blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Minggu, 31 Mei 2015

★ [Video] KRI Teluk Bintuni 520

⚓️ Video ujicoba KRI Teluk Bintuni 520 KRI Teluk Bintuni 520 [pr1v4t33r]

Telah lama tak terdengar kabar berita KRI Teluk Bintuni 520 produksi PT Daya Radar Utama [DRU] Lampung. TNI AL telah memesan 2 unit kapal LST dari kelas yang sama dengan galangan kapal yang berbeda.

Kapal LST (Landing Ship Tank) pertama dan terbesar produk anak bangsa ini ternyata telah di ujicoba oleh user (TNI AL). Kapal yang diberitakan mampu mengangkut MBT Leopard sebanyak 10 unit ini rencananya dipesan banyak dan baru 2 unit kapal yang baru diproduksi dan diserahkan ke TNI AL.

Salah satu produk lainnya merupakan produksi galangan kapal PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) Jakarta.

Berikut penampakan video kapal LST pesanan TNI dari youtube, KRI Teluk Bintuni 520 :


  ⚓️ Garuda Militer  

PT PAL Siap Produksi Kapal Selam

⚓️ Dana 1,5 Triliun Segera Cair Kapal Selam Chang Bo go

Dana senilai 1,5 triliun dari Pemerintah Pusat siap digelontorkan pemerintah kepada PT PAL Indonesia (Persero) pada minggu depan. Dengan turunnya dana tersebut PT PAL siap mengerjakan proyek pembuatan kapal selam.

Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, proses pencairan dana Rp 1,5 triliun untuk PT PAL sudah sampai di Sekretariat Negara dan sudah diajukan kepada presiden. "Kami harapkan by next weeks sudah bisa cair, turun Rp 1,5 triliun untuk proses pembuatan kapal selam," tuturnya, Kamis (28/5/2015).

Direktur Utama PT PAL Indonesia, M. Firmansyah Arifin juga menegaskan bahwa dana tersebut untuk proses pembuatan kapal selam. "Itu untuk proses pembuatan kapal selam. Dan bisa dilihat, proses pembuatan kapal selam sudah mulai jalan," katanya.

Dia menambahkan, PT PAL saat ini sudah melakukan berbagai macam inovasi diantaranya adalah merevitalisasi peralatan produksi dan penataan sumber daya sehingga perusahaan tersebut kembali menggeliat dan diperhitungkan dikancah nasional hingga internasional. 
Proses Pembuatan PKR 10514

"Selain tekad yang kuat dalam mendukung perkembangan industri maritim, saat ini kami sedang dalam proses pengerjaan proyek 2 kapal PKR pesanan Kementerian Pertahanan RI yang bekerjasama dengan DAMEN, Belanda dan 2 kapal SSV pesanan Angkatan Laut Filipina," tandasnya.

Luhut juga mengatakan, selain mendapat kucuran dana Rp 1,5 triliun, PT PAL juga akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah senilai Rp 25 triliun. Dana tersebut akan digelontorkan dalam 5 tahun ke depan yang bakal digunakan oleh perseroan untuk memproduksi 500 unit kapal niaga.

Menurut Luhut, setelah mengadakan inspeksi ke pabrik PT PAL dan melihat fasilitas yang dimiliki oleh PT Pal, ia melihat bahwa kucuran dana Rp 25 triliun tersebut memang pantas didapat oleh perseroan. Pasalnya, semua sarana dan prasarana pembuatan kapal telah dimiliki oleh PT PAL.

"Tadi saya lihat ada fasilitas untuk pembuatan kapal perang, kapal kawal rudal dan semuanya. Jadi mulai dari nol semuanya dipersiapkan oleh anak bangsa," tuturnya.

Dia menambahkan, langkah pemberian dana kepada PT PAL tersebut sesuai dengan misi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang memang mengedepankan produk dalam negeri sehingga menciptakan lapangan kerja. "Tapi tentunya harus memperhatikan kualitas kontrol dari produk kapal itu sendiri," tandasnya. (Dian Kurniawan/Gdn)

  ⚓️ Liputan 6  

Sabtu, 30 Mei 2015

Australia Ingin Curi Ilmu Kehebatan Senjata Pindad

KSAD Murka Australia Bongkar Senjata Pindad TNI berhasil menyabet juara umum dalam kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), yang digelar di Puckapunyal, Australia, pada 20-23 Mei 2015. Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah, Inggris bahkan Amerika, yang dikenal sebagai negara yang tentaranya sangat ahli menembak. Terlepas kemampuan TNI yang hebat, senjata yang digunakan turut memegang peranan, senapan SS2-V4 berhasil menghantarkan Indonesia menjadi juara, dan mengharumkan nama bangsa. [pindad]

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan ada kejadian tak mengenakkan ketika perwakilan TNI AD mengikuti perlombaan menembak di Australia pekan lalu. Dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) itu, tim TNI AD menang telak mengalahkan Australia, Amerika, dan sejumlah negara Eropa. TNI AD mengantongi 30 medali emas dari 50 medali yang diperebutkan.

