blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Minggu, 30 Juni 2013

Pemasangan Alat Pengendali BBM Subsidi

Pemasangan Alat Pengendali BBM Subsidi Mulai 1 Juli 2013 Ditunda

http://images.detik.com/content/2013/06/30/1034/113328_rfid3101.jpgJakarta - PT Pertamina (Persero) akhirnya menunda pemasangan alat pengendali BBM bersubsidi atau Radio Frequency Identification (RFID) dikendaraan pribadi dan umum. Padahal sebelumnya Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) yakin bisa melaksakannnya mulai 1 Juli 2013.

"Jadwalnya seharusnya besok, 1 Juli 2013 RFID akan mulai dipasang disetiap kendaraan dimana DKI Jakarta mendapatkan giliran pertama," ucap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mudakir ketika dihubungi detikFinance, Minggu (30/6/2013).

Meski demikian, Ali memastikan pemasangan RFID pada kendaraan pribadi maupun umum tetap akan dilaksanakan. Alasannya proyek ini sudah disusun sudah jauh hari sebelum kenaikan harga BBM subsidi.

"Tapi pemasangan tetap akan dilakukan, cuma bukan 1 Juli 2013, ditunda dulu," tegas Ali.

Seperti diketahui proyek pemasangan RFID ini telah dimenangkan PT Inti, dan dilakukan pemasangan di 100 juta kendaraan yang terdiri dari 11 juta mobil penumpang, 80 juta sepeda motor, 3 juta bus, 6 juta truk dan di 5.027 SPBU serta 92.000 nozel (pompa bensin).

Target selesainya pemasangan RFID diseluruh Indonesia pada Juni 2014, dan setelah itu seluruh kendaraan yang membeli BBM subsidi harus ada terpasang alat ring RFID di mulut tangki BBM subsidi, jika tidak terpasang maka kendaraan tidak bisa mengisi BBM subsidi karena nozel secara otomatis tidak akan mengeluarkan BBM subsidi.(rrd/hen)

Alasan Pertamina Tunda Pasang Alat Pengendali BBM Subsidi 1 Juli

PT Pertamina (Persero) menunda pemasangan alat pengendali BBM subsidi atau RFID (Radio Frequency Idenification) yang seharusnya mulai berlaku besok, 1 Juli 2013. Pertamina beralasan penundaan ini karena sebelumnya perseroan sibuk melakukan persiapan kenaikan harga BBM.

"Pemasangan RFID dikendaraan yang dimulai di DKI Jakarta jadwalnya mundur, tidak jadi 1 Juli 2013," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir dihubungi detikFinance, Minggu (30/6/2013).

Alasan Pertamina menunda jadwal pemasangan RFID karena perseroan lebih berkonsentrasi terkait persiapan kenaikan harga BBM bersubsidi 22 Juni lalu. "Ini karena kami kemarin konsentrasi dulu penyiapkan kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan Pemerintah," katanya.

Ali beralasan, jelang kenaikan BBM pekan lalu merupakan periode yang krusial. Perseroan bertanggun jawab penuh memasok seluruh SPBU di Indonesia agar tak terjadi kekosongan stok BBM di masyarakat.

"Saat harga BBM subsidi mau naik kan semua SPBU kami perintahkan untuk buka 24 jam semua, konsentrasinya kena semua, bagaimana distribusi kita kerahkan maksimal agar BBM jangan sampai kosong di SPBU," tandasnya.

Seperti diketahui PT Inti telah memenangkan tender pemasangan RFID di 100 juta kendaraan, 5.027 SPBU dan 92.000 nozel (pompa bensin).

Nantinya PT Inti akan dibayar oleh Pertamina Rp 18 per liter dari setiap BBM subsidi yang disalurkan melalui sistem RFID ini.

Pertamina bahkan akan menambah bayaran ke PT Inti menjadi Rp 20,47 per liter apabila RFID ini nantinya menggunakan smartcard apabila Pemerintah memberlakukan pengendalian BBM subsidi berdasarkan jumlah kuota setiap kendaraan.(rrd/hen)

BPH Migas: Tak Ada Alasan Pertamina Tunda Pasang Alat Pengendali BBM Subsidi

PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menunda pemasangan alat pengendalian BBM bersubsidi atau Radio Frequency Identification (RFID) untuk kendaraan pribadi dan umum yang seharusnya berlaku besok, 1 Juli 2013.

Menurut pejabat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), bagi Pertamina tidak ada alasan menunda pemasangan tersebut walaupun Peraturan BPH Migas pemasangan RFID belum resmi keluar dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Sampai sekarang belum ada informasi Kemenkumham telah resmi mengeluarkan aturan pemasangan RFID dikendaraan umum dan pribadi," ucap Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto ketika dihubungi detikFinance, Minggu (30/6/2013).

Seharusnya sesuai jadwal pemasangan dan aturan dari yang dikeluarkan BPH Migas, 1 Juli sudah dilakukan pemasangan RFID secara massal yang dimulai di DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

"Namun sebenarnya tidak ada masalah jika aturan tersebut belum keluar dari Kemenkumham, kan itu aturan dari BPH Migas, di Kemenkumham hanya untuk pendaftaran saja, jadi tidak ada alasan untuk tunda pemasangan RFID," tukasnya.

