blog-indonesia.com

Sabtu, 09 Agustus 2014

★ Teknologi Buatan Anak Bangsa Ini Manfaatkan Air Laut Jadi Sumber Listrik Mandiri

http://images.detik.com/content/2014/08/09/1036/135513_teknologigelombang.jpgIndonesia merupakan negara kepulauan yang disambungkan oleh lautan. Air laut yang melimpah tersebut bisa bermanfaat sebagai sumber energi terbarukan (renewable energy).

Laboratorium Balai Pantai Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah dan sedang mengembangkan tenaga listrik sumber gelombang laut atau Linier Magnetik. Teknologi telah diadopsi sebagai sumber energi untuk melistriki mercusuar.

"Ini energi gelombang jadi tenaga listrik. Ini baru uji coba dipasang di pantai Santolo Garut. Itu sudah berjalan 3 tahun," kata Staff Laboratorium Balai Pantai Kementerian Pekerjaan Umum Yopi Andriana saat acara RITECH Expo 2014 di Kantor BPPT Jalan MH Thamrin Jakarta, Sabtu (9/8/2014).

Yopi menerangkan teknologi pembangkit listrik ini masih tahap uji coba. Teknologi ini murni karya Balai Pantai Kementerian PU.

Untuk mampu menghasilkan listrik, pembangkit ini setidaknya harus dibangun pada bibir pantai yang memiliki tinggi ombak minimal 0,5 meter.

"Tinggi gelombang 50 cm-1 meter. Kontruksi sesuai gelombang di sana," jelasnya.

Teknologi terbarukan ini memang sangat ramah lingkungan dan murah dalam jangka waktu panjang ketimbang memakai generator.

"Ini pemanfaatan alam. Istilahnya lebih hemat kurun waktu tertentu. Sekarang pengembangannya memang butuh cost besar," jelasnya.

Ke depan pembangkit Linier Magnetik akan dan bisa dikembangkan di negara-negara kepualauan. Untuk mengembangkan pembangkit seperti ini, Kementerian PU merogoh kocek sampai Rp 100 juta.

"Rencana ke depan untuk pembangkit listrik di daerah kepulauan," ujarnya.

RITECH Expo 2014 akan diselenggarakan dari tanggal 9-12 Agustus 2014 di Gedung II BPPT. Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-19.



  detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More