"Karena perbedaan perolehan medali yang begitu mencolok, panitia Australia hendak membongkar senjata kami," kata Gatot kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.

Namun Gatot menolak memberikan izin kepada panitia lomba membongkar senjata-senjata yang dipakai perwakilan TNI AD. Jika panitia lomba hendak membongkar senjata TNI, Gatot pun meminta senjata semua peserta juga dibongkar.

Jenderal Gatot pun membantah isu yang menyatakan bahwa peserta lain dalam lomba tersebut mengalah untuk Indonesia. Menurut Gatot, kehormatan negara dan kesatuan militer para peserta dipertaruhkan dalam lomba tersebut. Dengan demikian, mustahil jika ada perwakilan negara tertentu yang pura-pura kalah. "Apakah Marinir Amerika Serikat mau mengalah dalam lomba menembak? Tentu tidak," ujarnya.

Salah satu anggota kontingen TNI AD, Sersan Dua Misran, juga mengatakan bahwa Australia dan negara peserta lainnya kaget melihat perwakilan Indonesia memborong medali. Menurut Misran, panitia lomba mencurigai ada kecurangan dalam spesifikasi pistol G2 dan senapan serbu SS2 V4 buatan PT Pindad Persero yang dipakai personel TNI AD. "Padahal spesifikasi kami sama dengan senapan M-16 buatan Amerika Serikat yang dipakai juga di lomba itu," tutur Misran.

Sebelumnya, dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, dan Inggris dengan nilai telak.

Pada klasemen akhir, kontingen Indonesia berhasil mendapat 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Sedangkan Angkatan Darat Australia, yang duduk pada posisi kedua, mengantongi 4 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger pada posisi ketiga mendapat 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 14 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima staff dan dua tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 14 prajurit TNI AD.
Senjata Kami Tak Pakai Dukun Kehebatan skill, mental dan tentunya senjata yang menjadikan Juara [Ikahan]

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo tak terima dengan permintaan panitia perlombaan menembak di Australia untuk membongkar senjata Pindad yang digunakan kontingen Indonesia. Menurut Gatot, panitia lomba mencurigai senjata prajurit Indonesia lantaran menang telak dengan meraih 30 medali emas dari 50 yang diperebutkan. “Mungkin mereka pikir senjata kami pakai dukun,” kata Gatot kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.

Sebelumnya, dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, dan Inggris dengan nilai telak.

Pada klasemen akhir, kontingen Indonesia berhasil mendapat 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Sedangkan Angkatan Darat Australia, yang duduk pada posisi kedua, mengantongi 4 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat, yang bertengger pada posisi ketiga, mendapat 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

  ♔ Tempo  

Jumat, 29 Mei 2015

Butuh 119 Unit Kendaraan Taktis, Korpaskhas Sambangi PT Pindad

Komodo rantis pindad [fallenpx]

Sejumlah pejabat utama Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) menyambangi PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (28/5/2015). Dalam kunjungan tersebut, pasukan elite TNI Angkatan Udara ini membutuhkan 119 unit kendaraan taktis (rantis). Korpaskhas memuji produk alat utama sistem senjata (alutsista) karya Pindad.

"Kami berharap rantis yang akan kita miliki itu diproduksi di Pindad. Tentu sebagai anak bangsa, kami berkomitmen dan berkewajiban kebutuhan tersebut diserahkan kepada Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri," kata Dankorpaskhas Mersekal Muda TNI Adrian Wattimena usai berjumpa dengan para petinggi PT Pindad.

Adrian menjelaskan, ratusan rantis yang kelak dimiliki nanti untuk seluruh kebutuhan Paskhas yang terdiri sembilan Batalyon Komando dan lima Detasemen Pasukan Khusus.

"Mereka harus didukung kemampuan mobilitas tinggi dengan menggunakan rantis. Dari semua kebutuhan itu rinciannya 119 rantis yang terdiri berbagai tipe dan jenis," ujarnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_qxeFcVy5xNmz8KB2njyJbBfBqikH6Z1Z6SkJ_sC8wxvJ0PasnskEYhv6pFmyVHdCS453xIAwBCu_-lGG8Hhwzm4rRnxcYTXYp7fakhIyuucVRY5N6fMO-u4Ozrvid089erDmZbchj-8/s1600/DMV30T+indonesian+military+vehicle+4.jpgApakah Pindad akan memproduksi rantis rancangan PT DI

Meski begitu, sambung Adrian, pihaknya menyadari untuk merealisasikan kebutuhan ratusan unit rantis itu diperlukan anggaran serta kebijakan dari Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI.