"Jika masyarakat menolak atau menanyakan dasar hukum Pertamina/PT Inti memasang RFID dikendaraan milik orang lain, bisa dilihatkan aturan dari BPH Migas, itu dasar hukumnya, jadi tidak ada masalah, kalau tidak mau masyarakatnya, ya risikonya setelah masa sosialisasi selesai kendaraan tidak ber-RFID tidak bisa isi BBM bersubsidi," tandas Djoko.

Seperti diketahui PT Pertamina dan PT Inti akan mulai melakukan pemasangan RFID di 100 juta kendaraan, 5.027 SPBU dan 92.000 nozel (pompa bensin) yang dimulai pada 1 Juli 2013.

Nantinya, setelah semua sistem RFID secara keseluruhan sudah terpasang dan masa sosialisasi dinyatakan selesai, maka setiap kendaraan yang tidak terpasang alat ini tidak bisa mengisi BBM bersubsidi dan hanya bisa mengisi BBM yang tidak disubsidi oleh negara seperti Pertamax atau Solar Dex.(rrd/hen)




PT Len Targetkan Pendapatan Rp 2,6 triliun

JAKARTA - PT Len Industri (Persero) tahun ini optimis dapat meningkatkan pendapatan, serta membangkitkan kemandirian teknologi yang berdaya saing. Di tahun 2012 perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun dan memperoleh laba bersih sebesar Rp 67 miliar.

"Pencapaian pendapatan tersebut melebihi target yang ditetapkan dalan RKAP tahun 2012 sebesar Rp 1,8 triliun," ujar Direktur Keuangan PT Len Industri Andra Yoga Agussalam di Jakarta, Minggu (30/6).

Atas pencapaian itulah, PT Len memprediksi keberhasilan itu akan terulang kembali di tahun ini. "Kami memprediksi pendapatan akan berlanjut di tahun 2013 dengan target pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun," jelasnya.

Sampai bulan Mei lalu, perseroan kata Andra telah berhasil memperoleh kontrak (contract on hand) sebesar Rp 2,25 triliun.

Keberhasilan pendapatan perseroan tahun 2012-2013 ditopang oleh salah satu lini bisnis andalannya, yaitu di bidang Railway Signalling. "Yang sedang melakukan pembangunan paket persinyalan double track lintas utara Pulau Jawa sepanjang lebih dari 400 km dari Stasiun Cirebon sampai Stasiun Pasarturi Surabaya," jelas Andra.

Selain itu, perseroan juga tengah melaksanakan penyelesaian paket persinyalan lainnya untuk lintas Jogja-Solo, Duri-Tangerang dan Parung-Maja.

Dalam bidang renewable energy, dijelaskan Andra bahwa grup perseroan juga telah mendapatkan dan menyelesaikan kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementerian ESDM maupun PT PLN (Persero) dengan baik.

Sementara di bidang Defence Electronics ada peningkatan order untuk pekerjaan Alians Alongis, Combat Management System (CSM) dan alat komunikasi (Alkom). Dengan kontrak-kontrak itu, pihaknya yakin dapat meraup pendapatan mencapai target, yakni Rp 2,6 triliun. (chi/jpnn)


  JPNN 

IPB Siap Ciptakan Rambutan Manis Tanpa Biji

http://images.detik.com/content/2013/06/29/4/rabutan.jpgJakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) siap menciptakan varian terbaru buah rambutan. Direktur Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB Sobir menargetkan, 5 tahun ke depan masyarakat Indonesia bisa menyicipi buah rambutan tanpa biji.

"Bisa dibayangkan ada buah rambutan tanpa biji? Rambutan tidak berbiji ini 5 tahun ke depan sudah bisa kita bisa pasarkan. Saat ini research (penelitian) masih terus dilakukan," ungkap Sobir di acara Indonesia Fruit Summit 2013 di rumah makan kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Sebelumnya, IPB juga sudah berhasil menciptakan buah pepaya mini yang diberi nama Pepaya California/Calina. Ukuran buah Pepaya Calina jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis Pepaya Bangkok.

Ditambahkan Sobir, dalam waktu dekat IPB juga siap mengeluarkan varian pepaya jenis terbaru yang jauh lebih kecil dan siap konsumsi yang diberi nama Pepaya Calishow.

"Kita fokus untuk menciptakan pepaya yang jauh lebih kecil lagi dan siap dikonsumsi dengan hanya disendok saja yang kita beri nama Pepaya Calishow," imbuhnya.

Tidak hanya itu, IPB juga saat ini sedang meneliti potensi jambu biji, namun tidak berbiji.

"Kalau dulu buah jambu biji yang berbiji itu repot makannya maka kami saat ini sedang meneliti jambu biji yang tidak berbiji," ujar Sobir.(wij/dnl)


Kurangi Pemakaian Minyak, Pertamina Olah Sampah Jadi Energi Listrik

Kurangi Pemakaian Minyak, Pertamina Olah Sampah Jadi Energi ListrikJakarta — Pertamina berencana mengolah sampah sebesar 20 ribu ton menjadi energi listrik dengan kapasitas 12 megawatt (MW). Rencana tersebut akan mulai direalisasikan pada tahun 2014.

Hal tersebut disampaikan oleh Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, dikutip Aktual.co, Minggu (30/6).

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada minyak sebagai bahan bakar. Pasalnya, cadangan minyak di Indonesia sudah menipis.

