blog-indonesia.com

Jumat, 06 Desember 2013

Mahasiswa UGM Bikin Aplikasi Petunjuk Lokasi Penyakit Menular

Mahasiswa UGM Bikin Aplikasi Petunjuk Lokasi Penyakit Menular
Ilustrasi
Jakarta ♞ Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan aplikasi mobile yang berfungsi sebagai peringatan dini terhadap ancaman penyakit menular dengan menggunakan layanan berbasis peta.

Hasil ide kreatif Daniel Oscar Baskoro, Bondan Bhaskara, Faisal Ahmad Sulhan dan Ragil Unggul Prakoso, ini dipresentasikan pada pertemuan Google Geo Summit di California Amerika Serikat November lalu.

Daniel Oscar Baskoro, Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM mengatakan aplikasi yang dikembangkan bersama tiga orang rekannya tersebut dibuat untuk memudahkan orang menghindari serangan penyakit menular dengan mengetahui lokasi lewat peta data yang ditampilkan google map.

“Aplikasi ini mengetahui potensi lokasi yang bisa menularkan penyakit ke manusia,” kata Daniel seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (6/12/2013).

Aplikasi yang diberi nama ‘Health Circle’ ini berisi informasi potensi penyakit menular melalui integrasi sistem informasi berita yang didapatkan dari media online yang kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk peta. “Informasinya pun bisa diketahui secara realtime,” kata mahasiswa angkatan 2010 ini.

Daniel menambahlan, aplikasi yang mereka kembangkan pernah terpilih sebagai nominasi kompetisi Indonesia ICT Award 2013, menggunakan data google map untuk membantu menghindari lokasi atau daerah yang selama ini tengah hangat diberitakan sedang terjadi kasus kejadian luar biasa penyebaran penyakit menular.

Selain berisi peta lokasi, aplikasi ini juga menyediakan informasi detail mengenai penyalit menular, gejala klinis dan tindakan preventif yang bisa dilakukan penggunanya. “Untuk informasi ini kita melibatkan mahasiswa dan pakar kesehatan masyarakat dari Fakultas Kedokteran,” ujarnya.

Kendati tidak menyebutkan jumlah media online yang dijadikan rujukan untuk mengetahui validasi berita lokasi penyakit menular, namun Daniel mengaku keakuratan berita yang disajikan media online bisa dipercaya, apalagi ditambah verifikasi dari tim kesehatan. “Kita menambahkan filter dari sisi berita dengan melakukan analisis dari tim kesehatan,” katanya.

Bondan Bhaskara, anggota tim mahasiswa lainnya, menambahkan, aplikasi health circle ini masih tengah disempurnakan. Di masa mendatang, aplikasi ini tidak hanya bisa digunakan bidang kesehatan saja tapi juga bisa digunakan untuk informasi kebencanaan dan informasi lainnya.

“Misalnya ada kasus tawuran di jalan tertentu, para pengguna jalan bisa mengalihkan arah jalur kendaraannya,” katanya.(Abd)

  Liputan 6 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More