Lebih lanjut Andrian menuturkan, kunjungan ke PT Pindad bertujuan menambah pengetahuan teknologi alutsista yang bisa mendukung kebutuhan operasi dan latihan Korpaskhas. Terlebih pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yaitu memaksimalkan kemampuan industri dalam negeri guna memenuhi kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan.

"Varian-varian produksi Pindad tidak kalah dengan produk luar negeri," ucap Adrian.

Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim merespons positif rencana strategis Korpaskhas ke depan dalam hal dukungan peralatan pertahanan. "Tentunya kita harapkan ada anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut. Kita juga siapkan produk-produk unggul," ucap Silmy.

Selama ini kerja sama PT Pindad dengan Korpaskhas sudah terjalin melalui penggunaan produk senapan serbu berbagai varian seperti SS2-V1 dan SS2-V4.

  ♔ detik  

Respons Bangga Bos Pindad atas Kemenangan TNI dalam Lomba Tembak di Australia

Tim Indonesia merengkuh kemenangan mutlak dalam lomba tembak internasional di Australia. Patut dibanggakan, Tim TNI AD menggengam senjata buatan PT Pindad sewaktu menjuarai Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015. Bagaimana respons Direktur Utama PT Pindad Simy Karim?

"Ini bukti kalau Indonesia unggul. Unggul kemampuan skill penembak, amunisi dan senjatanya," kata Simy di kantor Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/5/2015).

Lomba berlangsung pada 20-23 Mei 2015. Indonesia mengungguli sang tuan rumah Australia serta Amerika Serikat. Tim TNI AD sukses meraih 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu. Angkatan Darat Australia menduduki peringkat kedua dengan raihan 4 medali emas, 9 perak dan 6 perunggu. Posisi ketiga disabet Amerika yang mengantongi 4 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Selama perhelatan yang mengharumkan nama Indonesia, tim menggunakan 4 jenis senjata. Yaitu senjata buatan dalam negeri produksi PT Pindad jenis SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite&Combat) dari PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan Inggris.

Simy mengaku bangga senjata produksi Pindad menjadi saksi sejarah prestasi bergengsi di kancah internasional. Sekaligus ajang pembuktian kalau Pindad sebagai produsen senjata berkualitas terbaik yang patut diperhitungkan oleh mata dunia.

"Kita akan terus dengungkan ini untuk kebanggaan bangsa juga," ujar Simy singkat.

  detik  

Kamis, 28 Mei 2015

Presiden Segera Bentuk Badan Cyber Nasional

Presiden Joko Widodo (Antara/Yudhi Mahatma)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk segera membentuk Badan Cyber Nasional (BCN). Badan ini memiliki tugas utama yakni memastikan terjadinya koordinasi dan kesiapan nasional terhadap ancaman di ranah siber yang holistik dan komprehensif.

Oleh karena itulah, pada 3-4 Juni 2015 bakal digelar Simposium Nasional Cybersecurity yang bertajuk "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melalui Sistem Cybersecurity yang Komprehensif dan Holistik". Forum interaksi ilmiah ini akan diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta.

"Dengan adanya keinginan membentuk BCN, maka Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemko Polhukam) bekerjasama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (menkominfo) dan Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) akan mengadakan Simposium Nasional Cybersecurity," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno saat jumpa pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (28/5).

Dia menyatakan, simposium ini akan mengumpulkan para pihak yang selama ini telah melakukan kajian terkait BCN.

"Selanjutnya, hasil dari simposium ini nantinya akan menjadi referensi bagi Presiden untuk menimbang langkah yang harus diambil atas kebijakan-kebijakan dan kerangka hukum yang dapat melindungi ranah siber Indonesia," ujarnya.

Turut hadir dalam jumpa pers Menkominfo Rudi Antara serta Ketua Panitia simposium Yono Reksoprodjo.

Rudi menyatakan, setiap hari banyak serangan dalam dunia siber di Indonesia. Namun, dia enggan menyebutkan angka pastinya.

"Datanya ada tapi sensitif. Setiap hari ada serangan, sangat banyak. Ada juga yang memanfaatkan Indonesia untuk menyerang negara tertentu," katanya.

Sementara itu, Yono mengatakan, produk hukum siber yang tersedia saat ini bersifat reaktif, sehingga sulit mencegah ancaman yang rentan muncul.

"Akibatnya, arsitektur penanggulanan gangguan siber security belum terdefinisikan secara jelas. Dengan dasar itulah maka pemerintah atas arahan Presiden telah perssiapkan pembentukan BCN," katanya.

