blog-indonesia.com

Kamis, 27 Desember 2012

Indonesia Siaga Bencana

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20121227_121236_hujan2.jpgJakarta PEMERINTAH meminta semua pihak bersiaga menghadapi bencana sepanjang Desember 2012-Januari 2013. Pada periode itu, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi bakal diguyur hujan deras dan angin puting beliung.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan ancaman bencana menguat di awal tahun depan lantaran wilayah Indonesia memasuki siklus lima tahunan musim hujan. "Semua harus siaga menghadapi musim hujan tahun ini," ujarnya seusai rapat koordinasi membahas kebencanaan di Jakarta, kemarin.

Ia meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah meningkatkan konsolidasi untuk menghadapi ancaman tersebut. "Lewat konsolidasi diharapkan muncul rencana kontingensi, logistik, peralatan, selter, tenda, dapur umum, dan transportasi untuk menghadapi musim hujan," tutur Agung.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, berdasarkan peta potensi bencana banjir tahun ini, untuk kawasan barat Indonesia pada Desember 2012, Jawa Tengah dinilai berisiko tinggi (kode merah).

Pada Januari 2013, kawasan barat Indonesia yang berkode merah meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Untuk kawasan timur, wilayah Sulawesi bagian selatan berisiko tinggi dilanda banjir pada Desember 2012, sedangkan pada Januari 2013 potensi banjir ada di wilayah Kalimantan Barat.

"Berdasarkan kejadian tahun-tahun sebelumnya, untuk wilayah DKI, Banten, dan Jabar yang perlu dikontrol ialah Sungai Ciliwung dan Cisadane," ujar Syamsul.

Untuk Banten, imbuh dia, Sungai Ciujung dan Cimandiri juga perlu dicermati, begitu pula Jawa Barat perlu mewaspadai Sungai Citarum. Untuk Jawa Tengah, potensi banjir bisa datang dari Jratunseluna (Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Juana) di sekitar Semarang dan Bengawan Solo. Selain banjir air, banjir lahar dingin mengancam dari Gunung Merapi, Gunung Gamalama, dan Gunung Semeru.

 Antisipasi DKI

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sri Woro B Harijono mengatakan wilayah DKI Jakarta pada umumnya mengalami curah hujan menengah dengan intensitas 200-300 mm. "Musim hujan akan terus terjadi hingga awal tahun depan dan baru menurun sekitar April 2013."

Di penghujung tahun ini, banjir sudah beberapa kali menyapa publik Ibu Kota. Pada Sabtu (24/12), hujan deras bahkan menyebabkan jantung Kota Jakarta terendam. Keesokan harinya, lebih dari 2.000 rumah kebanjiran.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memerintahkan dinas pekerjaan umum memasang pompa air di empat titik rawan banjir. Keempat titik itu ialah Bundaran Hotel Indonesia, depan Universitas Trisakti Grogol, depan Senayan City, dan Jl Gatot Subroto.

"Nantinya air akan dialirkan ke Kali Cideng dan Waduk Melatih," ujarnya saat meninjau gorong-gorong di Bundaran HI, kemarin.

Selain itu, pada 2013 akan dibangun 10 ribu sumur resapan sebagai salah satu solusi untuk meminimalkan banjir di Jakarta. (Ssr/X-11)


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More