"Cadangan minyak Indonesia saat ini tinggal 3,7 miliar barel dan diprediksi akan habis 11 tahun lagi. Kalau tidak ada penemuan sumur minyak baru, Indonesia bakal terus impor minyak. Itupun kalau punya uang atau bisa juga punya uang tapi tidak ada barangnya (minyak)," katanya.

Selain itu, Ali berharap agar pemerintah mulai melakukan diversifikasi energi dengan penggunaan energi terbarukan bagi kendaraan, pembangkit listrik dan sebagainya.

Beberapa caranya adalah dengan konversi bahan bakar gas (BBG), panas bumi (geothermal), energi angin, dan air.

"Pembangkit listrik sudah tidak bisa lagi pakai BBM, dan harus mulai beralih ke energi terbarukan, seperti geothermal di mana dari kapasitas 20 ribu megawatt (MW) atau terbesar yang baru dimanfaatkan 2 ribu MW. Selain itu, Cadangan gas Indonesia juga masih bisa untuk 41 tahun mendatang," jelasnya.


  Aktual 

Sabtu, 29 Juni 2013

5 Fakta tentang Aspirin

5 Fakta tentang AspirinJakarta - Bahan utama aspirin yang ditemukan dalam ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti kulit pohon willow, telah digunakan selama berabad-abad sebagai pereda nyeri. Pada akhir 1800-an, seorang ahli kimia mensintesis sebentuk senyawa yang disebut asam asetilsalisilat. Senyawa inilah yang terkandung dalam aspirin. Selain menghilangkan rasa sakit, aspirin juga dapat memiliki sejumlah efek lain pada tubuh. Berikut adalah lima fakta tentang aspirin, seperti dikutip dari Live Science, Selasa, 25 Juni 2013.

1. Mengurangi risiko serangan jantungMengonsumsi dosis rendah aspirin setiap hari bisa mengurangi risiko serangan jantung. Aspirin mencegah sel-sel menggumpal di dalam darah. The American Heart Association (AHA) untuk merekomendasikan mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari, terutama bagi orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung dan orang yang selamat dari serangan jantung. Namun hal ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, aspirin memiliki efek samping yang dapat meningkatan risiko perdarahan gastrointestinal

2. Meningkatkan risiko tinnitusAspirin dapat meningkatkan risiko tinnitus, atau dengung di telinga. Risiko ini terjadi pada seseorang yang mengonsumsi aspirin dalam dosis tinggi (8-12 tablet sehari). Universityas California, AS, memperkirakan bahwa asam salisilat, yang merupakan produk pemecahan dari bahan utama dalam aspirin, dapat merusak telinga bagian dalam.

3. Mengurangi risiko kankerPenelitian telah menemukan hubungan antara mengkonsumsi aspirin secara teratur dan mengurangi risiko kanker, terutama kanker usus besar. Satu penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 menemukan bahwa, mengkonsumsi dua tablet aspirin per hari dapat menurunkan tingkat kanker usus sebesar 63 persen di antara orang-orang yang berisiko tinggi untuk kanker usus besar. Studi lain yang dipublikasikan tahun lalu juga menemukan bahwa, mengkonsumsi aspirin setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker.

4. Meningkatkan risiko sindrom ReyeAnak-anak yang mengonsumsi aspirin mungkin akan memiliki risiko sindrom Reye lebih tinggi. Sindrom ini merupakan suatu kondisi langka yang ditandai dengan kerusakan otak tiba-tiba dan masalah hati. Gejalanya dapat berupa muntah berkepanjangan, kebingungan, dan kejang. Kondisi ini terjadi pada anak-anak yang diberi aspirin ketika pulih dari flu atau cacar air. Menurut Mayo Clinic, meskipun aspirin aman digunakan untuk anak-anak usia 2 tahun, tapi aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak yang baru sembuh dari flu atau cacar air.

5. Menimbulkan masalah pada kehamilanAspirin dan obat non-steroid anti-inflamasi (NAIDS) tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama pada tiga bulan terakhir, karena aspirin mempengaruhi pembekuan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan pada ibu atau janin. Selain itu, konsumsi aspirin selama kehamilan juga dapat mempengaruhi kemampuan menutupnya pembuluh darah di jantung bayi.


  Tempo  

Jumat, 28 Juni 2013

PLN Ciptakan 1.800 Inovasi

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberikan penghargaan kepada PT PLN (Persero) sebagai Corporate Innovaion Culture & Management atas berbagai inovasi yang diciptakan pegawai perusahaan setrum itu dalam acara BUMN Innovation Expo & Award 2013, kemarin (27/6) di Jakarta Convention Center, yang berlangsung 27-30 Juni 2013.

Sekretaris Perusahaan Adi Supriono menyebutkan, hingga saat ini tercatat lebih 1.800 karya inovasi yang telah dihasilkan oleh pegawai PLN, delapan diantaranya telah mendapatkan hak paten. “Hal ini karena kebijakan Manajemen yang memberikan kesempatan luas dan mendukung terciptanya budaya berinovasi dilingkungan pegawai PLN,” katanya.

PLN pada BUMN Innovation Expo & Award 2013 yang dibuka langsung oleh Dahlan ini, menampilkan sejumlah inovasi yang dimiliki, seperti, charging station untuk kebutuhan penggunaan mobil listrik, layanan tanpa batas melalui contact center 123, PLTS Sehen Mandiri dan masih banyak lagi inovasi lainnya.