Terkait simposium, dia mengungkapkan bahwa banyak pembicara yang bakal tampil. "Pada hari pertama ada dari Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Gubernur BI, Kepala OJK, Kepala BKPM, Kepala Kejaksaan Agung, Kapolri. Pada hari kedua ada panel diskusi yang melibatkan sejumlah praktisi dan ahli IT Indonesia," ungkapnya.

"Kami juga akan buat sesi simulasi untuk melihat kemampuan kita kalau menghadapi serangan siber yang cukup serius. Simposium ditutup oleh Gubernur Lemhanas Bapak Budi Susilo Soepandji," pungkas Yono yang juga Staf Ahli Desk Siber Kemko Polhukam.

  ✈️ Berita Satu  

Bakamla akan bangun tujuh zona maritim

Tujuh zona maritim yang akan dibangun, yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Cilacap, Makassar, Balik Papan, Natuna, Sorong, dan Merauke. Ilustrasi trafik dari website Bakamla

Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menambah pangkalan atau zona maritim yang tersebar di wilayah perairan Indonesia dengan membangun tujuh zona maritim guna mendukung sektor keamanan di laut.

Kepala Bakamla, Laksamana Madya Maritim Desi Albert Mamahit kepada wartawan di Kantor Bakamla, Jakarta, Rabu, mengatakan, saat ini Bakamla sudah memiliki tiga zona maritim yang berada di Manado, Batam, dan Ambon, namun pada awal tahun depan akan ditambahkan tujuh zona lagi.

"Tujuh zona maritim yang akan dibangun, yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Cilacap, Makassar, Balik Papan, Natuna, Sorong, dan Marauke. Ini masih tentatif kita masih melakukan survei dan lokasi di sejumlah wilayah lagi. Kita masih pertimbangkan lagi untuk lebih pastinya. Di Sabang itu penting juga," katanya.

Namun, menurut dia untuk pengadaan pangkalan maritim pihaknya masih terkendala masalah aset dan infrastruktur. Hal itu hingga saat ini masih akan dipersiapkan dalam waktu dekat. "Setiap pangkalan akan dipimpin oleh eselon dua atau setara bintang satu," ucapnya.

Menurut dia, setiap pangkalan maritim akan terdapat stasiun radar jarak jauh dan satelit untuk menunjang operasi. Selain itu, akan juga dilengkapi peralatan surveillance dan informasi dari satelit, yang bisa memantau siapa saja yang memasuki perairan Indonesia.

Bakamla juga akan melakukan operasi Nusantara V dan Operasi Nusantara VI yang fokus di wilayah Tengah, Timur dan Barat.

"Operasi di wilayah barat, kita akan melakukan patroli di Natuna, wilayah tengah di Laut Sulawesi, dan di wilayah timur di Laut Arafura. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan di laut dari aksi-aksi ilegal, seperti pencurian ikan, people smugling, penyelundupan barang, penyelundupan bahan bakar dan lainnya," kata Albert Mamahit.

Tak hanya itu, Bakamla juga masuk dalam satuan tugas untuk membantu pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.

 Perkuat Alutsiskamla 

Selain penambahan pangkalan maritim, lanjut Mamahit, Bakamla juga bakal menambah sejumlah alat utama sistem keamanan dan keselamatan laut (alutsiskamla) yang saat ini masih minim, yakni hanya memiliki kapal patroli berukuran 48 meter.

"Pada akhir tahun ini, kami akan memesan tiga kapal patroli. Bakamla juga akan dapat hibah dari TNI AL sebanyak 10 kapal. Kita juga dijanjikan didukung dari Kepolisian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Mereka dukung kehadiran bakamla dengan memberikan dua unit kapal patroli. Harapan sampai lima tahun ke depan paling tidak Bakamla memiliki 30-40 kapal patroli," paparnya.

Selain itu, sejak dua bulan lalu Bakamla sedang membangun kapal berukuran 110 meter di Batam, yang berfungsi memantau wilayah laut hingga wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan laut lepas.

"Kita perlukan kapal besar, untuk mendukung operasional kita bisa sampai ZEE dan laut bebas. Kapal itu bisa didarati helikopter. Sehingga jangkauan pantauan semakin luas. Tentunya juga akan menyiapkan pesawat tanpa awak dan pesawat intai amfibi yang bisa mendarat di laut yang sedang di buat oleh Institut Teknologi Bandung," tutur Mamahit yang baru dilantik sebagai Kepala Bakamla RI.

Selain penguatan alutsista, Bakamla juga akan memperkuat sumber daya manusia, dengan merekrut para ahli teknologi dibidangnya untuk menjaga wilayah perairan.

Untuk peningkatan SDM bakamla juga membangun Akademi Keamanan dan Keselamatan Laut, yang sudah dimulai sejak tahun ini. "Pendaftaran mulai bulan Juli 2015. Kuliah bulan September 2015. Sementara gedung kita pinjam dari Akademi Angkatan Laut di Surabaya. Sambil secara bertahap bangun area pendidikan kita sendiri," ujarnya.

