blog-indonesia.com

Minggu, 05 Februari 2012

Medco Kuras Rimau 60 Juta Barel Minyak

Jurnas.com | PT Medco E&P Indonesia menargetkan pengurasan cadangan sekitar 60 juta barel setara minyak yang berada di Lapangan Kaji Semoga, Blok Rimau, Sumatera Selatan, dengan memakai teknologi injeksi surfaktan mulai 2013.

Direktur Produksi Medco E&P Indonesia Hartono Nugroho saat temu media di Serpong, Banten, Sabtu (4/2), mengatakan saat ini pihaknya masih melanjutkan proyek percontohan pemanfaatan bahan kimia untuk meningkatkan produksi di lapangan tersebut. "Pada April 2012, kami akan mulai menginjeksikan surfaktan dan Juli 2012 menambahkan bahan polimer, sehingga akhir tahun diharapkan sudah terlihat hasilnya dari pilot project ini dan 2013 mulai diterapkan pada skala penuh," katanya.

Menurut dia, saat ini produksi Rimau sudah menurun hingga menjadi 16.000 barel per hari dari sebelumnya pernah mencapai 80.000 barel per hari saat puncaknya.

Namun, ia mengharapkan, produksi Rimau bakal kembali mencapai di atas 30.000 barel per hari setelah pemanfaatan injeksi bahan kimia berhasil.

Blok Rimau yang mulai diproduksikan 1996 sudah melalui tahapan produksi tingkat primer dan dilanjutkan sekunder dengan menggunakan teknologi banjir air (waterflood).

Saat ini, Medco tengah mengerjakan pilot project untuk tahapan produksi tingkat tersier dengan memakai bahan kimia berupa surfaktan dan polimer di Lapangan Kaji Semoga.

Medco sudah melakukan studi peningkatan produksi (enhance oil recovery/EOR) di Blok Rimau sejak 2005. Pemanfaatan surfaktan nantinya menjadi pertama yang diterapkan di Indonesia. "Kami ingin tidak hanya menambah produksi dari ladang yang ada dan baru, namun juga mengupayakan dari lapangan dan sumur tua," kata Hartono.

Sementara, Dirut Medco E&P Indonesia Frila Berlini Yaman mengatakan, target produksi 2012 mencapai 57.000 barel setara minyak per hari serta menambah cadangan 100 juta barel setara minyak dari hasil eksplorasi di dalam dan luar negeri.

"Kami akan membor 29 sumur di Indonesia yang terdiri dari 20 produksi dan sembilan eksplorasi," katanya.

Lalu, menurut Frila, yang juga menjabat Chief Operating Officer E&P PT Medco Energi Internasional Tbk, kegiatan pengeboran di luar negeri tahun 2012 mencakup 30 sumur di Oman, dua di AS, serta penyelesaian satu sumur dan persiapan satu eksplorasi baru di Libia.

Belanja total Medco Energi Internasional pada 2012 dialokasikan US$1,174 miliar yang terdiri dari modal US$356 juta dan operasi US$818 juta.

Belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk operasional dan pengembangan proyek utama senilai US$206 juta, kegiatan eksplorasi US$77 juta, dan nonmigas US$73 juta. Khusus Medco E&P Indonesia, menurut Frila, akan dialokasikan belanja modal dan operasi sekitar US$630 juta. Antara


Jurnas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More