Dahlan mengatakan, PLN mempunyai tradisi yang baik dalam mengembangkan dan memotifasi pegawainya dalam menciptakan karya-karya inovasi yang setiap tahunnya selalu dilombakan saat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) yang diberi nama KNIFE (Knowledge sharing, lomba karya inovasi, pameran inovasi dan science and technology english contest).

“PLN punya tradisi inovasi yang baik. PLN akan terus berinovasi dalam mencari solusi-solusi untuk perbaikan pelayanan,” ujar mantan Dirut PLN ini.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga menerima untuk kategori The Best Product Innovation of Financial Service Sector, dengan Inovasi Modul Penerimaan Negara Valuta Asing (MPN Valas).

Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI mengatakan, dengan kerja sama MPN Valas, BNI dapat membantu Kementerian Keuangan mendapatkan informasi realtime terkait pembayaran pajak valas. “BNI juga mematok target bisa melayani transaksi setoran penerimaan negara dalam denominasi valas senilai Rp 63 Triliun pada 2013,” jelasnya. (lum)


  JPNN  

RI-Vietnam Jalin Kerja Sama Bidang Energi dan Mineral

 Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo SiswoutomoJAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Energi Vietnam untuk bekerja sama di bidang energi, mineral. "Ini akan jadi payung implementasi pertemuan Presiden dengan Presiden Vietnam kemarin. Kolaborasi bidang energi, mineral dan batu bara," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo usai melakukan MoU dengan Deputi Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Cam Tu di Jakarta, Jumat (28/6).

Dia mengatakan Vietnam ingin belajar dari Indonesia mengenai eksplorasi mineral dan energi di negaranya terutama di bidang batu bara. "Mereka masih mau belajar banyak dari Indonesia bagaimana mengelola tambang, terutama batu bara," katanya.

Lebih lanjut pihaknya juga menawarkan jasa Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kementerian ESDM untuk melatih para staf Kementerian Energi Vietnam. "Tadi saya tawarkan juga di kementerian kita punya badiklat yang melatih ribuan pegawai-pegawai kita. Kalau berminat untuk mengirimkan staf-staf dari sana untuk belajar di Indonesia, boleh," katanya.

Ia menambahkan bahwa MoU membutuhkan waktu untuk sampai pada tahap pelaksanaan namun program kerja sama peningkatan SDM bisa segera dilaksanakan. Pada Kamis (27/6), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut koleganya, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Ibu Negara Mai Tinh Hanh di Istana Merdeka, Jakarta.

Kedua kepala negara kemudian melakukan pertemuan empat mata yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antar kedua negara. Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia, Presiden Truong Tan Sang diagendakan berada di Jakarta selama dua hari (27-28 Juni).

Hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam terus meningkat lebih cepat sejak kerja sama kemitraan strategis ditandatangani pada 2003. Di bidang ekonomi, perdagangan kedua negara terus meningkat. Pada 2012 perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam telah mencapai 4,8 miliar dolar AS. Perdagangan kedua negara ditargetkan mencapai 5 miliar dolar AS sebelum 2015.


  Republika  

2016, Indonesia Coba Biofuel Untuk Penerbangan

Tahun 2016 nanti, Indonesia ditargetkan  mulai melakukan pengunaan biofuel untuk operasional penerbangan pesawat. Hal ini merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam pengurangan emisi gas buang dalam bidang penerbangan.  Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti,  Pemerintah saat ini sedang menyusun peta jalan (roadmap) untuk pengurangan emisi gas buang secara nasional. Termasuk di bidang penerbangan.

Pemerintah juga sudah menggandeng beberapa stakeholder seperti maskapai Garuda Indonesia dan Pertamina Aviation untuk mendukung hal itu.

Garuda Indonesia menyatakan mendukung program tersebut. Menurut Direktur Operasi Garuda Capt. Novianto Herupratomo, Garuda telah melakukan beberapa penghematan operasional sehingga bisa menghemat pemakaian bahan bakar sekitar 2,3 % per tahun. Jumlah itu lebih besar dibanding target dari Asosiasi Operator Maskapai Penerbangan Internasonal (IATA) yang sebesar 1 % per tahun.

“Garuda tiap tahun menggunakan avtur antara 700 juta sampai 1,2 miliar liter. Jadi kalau penghematan 2,3 %, bisa dikatakan menghemat sekitar 20 juta liter,” ujarnya.

Menurut Novianto, Garuda siap jika harus uji coba menggunakan biofuel. “Biofuel itu kan seperti avtur, Cuma gas buangnya lebih ramah lingkungan. Mesin pesawat yang digunakan juga sama, tidak banyak perubahan,” lanjutnya lagi. Jika ada perusahaan di Indonesia yang menjual biofuel, Garuda siap untuk membeli, dengan catatan harganya kompetitif dibanding  harga avtur.

Sementara itu, Pertamina juga menyatakan siap jika harus menyediakan biofuel. “Saat ini kita terus melakukan penelitian tentang biofuel,” ujar Asisten  Manajer Planning and Marketing Pertamina, Tengku Johan Miftah.