Sehingga diharapkan muncul SDM yang berkualitas untuk menjaga mengawal wilayah laut Nusantara, dimana saat ini Bakamla memiliki 500 personil.

"Dalam waktu lima tahun diharapkan bisa mencapai 2000 personil," tutupnya.

  antara  

Rabu, 27 Mei 2015

Obat dan Vitamin Made in Cimanggis

Bayer Perluas Pabrik dan Gudang Cimanggis, Siapkan Rp 120 M Perusahaan obat asal Jerman, PT Bayer Indonesia akan genjot produksi dengan memperluas pabrik dan gudang di Cimanggis, Depok. Investasi yang digelontorkan tahun ini sebanyak 8,1 juta euro (Rp 120 miliar).

Perluasan pabrik yang terletak di Jawa Barat ini secara resmi dilakukan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin. Saleh menuturkan, Bayer merupakan salah satu perusahaan multinasional yang menghasilkan produk farmasi dan bahan kimia. Salah satu produknya yang dikenal luas adalah Baygon, tapi sekarang Bayer tidak lagi memproduksi obat anti nyamuk tersebut.

"Patut diapresiasi komitmen Bayer Indonesia yang merupakan perusahaan multinasional di bidang healthcare dan crop science untuk terus tumbuh bersama Indonesia," kata Saleh di acara Inaugurasi of Warehouse Facility Expansion di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5/2015).

Saleh mengatakan, Bayer dalam hal ini menggelontorkan investasi senilai 8,1 juta euro, yang bakal digunakan untuk menambah fasilitas dan lini produksi.

"Invetasi yang ditanamkan mencapai 60 juta euro, dan bertambah 8,1 juta euro tahun ini yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.300 karyawan," katanya.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur Bayer Indonesia Ashraf Al Ouf mengatakan, saat ini pabrik di Cimanggis merupakan salah satu pabrik strategis di antara 60 pabrik Bayer yang tersebar di seluruh dunia. Pabrik Cimanggis disebutkannya saat ini mempekerjakan 350 orang karyawan.

"Investasi ini untuk fasilitas tambahan, bukan hanya mesin, peralatan tapi juga untuk sumber daya manusia," ‎katanya.

Bayer memproduksi dan memasarkan aneka produk farmasi dan produk obat tanpa resep, serta produk untuk industri agrikultural. Pabrik yang berlokasi di Surabaya memproduksi bahan kimia untuk bidang pertanian, sementara Cimanggis memproduksi produk farmasi dan produk obat tanpa resep, yang dipasarkan di dalam negeri, serta di ekspor ke beberapa negara–negara Asia Pasifik lainnya.

Kapasitas gudang di Cimanggis ini sudah ditambah dari 3.500 palet places menjadi 7.000. Biaya perluasan gudang ini mencapai 5 juta euro.

Sedangkan peningkatan produksi effervescent ditingkatkan dari 36,3 juta tubes menjadi 54 juta di 2016. Dana yang dipakai sebanyak 3,1 juta euro.
Diekspor ke 20 Negara PT Bayer Indonesia memproduksi multivitamin, vitamin, obat-obatan hingga suplemen dan diekspor ke lebih dari 20 negara di dunia. Dalam 3 tahun ke depan, pabrik yang berlokasi di Cimanggis ini bakal mengekspor produknya ke 50 negara.

Head of Supply Center Bayer Indonesia Cimanggis Site, Safak Oner mengatakan, saat ini, Bayer memproduksi beberapa produk seperti Redoxon, CDR, Aspirin, Saridon dan jenis obat dan multivitamin lainnya. Produk-produk tersebut diekspor ke berbagai negara.

"Kita mengekspor ke lebih dari 20 negara. Kita juga sedang menunggu feedback dari beberapa negara tujuan ekspor terkait regulasi, seperti Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa," tutur Safak ditemui di sela acara Inauguration Warehouse Facility Expansion Bayer di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5/2015).

Negara-negara tujuan eskpor obat-obatan made in Cimanggis ini adalah Hong Kong, Filipina, Singapura, Malaysia, Korea, Taiwan, Thailand, Australia, Selandia Baru. Kemudian Vietnam, Kamboja, Inggris, Uni Emirat Arab, Turki, Austria, Rumania, Hungaria, dan Yordania.

Dikatakan Safak, sebanyak 75% semua produksi Bayer di pabrik Cimanggis ini adalah untuk tujuan ekspor, sementara 25% sisanya dijual di dalam negeri.

Dia menuturkan, Bayer akan terus membuka peluang pasar ekspor ke negara-negara lain. Perusahaannya menargetkan akan mengirimkan ‎produk-produk obat dan multivitamin tersebut ke 30 negara lainnya.

