blog-indonesia.com

Senin, 12 Januari 2015

Menteri Susi akan Tambah 4 Kapal Pengawas Pencuri Ikan Rp 600 Miliar

imageIlustrasi

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menambah 4 kapal pengawas. Keempat kapal ini akan melengkapi 27 kapal pengawas yang sudah dimiliki Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

"Kami sedang dalam proses pembuatan 4 kapal pengawas ukuran 40 meter dan selesai di akhir tahun 2015 ini," ungkap Sesditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ida Kusuma Wardaningsih saat berdiskusi dengan media di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (12/01/2015).

Ida menjelaskan pembangunan keempat kapal pengawas tersebut dilakukan secara multiyears atau tahun jamak. Dimulai pembuatannya pada awal tahun 2014 lalu dan diperkirakan rampung akhir 2015.

Di tahun 2014, PSDKP menganggarkan pembuatan kapal senilai Rp 238 miliar dan dilanjutkan di tahun 2015 sebesar Rp 381,412 miliar senilai Rp 619 miliar. Kontrak secara keseluruhan pembuatan kapal oleh perusahaan kapal dalam negeri di Tanjung Priok senilai US$ 58 juta.

Sementara di tempat yang sama, Dirjen PSDKP Asep Burhanudin mengungkapkan keempat kapal tersebut bakal ditempatkan di 4 wilayah laut yang rawan terjadi praktik illegal fishing. Keempat wilayah laut tersebut adalah Selat Malaka dan Laut Natuna (Barat Indonesia) serta Laut Arafura dan Perairan Sulawesi Utara di Timur Indonesia.

"Secara keseluruhan dari 27 kapal sektor operasinya 13 di Indonesia Barat, 14 Timur. 4 SIKPI (Sistem Inspeksi Kapal Pengawas Laut Indonesia) akan ditempatkan di 2 Indonesia Barat dan 2 Timur yaitu Arafura, Sulawesi Utara, Natuna dan Selat Malaka," cetusnya.

Dalam beberapa kajian, KKP butuh 90 kapal pengawas pencurian ikan. Sekarang ini baru 27 ditambah 4 kapal sehingga jadi 31 kapal. Jumlah ini masih kecil dibandingkan dengan peredaran kapal yang menangkap ikan di wilayah laut Indonesia bisa mencapai 4.751 kapal.

Burhanudin menjelaskan terkait jumlah kapal pengawas yang dimiliki KKP masih minim. Untuk mensiasati itu, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan TNI AL dan Kepolisian yang memiliki jumlah kapal yang jauh lebih banyak. Kepolisian terutama Polisi Air (Polair) memiliki 678 kapal sedangkan TNI AL memiliki 160 kapal.

"Idealnya punya kapal dengan luas laut 5,8 juta km persegi, jauh daripada kurang," keluhnya.(wij/hen)

  detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More