Di dunia penerbangan Internasional, ujicoba penggunaan biofuel sudah berkali-kali digunakan. Maskapai Lufthansa dari Jerman bahkan sudah berhasil melaksanakan ujicoba perjalanan pesawatnya dari Jerman menuju AS, melewati Samudera Atlantik. Dalam uji coba itu, pesawat menggunakan campuran 50 % avtur dan 50 % biofuel. (gatot r)


  Angkasa 

Inovasi Mobil Listrik


Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan (kanan) mengamati mobil listrik yang dikembangkan PT PLN di Pameran Inovasi BUMN, Jakarta, Kamis (27/6). Mobil listrik tersebut mampu menghemat bahan bakar minyak, serta ramah lingkungan, PT PLN juga mendapatkan penghargaan The Best Corporate Inovation Culture & Management dari Kementerian BUMN. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)


  Antara 

Kamis, 27 Juni 2013

Penampakan Kapal Selam Made in Surabaya

http://images.detik.com/content/2013/06/27/1036/173757_kapalselam.jpgJakarta - PT PAL Indonesia (Persero) berpartisipasi dalam acara BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta. PAL menampilkan beberapa miniatur produknya termasuk kapal selam hasil kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel).

Staff Humas dan Dokumentasi PAL Yaya menjelaskan saat ini tim dari PAL telah mengiriman delegasi untuk melakukan transfer teknologi (ToT) kapal selam di Korsel.

"Masih proses ToT, dulu Kemenhan (Kementerian Pertahanan) menunjuk DSMI (group Daewoo). Dia mau melakukan TOT kapal selam," ucap Yaya di sela BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Kapal selam berjenis DSME 209 ini, memiliki panjang 61,3 meter dan lebar 6,2 meter yang mengadopsi teknologi Jerman. Yaya menjelaskan, untuk 2 kapal selam pesanan TNI AL akan dibuat dan dirancang di Korea Selatan.

"Produksi kapal untuk 2 kapal selam pertama di Korea. Kapal selam pertama, kita magang kemudian yang kedua kita magang dan terjun. Kalau yang ketiga diproduksi di PAL," tambahnya.

Yaya menambahkan, selama pembangunan 2 unit kapal selam di Korsel, PAL juga membangun fasilitas pengembangan kapal selam di Surabaya Jawa Timur.

"Selama pembangunan 1 dan 2, PAL bangun fasilitas. Proyeksi 2014 kapal pertama jadi dan 2015 yang kedua. Tahun 2016 mulai kapal ketiga dikembangkan di PAL," ujarnya.(feb/hen)


Kapal Perang Made in Surabaya Pernah Dipakai Misi Pembebasan Sandera di Somalia

http://images.detik.com/content/2013/06/27/1036/kapalperang.jpgJakarta - PT PAL Indonesia (Persero) mampu memproduksi kapal untuk tujuan militer dan komersial. Misalnya kapal versi militer, PAL mampu memproduksi berbagai varian kapal perang.

Salah satunya kapal perang Varian Landing Platform Dock (LPD) 125 M. Kapal perang yang dirancang dan diproduksi di Surabaya Jawa Timur ini, pernah digunakan oleh TNI untuk misi pembebasan sandera Warga Negara Indonesia yang disandera perompak Somalia 2011 lalu.

"Ini KRI Banjarmasin buatan PAL, dipakai waktu pembebasan sandra di Somalia," ucap staf Humas dan Dokumentasi PAL, Yaya di sela BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).

PAL telah memproduksi dan menyerahkan 2 unit kapal jenis LPD kepada TNI AL. Kapal dengan panjang 125 meter dan lebar 22 meter ini, mampu membawa 5 unit helikopter tipe Bell, 13 unit tank, 20 unit truk, 2 unit LCVP.

"Daya angkut untuk personel sampai 507 orang," tambahnya.

Saat ini, PAL memperoleh pesanan kapal perang tipe Kapal Cepat Rudal (KCR) sebanyak 3 unit, kapal tug boat sebanyak 2 unit.

"Pertamina pesan 2 kapal Tanker 17.500 DWT (Dead Weight Tonnes/bobot mati)," jelasnya.(feb/hen)


Bersihkan Sampah di Kabel Listrik, PLN Punya Robot Canggih

http://images.detik.com/content/2013/06/27/1034/170141_plnsutet.jpegJakarta - PT PLN (Persero) telah mengembangkan robot canggih untuk kebutuhan khusus. Robot dengan nama SEWAYANG ini, mampu membersihkan sampah layang-layang yang tersangkut di jaringan kabet Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Robot ini, merupakan perkawinan dari robot layangan (Robolay) dan CJDW yang pernah diluncurkan PLN. Hal ini disampaikan oleh Staff Puslitbang PLN Iwan Gunawan kepada detikFinance di sela pameran BUMN Innovation Expo & Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).

"Ini bisa digunakan di tegangan tinggi 150.000 volt tanpa padam. Biasanya kalau bersihkan layangan, itu saluran listrik harus dipadamkan," ucap Iwan.

Model robot SEWAYANG yang diluncurkan tahun 2011 ini, masih masuk tahap purwa rupa atau prototype. Robot SEWAYANG dari desain dan rancangan, dirakit oleh tim PLN. Iwan menambahkan, robot ini dilengkapi 2 kamera pengawas, kipas angin, koneksi wireless serta pemantik api dan gas. Pemantik api dan gas ini, berfungsi membakar sampah layangan.

"Kita nggak perlu khawatir api akan akan menyambar robot karena ini dilengkapi kipas angin," tambahnya.