"Saya harap 50 negara, dalam 2 sampai 3 tahun ke depan," katanya.

Hari ini, Bayer meresmikan beroperasinya fasilitas gudang baru berkapasitas 7.000 palet dari sebelumnya 3.500 palet dengan nilai investasi 5,1 juta euro‎. Perusahaan juga menggelontorkan 3 juta euro untuk menambah lini produksi effervescent menjadi 54 juta tube per tahun dari kapasitasnya saat ini yang mencapai 36,3 juta tube.

"Itu akan beroperasi sekitar triwulan pertama tahun 2016," tutupnya. (zul/ang)
Bahan Baku Masih Impor Lebih dari separuh hasil produksi obat dan vitamin PT Bayer Indonesia diekspor ke 20 negara di dunia. Namun sayangnya, bahan baku dari produk yang dihasilkan hampir seluruhnya diimpor. Paling banyak impor dari China.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, industri farmasi di Indonesia cukup berkembang, namun sayangnya bahan baku masih banyak yang diimpor. Saleh mengatakan, 90% bahan baku industri farmasi masih diimpor.

"Memang selama ini‎ masih 90% kebutuhan bahan baku masih impor. Tentu Kemenperin berkoordinasi dengan kementerian lainnya agar secara bertahap bahan baku impor kita kurangi," kata Saleh di sela acara Inauguration Warehouse Facility Expansion Bayer Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5/2015).

Dikatakan Saleh, impor dilakukan terpaksa karena belum ada industri dalam negeri yang mampu memenuhi kebutuhan industri farmasi. Baik dari segi spesifikasi, kualitas ataupun harga.

Saleh menyayangkan hal ini karena ekspor obat-obatan ataupun produk farmasi cukup gemilang. Di tahun 2014, nilai ekspor produk farmasi nasional mencapai US$ 532 juta, tumbuh 16,98% dari tahun 2013 yang mencapai US$ 455 juta.

Sementara itu, Head of Supply Center Bayer Indonesia Cimanggis Site, Safak Oner mengatakan,‎ kebanyakan bahan baku yang diimpor adalah dari negara seperti China, India dan Eropa. Bahan baku utama dan penolong pun masih diimpor.

"Kita sebenarnya ingin pakai material dari lokal. Tapi seperti plastik tube itu impor dari segi kualitas dan harga masih bagus. Kebanyakan dari China sekitar 15%, lalu India dan juga ada dari Eropa," tutupnya. (zul/ang)

  ✈️ detik  

Selasa, 26 Mei 2015

[World] Suara Aneh di Langit Eropa dan Amerika

Misterius dan Tak Terpecahkan http://images.detik.com/content/2015/05/25/10/171153_ilustrasi.jpgAda kegemparan yang muncul belakangan ini terkait dengan suara aneh yang muncul dari langit. Suara aneh ini bak suara terompet dan terdengar kencang. Di situs berbagi video YouTube ada beberapa penampakannya.

Mengutip CNN Indonesia, Senin (25/5/2015), diketahui sejumlah negara di Kanada, Australia, Jerman dan Amerika Serikat warganya mengalami kejadian mendengar suara tersebut.

Salah satu warga yang mendengar suara dari langit tersebut adalah Kimberly Wookey yang merekam suara misterius tersebut dan mengunggahnya ke situs jejaring sosial.

"Ini adalah kedua kalinya saya mendengar suara ini. Pertama kalinya terjadi pada 19 Juni 2013 pada pukul antara 9 sampai 9.30 pagi. Tapi tidak cukup intens," katanya di akun YouTube miliknya, yang dikutip dari Tech in Times.

Bila menelusuri lebih jauh, keriuhan ini sudah terjadi sejak 2012. Kemudian berlanjut hingga 2013, dan 2014 dan menyebar terjadi di beberapa kota. Tapi sayangnya, hingga kini belum juga terpecahkan suara misterius itu.

CNN Indonesia menulis bahwa dalam entri lain, tanggal 29 Agustus 2013, Wookey mengaku ia dibangunkan oleh suara keras, yang diketahui ia telah mendengar sebelumnya. Dia berkata bahwa dia pergi untuk melihat anaknya yang juga ketakutan oleh suara.

Wookey menambahkan bahwa dia tidak percaya bahwa peristiwa memiliki hubungan dengan agama, atau bahwa suara bisa berasal dari alien, kereta atau konstruksi. Dia, bagaimanapun, percaya bahwa peristiwa tersebut terjadi karena fenomena geofisika yang bisa dijelaskan dengan pendekatan ilmiah.

Jadi suara apa itu gerangan?
Analisa NASA Tentang Suara Aneh dari Langit yang Terdengar di Eropa dan AS Suara aneh di langit yang terdengar di sejumlah kota di Eropa dan AS memunculkan berbagai spekulasi. Mulai dari yang mengutip dalil agama yakni suara sangsakala hingga yang ilmiah sebagai fenomena alam.

