blog-indonesia.com

Sabtu, 29 Desember 2012

16 BUMN Merugi Rp 1,49 Triliun pada 2012

 Namun, jumlah itu masih di bawah kerugian pada tahun sebelumnya. 


Jakarta ¤ Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Wahyu Hidayat, mengatakan, sebanyak 16 perusahaan pelat merah merugi sepanjang 2012. Kerugian yang diderita mencapai Rp 1,49 triliun.

Namun, Wahyu tidak menyebutkan secara lengkap BUMN mana saja yang merugi itu. Namun, ada beberapa BUMN yang menjadi perhatian kementeriannya.

"Yang rugi itu di antaranya PT Energy Management Indonesia, PT Industri Sandang Nusantara, PT Industri Soda Indonesia, dan Perum Film Nasional," kata Wahyu di kantornya, Jakarta, Jumat 28 Desember 2012.

Menurut Wahyu, jumlah BUMN yang merugi tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Begitu pula total kerugiannya. Berdasarkan hasil audit tahun lalu, ada 22 BUMN yang mengalami kerugian dengan total senilai Rp 3,54 triliun. "Jadi, turun sekitar 42 persen," ujar dia.

Wahyu menambahkan, tidak tercapainya target laba pada 2012, karena sejumlah faktor. Salah satunya disebabkan turunnya harga komoditas akibat krisis ekonomi global.

Faktor itu, menurut dia, memengaruhi bisnis BUMN di bidang komoditas. "Karena, komoditas pertambangan seperti batu bara, CPO (crude palm oil), produksinya tidak turun, namun harga di pasar turun," ungkapnya.

Faktor lain, dia menjelaskan, karena adanya penurunan laba salah satu BUMN raksasa di bidang energi, yaitu PT Perusahaan Listrik Negara tahun ini. Penurunan itu, menurut dia, disebabkan terus melemahnya nilai mata uang rupiah yang memengaruhi biaya produksi perseroan.

Seperti diberitakan sebelumnya, setoran laba PLN ke Kementerian BUMN menurun pada tahun ini. PLN hanya menyetorkan laba sebesar Rp 2,9 triliun, jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yaitu Rp 7,1 triliun. (art)


© VIVA.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More