blog-indonesia.com

Selasa, 07 Februari 2012

PT44 Maesa


PT44 Maesa Kendaraan taktis angkut produksi lokal PT Pacific Technology IADSA

Kekurangan akan kendaraan taktis (rantis) serba guna, maka Departemen Pertahanan (Dephan) mengembangkan kendaraan yang mampu mengangkut pasukan maupun perlengkapan militer serta logistik, bersama PT.PACIFIC TECHNOLOGY IADSA menciptakan rantis PT44 Maesa (Kebo) yang sanggup dioperasikan segala jenis medan standar NATO.

Rantis PT44 Maesa "Kebo" didesain untuk mampu memecahkan persoalan pengadaan alat angkut bagi TNI yang selama ini selalu didatangkan dari luar negeri.

PT44 Maesa mempunyai berat kotor 9 ton dan mampu mengangkut beban hingga 4 ton, mempunyai kecepatan maksimal hingga 105 Km/jam. Selain mampu melaju di segala medan truk ini juga mampu di beroperasi di segala cuaca.



Keistimewaan lain dari PT44 Maesa adalah penggunaan suspensi independen standar NATO, dengan sistem suspensi independen ini memungkinkan si kebo besi ini untuk berlari secara stabil di berbagai kondisi jalanan, baik itu di jalan halus beraspal sampai ke medan berat sekalipun, sistem suspensi yang di gunakan adalah PT34 Independent Suspension System yang sudah mengadopsi sistem suspensi kendaraan militer kelas menengah.

PT44 Maesa buatan asli putra Indonesia ini, dirancang sebagai kendaraan angkut personel dan artileri carier yang mampu bermanuver di segala medan. Salah satu perancangnya, Mr. Sharsono, perancang ISS (Independent Suspension System) dan rangka / casis memberikan keterangan seputar rantis hasil rancangannya.

PT44 Maesa adalah Truk Segala Lapangan yang khusus di rancang untuk mengangkut barang dan pasukan. Truk PT44 Maesa memiliki daya angkut sebesar 4000 Kg. Sistim suspensi bebas yang dipasang pada ke empat roda ini membuat kendaraan taktis ini dapat melaju 1.5 kali lebih cepat dalam melintasi ladang dan jalanan rusak dibanding dengan kendaraan yang serupa dalam bobot, tenaga dan besar ban yang sama namun menggunakan sistim suspensi konvensional (Pegas daun dan Rigid Axel).

Rongga dibawah truk sangat leluasa dan tinggi berkat penggunaan sistim suspensi bebas, berbeda dengan truk yang menggunakan sistim suspensi konvensional dimana gardannya menonjol keluar dibawah kendaraan, mengurangi keleluasaan bergerak di luar jalan atau dijalan yang rusak karena rawan terhadap benturan dengan batu-batu atau benda-benda besar yang merintangi jalan. Bak pengangkut barang dilengkapi dengan bangku duduk yang terbuat dari pilihan besi atau kayu keras sebagai tempat duduk pasukan beserta perlengkapannya. Bagian atas bak barang dilengkapi dengan kerangka besi kokoh dan tertutup terpal untuk melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari.
Sistem suspensi bebas buatan Pacjfic Technology IADSA

Sistim suspensi bebas buatan Pacific Technology IADSA ini sudah lama dikenal di dunia dan dianggap unggul. Konfigurasi yang terencana dan sangat maju telah banyak meredam getaran dan goncangan yang ditimbulkan oleh jalanan, menciptakan tidak hanya stabilitas kendaraan, tetapi juga kenyamanan pengendaranya. Sasis sengaja dibuat sekaku mungkin guna menghilangkan puntiran pada sasis dan dikombinasikan dengan tingginya kelenturan suspensi yang bergerak masing-masing secara terpisah maka Maesa berhasil menciptakan performa kendaraan yang sangat baik dalam menjelajahi medan jalan yang sangat buruk.

Standard kelenturan suspensi adalah kemampuan suspensi untuk bergerak keatas dan kebawah. Sistim suspensi bebas buatan Pacific Technology memiliki standard kelenturan sebesar 250mm. Namun Maesa telah dilengkapi dengan sistim suspensi berstandard 300mm, dan sebagai akibatnya, kendaraan jadi lebih mampu meredam semua kejutan-kejutan yang dilemparkan jalanan sambil kendaraan tetap dapat mempertahankan kontak dengan jalanan secara optimal dan tetap stabil, walaupun kendaraan harus melakukan manuver yang berat. Kendaraan bersuspensi bebas ini memiliki keunggulan dalam traksi dan kecepatan dibanding dengan kendaraan bersuspensi konvensional.


Kesimpulannya sistim suspensi bebas pada Maesa 4X4 membuat penapakan roda kejalan menjadi lebih mantap, meningkatkan traksi terutama disaat-saat kondisi rawan dan licin. Stabilitas kendaraan sangat baik dan pengemudi dapat dengan mudah membaca situasi jalanan karena sifat kendaraan yang mudah diprediksi.
Dengan sistim suspensi bebas dan chassis kaku, plintiran sasis yang berbahaya bagi keamanan kendaraan berhasil dihilangkan.

Stabilitas Maesa sangat tinggi dalam kelasnya karena pusat gravitasi yang rendah dan jarak kaki yang cukup lebar. Penggunaan Independent suspension axel membuat rongga bawah kendaraan menjadi lebih datar, mengurangi coefficient drag sebesar 10% dibanding truk dengan suspensi dan axel konvensional. Datarnya dasar kendaraan juga membantu mengurangi turbulent angin yang dapat mengganggu stabilitas kendaraan pada kecepatan tinggi.

Truk Perkasa seperti truck / rantis PT44 Maesa dengan peluncur roket Rhan Lapan (Foto masmass), mungkin kedepan dapat digantikan menggunakan rantis PT44 Maesa.

Berikut beberapa video rantis PT44 Maesa :











PT.PACIFIC TECHNOLOGY IADSA

4 komentar:

Mahesa PT44, seharusnya menjadi ikon dan kebanggan TNI dimasa depan. saya berharap para perancang dan ahli mesinnnya tidak patah arang, coba ayo sekali lagi rangkul TNI untuk menggunakan Maesa, jangan puas dengan Isuzu buatan Jepang kalau kita mampu mambuatnya, sayang tekhnologi tingkat tinggi ini hilang atau bahkan diklaim oleh orang lain!

ayo pak Dephan, Pak Panglima, lirik Dong buatan dalam negeri, penjaga keutuhan NKRI bukan sekedar gagah-gagahan dengan senjata saja, tapi juga menggunakan produk dalam negeri, kasih ksempatan biar Mahesa bisa dikembangkan lebih jauh bukan hanya truk penganggkut pasukan tapi juga peluncur Rudal.

Setuju .. smoga pemerintah kedepan memesan PT44 Maesa sebagai basic truk militer mengantikan truk lain dengan kapasitas ton yang sama .

sangat setuju truk PT44 maesa jadi pengganti
truk militer yang pabrikan luar negri.

kalok pemerintah
nggak menghargai buatan
dalam negri trus sampaikapan
negara indonesia akan trus bergatung sama
pruduk luar.

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More