blog-indonesia.com

Jumat, 20 September 2013

Inggris, RI kerja sama di empat sektor

Inggris akan mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada empat sektor terpenting, yaitu keamanan pangan, infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur. 

andrew, hattaUpaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan kedua negara.

"Ada beberapa poin yang kami bicarakan hari ini. Kami berharap dapat mendorong perusahaan Inggris untuk investasi di empat sektor tersebut," kata Pangeran Andrew usai bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (18/09).

"Satu poin penting lagi, Indonesia tidak hanya Jakarta, jadi kami akan mendorong perusahaan Inggris berinvestasi ke pulau lain dan membuka peluang yang lebih besar."

Kunjungan Pangeran Andrew ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada April 2012 lalu, yang sepakat untuk menggandakan nilai perdagangan hingga US$7 miliar pada 2015.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Hatta Rajasa mengatakan peran investasi sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pada 2011 investasi Inggris di Indonesia US$500 juta pada 2012 meningkat hampir US$1 miliar dan menjadi lima negara investor terbesar di tanah air. Ini yang ingin ditingkatkan," katanya dalam kesempatan yang sama.

Menurut Hatta, empat sektor ini merupakan area yang saat ini paling dibutuhkan di Indonesia.

Misalnya masalah keamanan pangan. Hatta mengatakan, "Bagian terpenting untuk Indonesia adalah untuk secepat mungkin meningkatkan produksi dalam negeri untuk mengurangi impor."

"Untuk renewable energy, Saya mengundang mereka untuk juga menanam modal di bidang ini. Terutama untuk pulau-pulau kecil, karena kita tahu kalau menyalurkan listrik dari pulau besar ke pulau kecil, biayanya sangat mahal. Maka itu, energi terbarukan di pulau kecil penting, entah dari angin atau surya."

Selain itu, di bidang manufaktur, Indonesia masih membutuhkan industri pengolahan hasil sumber daya alam untuk mendorong nilai tambah ekspor.

"Indonesia sedang giat-giatnya melakukan hilirisasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor. Sebanyak 75% ekspor dari manufaktur, tapi 76% impor kita juga di manufaktur yaitu bahan penolong. Artinya industri kita ketika tumbuh membutuhkan bahan baku penolong."

Kunjungan Pangeran Andrew yang bergelar Duke of York ke Indonesia berlangsung sejak Selasa (17/09) hingga Kamis (19/09) dengan agenda antara lain peresmian gedung Kedutaan Besar Inggris yang baru di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.


  BBC 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More