blog-indonesia.com

Selasa, 15 Oktober 2013

Atasi Bahaya Kebakaran, PU Ciptakan Empat Teknologi Inovatif

kebakaranJAKARTA – Guna mengatasi berbagai persoalan menyangkut bahaya kebakaran di gedung bertingkat yang sering terjadi di kota besar seperti Jakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum (Puslitbangkim PU) menciptakan empat teknologi inovatif.

“Kami menciptakan semua ini mengingat semakin pesatnya perkembangan gedung bertingkat yang memerlukan sarana pengaman yang memadai,” kata Prof. Dr.Ir.Anita Firmantri Eko Susetyowati, MT Kapuslitbangkim PU, kemarin.

Ada empat sarana yang diciptakannya untuk mengatasi permasalahan kebakaran tersebut. Pertama, tangga darurat bangunan bertingkat.

“Tangga ini hanya dapat dibuka dari atas bila diperlukan sehingga penghuni di ruang atas dapat turun bila terjadi kebakaran. Namun, tidak dapat dinaikki oleh orang yang tidak dikendaki,” ujarnya.

Yang kedua, selimut api yaitu suatu kain diberi bahan pencegah api yang dapat ditutupkan bila ada kompor yang nyala akan mati apinya. Bila terjadi kebakaran penghuni juga bisa menutup dirinya dengan selimut ini.“Ini merupakan penanganan awal pada saat kejadian kebakaran,” kata Anita.

Yang ketiga, alat pemadam kebakaran atau springkleer. Dan yang keempat, teralis besi yang aman kebakaran dan sudah diuji coba beberapa kali. Alat ini dapat dibuka dari dalam, dan tak dapat dibuka dari luar” ujarnya.

Sayangnya Anita mengatakan, pihaknya belum memproduksi selimut api secara massal. “Namun, kalau permintaan banyak kami bisa undang investor untuk memproduksi selimut api. Sedangkan khusus untuk teralis besi, kami siap membantu tenaga teknisi untuk memasangnya.

“Ini teknologi yang tidak rumit. Harganya Rp300 ribu per teralis, termasuk alat sensor. Tak terlalu mahal harga teralis besi untuk atasi kebakaran,” tegasnya. (faisal/yo)


  Poskota  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More