Menurutnya, robot ini bisa digerakkan jarak jauh melalui remote kontrol. Iwan menjelaskan, sampah layangan kadang bisa memicu konsleting ketika kawat yang ada di layangan mengenai jaringan kabel PLN. Selain berfungsi membersihkan layangan, robot SEWAYANG bisa bekerja melilit kabel yang terurai di tegangan 20 KV.(feb/dru)


BPPT Sudah Semai 38,4 ton Garam di Riau

JAKARTA - Selama sepekan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah menyebar sedikitnya 38,4 ton garam saat melakukan modifikasi cuaca (TMC) di langit Riau.

Kepala UPT Hujan Buatan BPPT, Heru Widodo saat ditemui di kantornya, Kamis (27/6) mengatakan, penyemaian garam tersebut dilakukan menggunakan enam pesawat Hercules dan dua pesawat CASA milik TNI AU.

"Total kita sudah terbang melakukan penyemaian sebanyak 6 sorti menggunakan 4 Hercules kapasitas 4 ton garam dan 2 pesawat CASA kapasitas 1,2 ton garam. Ditambah water bombing dengan 3 unit Helicopter," kata Heru.

Dia mengklaim sejak program TMC dilakukan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau, pada hari pertama sudah terjadi hujan dalam kapasitas kecil. Hal itu karena tim menemui kendala dengan cuaca yang panas.

"Tim sempat terkendala dengan cuaca yang kering sehingga sulit membentuk awan hujan. Tapi setelah dioptimalkan, hasilnya pada hari keempat sudah terjadi hujan di sebagian besar wilayah Karhutla," jelas Heru.

Saat ini tambah Heru, jumlah hot spot sudah bisa ditekan hingga tersisa sebanyak 6 titik. Namun pihaknya memprediksi daerah Riau masih rawan Karhutla sampai empat bulan ke depan bila semua elemen masyarakat tidak bersama-sama mengantisipasi pembakaran lahan dan hutan.

"Kita diuntungkan dengan sudah hilangnya badai Bebinca. Hari ini juga memprediksi akan turun hujan dalam intensitas tinggi. Tapi Riau masih rawan karena kemarau masih akan terjadi empat bulan ke depan," pungkasnya. (fat/jpnn)


  JPNN 

BPPT Bakal Datangkan Pesawat Rusia dan Amerika

JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana mendatangkan sejumlah pesawat dari Rusia dan Amerika Serikat untuk membantu tim penanggulangan Karhutla di Riau dan sejumlah provinsi lain.

Kepala UPT Hujan Buatan, Heru Widodo mengatakan, upaya mendatangkan pesawat untuk menjalankan teknologi modifikasi cuaca (TMC) ini kemungkinan akan ditempuh bila dalam beberapa ke depan Karhutla di Riau belum menujukkan hasil sginifikan.

"Mendatangkan pesawat dari rusia dan Amerika tergantung cuaca. Kalau semakin ekstrim mungkin akan didatangkan," kata Heru di akntor BPPT, Jalan M.H Thamrin Jakarta, Kamis (27/6).

Dia menyebutkan ancaman kebakaran hutan dan lahan saat ini tidak hanya ada di Riau, tapi juga di beberapa Provinsi lain seperti Jambi, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat. Bila eskalasi kebakaran tersebut semakin meluas, maka pesawat bantuan dari Rusia dan Amerika Serikat jenis Amov dan BE200 akan didatangkan.

Namun demikian, kata Heru, BPPT yang tergabung dalam tim nasional penanggulangan Karhutla bersama BNPB dan TNI/Polri akan mengoptimalkan semua sumner daya yang dimiliki.

"Sekarang kita optimalkan kemampuan dalam negeri. Apalagi sudah ada bantuan 600 personil dari pusat. Saat ini operasi di Riau didukung sumber daya BPPT dan TNI AU seperti pesawat Hercules, CASA dan helicopter," jelasnya.(fat/jpnn)


  JPNN 

Semen Indonesia Borong BUMN Innovation Award

Andalkan Inovasi Teknologi

JAKARTA - Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan, persaingan bisnis global yang makin ketat memaksa perusahaan melakukan efisiensi biaya. Salah satunya dengan menerapkan inovasi teknologi yang tepat. Keyakinan ini dipegang teguh PT Semen Indonesia dengan mengembangkan berbagai inovasi teknologi guna mendukung kinerja perseroan.

Dwi Soetjipto menjelaskan, salah satu yang dilakukan Semen Indonesia adalah menerapkan teknologi Konservasi Energi dan Teknologi Penurunan Emisi Gas CO2 melalui pemanfaatan biomass dan limbah B3 sebagai Bahan Bakar Alternatif.  Dari inovasi teknologi tersebut, kata Dwi Soetjipto, perseroan berhasil melakukan efisiensi hingga Rp300 miliar per tahun.

"Ini menjadi bukti bahwa perhatian khusus ke teknologi tidak akan membebani perusahaan dengan bermacam-macam biaya, tapi justru menghasilkan efisiensi,” kata Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto selepas menerima penghargaan dari Meneg BUMN Dahlan Iskan dalam ajang BUMN Innovative Award 2013, di JCC Senayan, Jakarta (27/6).

Dijelaskan, dalam ajang pertama kalinya yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, Semen Indonesia (SI) memborong 4 penghargaan BUMN Innovative Awards 2013. Masing-masing "the best corporate innovative culture & management", "the best innovation of green product", "the best product innovation of energy & mining sector", dan "the best technology innovation energy & mining sector".

