICT di Indonesia justru tumbuh 13,2 persen.

"Ini berarti industri ICT bisa tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Potensinya begitu besar," kata Tifatul.

Mengutip riset dari Bank Dunia tahun 2009, sekitar 10 persen penetrasi broadband di suatu wilayah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1,38 persen.

Sementara investasi IT di suatu negara yang mencapai 1 persen, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3 persen.

Dengan demikian, pemerintah memandang penting untuk meningkatkan bisnis ICT dan ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain itu, bagi masyarakat yang memiliki inovasi di bidang teknologi, maka pemerintah akan memfasilitasi kelanjutan inovasi teknologi tersebut.

Tifatul mencontohkan, Fahma Waluya Rosmansyah, pembuat game bertemakan antikorupsi, Raid The Mice, yang juga membuat aplikasi di Ovi Store milik Nokia.

"Kami mencari orang-orang seperti Fahma ini. Jadi kita tidak hanya dijadikan pasar yang empuk bagi bisnis ICT tapi juga bisa memberikan nilai tambah (value added) bagi bisnis ICT," jelasnya.



KOMPAS.com

Tifatul: Kenapa Koneksi Kita "Lemot"?

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mempertanyakan mengapa koneksi jaringan telekomunikasi lambat. Operator harus waspada.

Hal itu disampaikannya saat membuka Diskusi ICT For All di Aula Pangeran Kuningan Grha Citra Caraka Telkom, Selasa (22/2/2012).

"Kenapa koneksi jaringan kita lemot? Karena pertumbuhan jumlah pengguna telepon selulernya melebihi jumlah infrastruktur. Ini yang harus diwaspadai oleh operator," katanya.

Menurutnya, pertumbuhan pengguna seluler di Indonesia naik begitu cepat. Bahkan tidak sebanding dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur internet di tanah air.

"Saat ini rasio jumlah telepon seluler dengan jumlah penduduk di DKI Jakarta mencapai 1,8. Jadi rata-rata penduduk Jakarta memiliki dua telepon seluler," kata Tifatul saat memberikan sambutan di

Bahkan, sudah menjadi tren di masyarakat Jakarta untuk membawa telepon seluler lebih dari satu, baik yang mendukung koneksi jaringan GSM, maupun CDMA.

Dengan pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler di tanah air yang semakin cepat, Tifatul meminta kepada para operator untuk meningkatkan kapasitas jaringan yang dimiliki.

Ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler dan pertumbuhan infrastruktur akan menyebabkan koneksi jaringan menjadi lambat.

Sekadar catatan, jumlah pengguna telepon seluler di tanah air dari tahun ke tahun naik begitu cepat, mulai dari dua juta penggguna, 10 juta pengguna, 20 juta pengguna, hingga 45 juta pengguna di akhir tahun lalu.

Sementara pertumbuhan infrastruktur jaringan tidak bisa naik secara eksponensial seperti pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler.

Bisnis IT meningkat

Hingga akhir 2011 lalu, bisnis IT menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi yang cukup besar bagi Indonesia. Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 6,5 persen, industri ICT di Indonesia justru tumbuh 13,2 persen.

"Ini berarti industri ICT bisa tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Potensinya begitu besar," kata Tifatul.

Mengutip riset dari Bank Dunia tahun 2009, sekitar 10 persen penetrasi broadband di suatu wilayah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1,38 persen.

Sementara investasi IT di suatu negara yang mencapai 1 persen, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3 persen.

"Dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan bisnis ICT yang positif itu, wajar saja negara kita banyak dilirik oleh bangsa lain, bahkan operatornya," jelasnya.

Saat ini, Saudi Telecom Company sudah masuk ke Axis, Qatar Telecom masuk ke Indosat dan Axiata Malaysia masuk ke XL.

"Tidak hanya warga negara kita yang merantau menjadi TKI di luar negeri. Tapi mereka juga mencari makan di sini, tapi melalui operator itu," jelasnya.


KOMPAS.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More