Tapi hingga kini tak bisa terjawab jelas, dari mana suara yang menyeramkan itu berasal. Di situs berbagi video YouTube ada beberapa peristiwa yang merekam suara keras membahana itu.

Seperti dikutip CNN Indonesia, Senin (25/5/2015), melihat fenomena tersebut, para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) percaya kebisingan berpotensi berasal dari "kebisingan latar belakang" Bumi.

"Jika manusia memiliki antena radio--bukan--telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri," juru bicara dari NASA menjelaskan, seperti dikutip dari Tech Times.

NASA mengatakan bahwa suara tersebut bisa dibandingkan dengan musik latar yang biasanya dapat didengar di klasik film fiksi ilmiah. Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan fiksi ilmiah. Emisi radio alami dari planet Bumi seperti ini yang sangat banyak dan lumrah terjadi.

Hingga kini mungkin ribuan orang yang dari berbagai kota yang mendengar suara itu. Fenomena aneh itu tak juga terjawab. Suara bak terompet yang besar dan terdengar beberapa kali ini bagi yang mendengarnya amat mengejutkan.

Lalu dari mana asal suara aneh ini?
Analisa LAPAN Soal Suara Misterius Bak Terompet di Langit AS dan Eropa http://images.detik.com/content/2015/05/25/10/180424_hammer.jpgSuara misterius bak terompet terdengar beberapa kali dari langit. Peristiwa ini terjadi di sejumlah kota di AS, Eropa, Kanada, hingga Australia.

Suara bak terompet ini sudah ramai sejak 2012, namun hingga 2015 ini tak juga terpecahkan. Di situs berbagi video YouTube tayangan soal suara aneh ini juga banyak diabadikan. Kemudian, lembaga antariksa AS NASA juga sudah membuat analisa soal suara itu, tapi tak memuaskan.

Nah, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) pun sudah mendengar soal isu suara aneh ini. Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (25/5/2015), suara itu diperkirakan bukan dari luar bumi.

“Belum tahu juga saya apakah itu asalnya dari bencana alam di Bumi atau lainnya, yang jelas bukan dari luar Bumi," kata Kepala Lapan, Prof Thomas Djamaluddin kepada CNN Indonesia.

Thomas mengungkapkan apabila ada unsur yang memang berasal dari luar angkasa, kemungkinan besar itu adalah benda antariksa seperti komet, asteroid, hingga meteor yang betul-betul jatuh atau menabrak Bumi, bukan berupa audio atau suara.

Sementara menurut pendapat badan antariksa Amerika Serikat, NASA, suara terompet tersebut bisa dibandingkan dengan musik latar yang biasanya dapat didengar di klasik film fiksi ilmiah. Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan fiksi ilmiah. Emisi radio alami dari planet Bumi seperti ini yang sangat banyak dan lumrah terjadi, kata NASA. (ndr/mad)
Selain Suara Terompet, Suara Aneh Juga Pernah Landa Langit Amerika Sebelum fenomena suara terompet di langit ramai terjadi, jauh sebelum itu pernah ada fenomena suara yang dikenal dengan istilah The Hum. Fenomena suara gemuruh ini terjadi di sejumlah tempat, seperti di Taos, New Mexico; Bristol, Inggris; Largs, Skotlandia; sampai ke Bondi, Australia.

Dilansir dari CNN Indonesia, Senin (25/5/2015), laporan awal soal Hum sebetulnya pertama kali muncul pada 1950-an. Orang-orang melaporkan adanya suara dengungan berfrekuensi rendah, debaran, atau gemuruh. Bunyinya pun cukup lama terdengar.

Tapi secara umum Hum hanya bisa didengar di dalam ruangan, dan terdengar lebih keras pada malam hari ketimbang saat siang hari. Selain itu, ia hanya terjadi di daerah pedesaan atau yang agak terpencil. Mungkin karena frekuensinya rendah, Hum tak terdengar di kota yang berisik.

Sejumlah penelitian sudah dilakukan untuk mengungkap misteri Hum. Pada 2003 konsultan akustik Geoff Leventhall dari Surrey, Inggris, meneliti suara itu. Hasilnya, dia mendapati hanya dua persen orang yang hidup di daerah yang terdengar Hum, yang mendengar suara itu. Mayoritas berusia 55 sampai 70 tahun.

Seperti dilansir Livescience, menurut mereka yang mendengar suara itu—biasa disebut sebagai hummers—suara Hum itu seperti bunyi mesin diesel yang idle dan suara itu terasa ‘menyiksa’. Malah, ada kasus bunuh diri yang mempersalahkan fenomena ini sebagai penyebabnya.