BUMN Innovation Award 2013 mengambil tema "Innovation for Indonesia". Berbeda dengan award lainnya, kegiatan ini fokus untuk mendorong munculnya inovasi teknologi dan produk unggulan BUMN. "BUMN merupakan penggerak ekonomi nasional, karenanya harus juga menjadi penggerak inovasi di Indonesia," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam sambutannya.

Sebelumnya, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri semen ini juga meraih Indonesia Green Award 2013 (IGA) atas usahanya yang luar biasa dalam bidang lingkungan dan inovasi. SI dinilai tidak sekedar menggeber target perolehan laba, namun tetap peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Sejumlah inovasi pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh SI misalnya, memanfaatkan limbah industri seperti Cooper Slag, Fly Ash, Cement Retarder menjadi bahan baku substitusi menggantikan pasir besi, pasir silika, dan gipsum alam.

SI juga telah mengubah wilayah bekas tambangnya untuk lahan produksi tanaman yang bisa menjadi bahan bakar alternatif bagi proses produksi. Dari lahan bekas tambang itu, SI bisa mendapat suplai bahan bakar alternatif untuk menunjang proses produksi.

Selain itu, SI berencana memanfaatkan sampah kota, terutama dari dua kota di mana perseroan banyak beraktivitas, yaitu Gresik dan Tuban, Jawa Timur. Volume sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari. Adapun volume sampah di Tuban sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari. Sampah kota tersebut, diolah menjadi refuse derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai perusahaan. Selama ini, perseroan juga sudah menggunakan bahan bakar alternatif, seperti dari sekam padi, kulit mete, limbah tembakau, dan oil sludge.

“Kami mengusung konsep ”waste to zero,” kami punya rencana akan terus meningkatkan efisiensi perusahaan dengan mengandalkan bahan bakar non fosil dari setiap setiap proses produksi kami, ini juga bermanfaat bagi lingkungan, ” ungkapnya.

Saat ini, porsi penggunaan energi alternatif milik SI sudah mencapai 5-8 persen dari total kebutuhan energi perseroan yang menyedot 2 juta ton batubara per tahun. Ke depan  rencananya SI berharap bisa mencapai minimal 10 persen, sehingga perusahaan bisa berhemat bahan bakar. (chi/fuz/jpnn)


  JPNN  

Ahok Ingin Ragunan Mirip Singapore Zoo

Jakarta: Pengusaha Hashim Djojohadikusuma, adik kandung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, ditunjuk Pemprov DKI sebagai Kepala Pengawas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang baru.

Alasan Pemprov DKI menunjuk Hashim untuk menduduki jabatan di BUMD tersebut guna memperbaiki kinerja dan manajemen TMR.

Pasalnya, menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kondisi TMR dan manajemennya sekarang ini memprihatinkan sehingga perlu perbaikan kinerjanya.

Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (27/6), mengatakan pihaknya punya rencana untuk mengubah TMR menjadi kebun binatang internasional sama dengan Singapore Zoo yang kini sudah mendunia dan sangat dikenal banyak negara.

“Nanti kami inginkan TMR menjadi seperti Singapore Zoo. Di sana mereka punya lahan sekitar 20 hektare, ada berbagai hiburan untuk para pengunjung. Termasuk ada Safari Night. Nanti Ragunan harus menjadi seperti itu,” tegas Ahok.

Dari laporan yang diterima, lanjut Ahok, kualitas kebun binatang menjadi ikon Kota Jakarta itu memprihatinkan.

Baik kualitas lahan, kandang maupun binatang-binatangnya kurang terurus dan tidak terawat dengan baik.

Padahal setiap tahun, jelasnya, Pemprov DKI selalu mengalokasikan dana cukup besar buat perawatan dan pemeliharaan binatang serta perawatan lokasi TMR. Tahun ini saja, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar.

“Makanya kita taruh pengusaha di dalamnya. Pengusaha yang punya hati untuk merawat hewan atau binatang-binatang di Ragunan. Sehingga kita bisa lihat penggunaan anggaran yang transparan. Selama ini kurang transparan. Makanya kita masukkan orang kita di dalam guna mempelajarinya melalui sistem pengawasan yang ketat,” ujar Ahok.

Dia mengakui, pihaknya belum pernah melihat secara langsung kondisi Ragunan. Tetapi dari laporan yang diterimanya, kondisi TMR memang kurang baik. Karena itulah, Wagub mengharapkan Hashim dapat meningkatkan kualitas TMR dan kualitas kesehatan binatang-binatang yang ada di sana.

“Kita taruh Pak Hashim, karena nggak mungkin korupsi. Dan dia memang hobinya mengurusi binatang. Tidak hanya itu, jaringan dia ke negara-negara lain tinggi. Kita harapkan, dia mampu menjalin kerja sama antar kebun binatang dari negara-negara lain,” tutur Ahok.

Hashim juga ditugaskanmelakukan audit terhadap anggaran dan lahan. Pasalnya, terdengar kabar ada lahan di Ragunan yang dijual. Hashim diminta menginventarisasi aset Ragunan, termasuk sebanyak 2 ribu binatang-binatang yang ada dalam kandang TMR. (Selamat Saragih)


  Metrotv  

Rabu, 26 Juni 2013

Alat Canggih Buatan Dalam Negeri, dari Pesawat Tanpa Awak Hingga Satelit

Jakarta - Putra-putri Indonesia ternyata mampu menghasilkan berbagai peralatan canggih. Mulai bidang telekomunikasi, pertahanan hingga kedirgantaraan.

