blog-indonesia.com

Jumat, 27 September 2013

Investor Lokal Bangun 3 Pabrik Smartphone

Ilustrasi: Calon pembeli memperhatikan display produk smartphone di salah satu toko penjualan seluler kawasan Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: Investor Daily/DAVID GITA ROZASEOUL - Tiga investor dalam negeri siap membangun tiga pabrik telepon seluler cerdas atau smartphone. Mereka adalah Polytron milik Grup Djarum, Ever Cross, dan sebuah konsorsium beranggotakan 4-5 investor.

Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat di Seoul, Kamis (27/9), Djarum akan membangun pabriknya di Kudus, di kompleks pabrik elektronik yang telah dimilikinya. "Pabrik akan dibangun akhir tahun ini," kata Hidayat usai penjadi pembicara pada pertemuan Forum Bisnis Indonesia-Korea di Seoul.

Investor lain yang akan membangun pabrik smartphone adalah pemegang merek Ever Cross, berlokasi di Semarang. Sedangkan sekitar 4-5 perusahaan akan membentuk konsorsium dan membangun pabrik gadget di wilayah Jakarta.

Hidayat belum bersedia menyebutkan total nilai investasi untuk tiga pabrik tersebut. Dia menegaskan bahwa investasi ini sangat membanggakan karena dilakukan oleh investor lokal dengan merek lokal pula.

Itulah sebabnya, kata Hidayat, pemerintah sangat mendukung dan berkomitmen memberikan insentif. Di antaranya adalah bea masuk komponen akan dibebaskan alias ditanggung pemerintah.

Pemerintah juga akan mengamankan pasar mereka dengan memberantas pasar smartphone ilegal. "Jika investasi di atas Rp 1 triliun, mereka berhak mendapatkan fasilitas tax holiday," kata Hidayat.

Dukungan lainnya, pemerintah menyediakan laboratorium pengujian produk smartphone di Surabaya.

Samsung

Sementara itu, pemerintah tetap mendesak produsen gadget asal Korea, Samsung, untuk membangun pabrik di Indonesia. Sebab, selama ini pasar Samsung di Indonesia sangat besar dengan total impor satu juta unit per bulan.

"Komitmen investasi itu harus dicantumkan dalam Compherensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Korea yang kini masih dalam tahap negosiasi," kata Hidayat.

"Melihat desakan itu, Samsung dalam pertemuan dengan kami bersedia segera memberikan kepastian, apakah akan membangun pabrik di Indonesia atau Vietnam," ungkap Hidayat. (ID/hg)


  Investor  

1 komentar:

Kalau samsung ga mau bangun pabrik di Indonesia dan memilih negara lain di Asean. Aku akan ganti samsung yang aku miliki, bahkan CDRW samsung dalam PC ku pun aku ganti.

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More