Pada perayaan Hari Kebangkitan Teknoligi Nasional (Harteknas) ke-18, ditampilkan peralatan canggih buatan Indonesia seperti Panser Komodo, Roket Rx-450, Pesawat Udara Nir Awal (PUNA) hingga satelit. Mau tahu, produk-produk canggih made in RI tersebut? berikut penelusuran detikFinance, Rabu (26/6/2013).

1. PUNA karya BPPT


Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil merancang dan meluncurkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) berbagai varian seperti Sriti, Alap-Alap dan Wulung. Salah satunya varian wulung. BPPT menggadeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT LEN Industri (Persero) siap memproduksi massal PUNA Wulung untuk memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan. Dengan bobot 120 Kg, PUNA Wulung mampu terbang selama 4 jam dengan radius maksimal 130 km dari pusat peluncuran.

Pesawat tanpa awak ini mempunyai fungsi untuk pemantauan atau surveillance bahkan bisa dipakai untuk pengawasan daerah perbatasan atau daerah berbahaya.

2. UAV karya LAPAN



Serupa dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil mengembangkan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) bernama LSU 02. LAPAN berhasil melahirkan dan mengujicobakan pesawat tanpa awak dengan bahan bakar Pertamax Plus (RON 95).

Bahkan pesawat pesawat tanpa awak ini, bisa terbang maksimal hingga 5 jam. UAV ini mampu mendarat dan lepas landas, pada landasan pacu hanya 20 meter seperti di Kapal Perang milik TNI AL. LAPAN juga secara berkelanjutan akan mengembangkan varian UAV.

3. Satelit karya LAPAN


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meluncurkan satelit berkuran kecil atau mikro satelit varian kedua (A2). Varian satelit A2 akan diluncurkan pada awal 2014. Satelit ini nantinya digunakan untuk misi surveillance (pengawasan), sensor maritim, komunikasi data orari.

Dengan berat sekitar 70 kg, satelit ini bisa memotret dengan radius jangkauan 3,5x3,5 km. Satelit ini, diklaim murni rancangan LAPAN meskipun ada beberapa komponen yang harus diimpor karena tidak diproduksi di dalam negeri.

4. Roket karya LAPAN


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sedang merancang varian roket untuk keperluan penelitian dan angkutan satelit. Salah satu roketnya adalah RX-550. Roket dengan payload 150 kg ini, mampu menjangkau 260 km dari permukaan bumi.

Bahkan dengan dengan 4 stage atau tingkat roket RX-550, roket ini bisa menjangkau hingga 300 KM. Selain versi RX550, LAPAN juga tengah mengembangkan roket RX450.

Roket ini memiliki daya jangkau lebih rendah yakni hanya mencapai 150 km dari permukaan bumi. Roket ini bisa difungsikan untuk membawa alat pemantau radiasi atau keperluan penelitian.

5. Hexarotor karya ITB


Pesawat tanpa awak buatan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini terdiri dari tiga tipe. Tipe kecil berbentuk persegi dengan ukuran 15 cm x 15 cm, dilengkapi dengan 4 baling-baling kecil.

Sementara tipe sedang berbentuk persegi dengan ukuran 60 cm x 60 cm dan dilengkapi dengan 6 baling-baling kecil. Sedangkan Hexarotor besar berbentuk persegi dengan ukuran 1 m x 1 m serta dilengkapi 8 baling-baling kecil.

Setiap Hexarotor dilengkapi dengan kamera. Pesawat yang bisa dikendalikan lewat remote kontrol ini, bisa digunakan sebagai surveyor atau bisa juga untuk memantau banir dan kemacetan. Hexarotor juga bisa digunakan untuk memantau kemacetan dan kebanjiran di kota.

6. Komodo karya Pindad



PT Pindad (Persero) ikut menampilkan produk-produknya dalam acara Harteknas. Salah satunya produknya adalah Komodo. Kendaraan taktis Komodo 4X4 ini, secara desain hampir mirip dengan Humvee buatan Amerika Serikat.

Komodo secara resmi mulai diperkenalkan ke publik sejak tahun 2012. Varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing dan Rocket Launcher.

7. Bom F16 dan Sukhoi karya Dahana



BUMN bahan peledak, PT Dahana (Persero) memiliki kemampuan membuat bahan peledak untuk keperluan militer dan sipil. Salah satu produk terbarunya untuk versi militer adalah bom bom untuk kebutuhan pesawat tempur F16 dan Sukhoi milik TNI AU.

Menggandeng perusahaan swasta lokal yakni Sari Bahari, Dahana siap memasok kebutuhan bom berdaya ledak rendah hingga tinggi. Produksi bom ini, nantinya dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.

8. Otak Kapal Perang karya LEN


PT LEN Industri (Persero) memiliki kemampuan menghasilkan produk elektronik canggih untuk keperluan sipil dan militer. Salah satu varian militer super canggihnya adalah Combat Management System (CMS). CMS sendiri merupakan otak atau pengedali dari sebuah kapal perang.

CMS bisa digunakan untuk mengontrol meriam, rudal, hingga memantau musuh. Alat canggih buatan BUMN teknologi ini, akan dipasang di beberapa Kapal Perang (KRI) milik TNI AL mulai tahun ini.


  detik  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More