"Ini seperti semacam siksaan, kadang-kadang Anda seperti ingin berteriak saja," kata Katie Jacques, dari Leeds, Inggris, seperti dilansir BBC. "Malam yang buruk, saya susah tidur."

Bristol, Inggris, adalah tempat pertama di Bumi yang secara resmi disebut tempat terjadinya Hum. Pada 1970-an disebut ada 800 orang di kota pantai itu yang mendengar Hum. Waktu itu mereka menduga suara timbul dari lalu lintas dan bunyi pabrik yang beroperasi 24 jam.

Lalu pada 1991 Hum terdengar di Taos, New Mexico. Malah suara ini terdengar selama bertahun-tahun dan meresahkan sebagian warga di kota itu. Satu tim dari Los Alamos National Laboratory, Universitas New Mexico, Sandia National Laboratories, dan ilmuwan lain belum berhasil mengidentifikasi sumber suara itu.

Suara Hum yang lain terdengar di Windsor, Ontario. Begitu juga di Bondi, daerah pantai di Australia. Daily Telegraph pernah mengulas bunyi, yang disebut telah menyebabkan 'kegilaan' kepada orang-orang.

Kebanyakan peneliti yang menginvestigasi Hum menyatakan suara itu adalah nyata, bukan hasil dari histeria massal atau bunyi dari luar Bumi.

Penyebabnya disebut macam-macam. Mulai dari tekanan tinggi di jalur pipa gas, perangkat komunikasi, radiasi elektromagnetik berfrekuensi rendah namun masih bisa didengar telinga manusia.

Ada juga yang menyebutkan itu faktor dari alam, termasuk kegiatan seismik seperti gempa yang amat kecil yang bisa disebabkan oleh gelombang laut. Ada juga yang punya hipotesis bahwa Hum disebabkan kegiatan militer atau dampak komunikasi di kapal selam.

 Memecahkan Misteri Suara Hum 

Selama puluhan tahun suara aneh berfrekuensi rendah mengganggu banyak orang di sejumlah tempat di Bumi. Ilmuwan dari Centre National de la Recherche Scientifique mengklaim telah menemukan penyebab suara itu.

Menurut mereka, suara The Hum terjadi akibat dari aktivitas mikroseismik pada gelombang lautan yang menghantam dasar laut. Hantaman yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan konstan ini disebut menghasilkan suara gemuruh atau debaran.

"Tekanan gelombang pada dasar laut menghasilkan gelombang seismik yag menyebabkan Bumi mengalami vibrasi," kata Fabrice Ardhuin, peneliti senior di sana, seperti dilansir The Independent pada April lalu.

Gelombang berkelanjutan memproduksi suara yang berlangsung selama 13 sampai 300 detik. Tapi suara ini hanya bisa didengar sebagian orang yang sensitif pada suara itu, atau perangkat seismik. (rni/idh)

  ★ detik  

Senin, 25 Mei 2015

Kegetiran Habibie Mengenang Runtuhnya Industri Penerbangan Indonesia

Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie tak pernah lupa akan pemecatan besar-besaran karyawan PT Dirgantara Indonesia, industri penerbangan negeri ini yang dibangun olehnya. Habibie merasa ikut andil dalam perginya ilmuwan-ilmuwan top Indonesia ke luar negeri akibat dari pemecatan itu.

Suara Habibie terasa getir saat mengenang peristiwa yang terjadi pada saat krisis ekonomi tahun 1996-1998 itu.

Kepada wartawan dan para puluhan peneliti Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang berkumpul di kediamannya, Habibie merasa telah membunuh "anak" yang telah dilahirkan, dibesarkan, dan kemudian terpaksa harus hengkang jauh darinya.

Dia mengatakan, awalnya industri penerbangan Tanah Air dia rintis hanya dengan 20 orang pekerja dalam Institut Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Kemudian, industri penerbangan berjaya dan berhasil mempekerjakan sekitar 48.000 orang.

Mereka yang bekerja di IPTN adalah orang-orang pilihan Indonesia yang disekolahkan pemerintah untuk bisa melanjutkan jenjang S-1 hingga S-3 di luar negeri. Putra-putri Tanah Air itu kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Habibie untuk merakit pesawat-pesawat udara buatan asli bangsa ini.

Namun, masa-masa indah itu berubah drastis. Habibie yang lama menjadi menteri riset dan teknologi kemudian menjadi wakil presiden. Meski menjadi wapres, Habibie rupanya harus menelan pil pahit. Dia harus mengalah dengan keputusan presiden yang menutup IPTN pada masa krisis.

Presiden Soeharto memutuskan menerima bantuan International Monetary Fund (IMF) dengan syarat menghentikan proyek pengerjaan pesawat N250 yang menjadi kebanggaan Habibie.

"Saya serahkan 48.000 orang dan saya serahkan semua itu untuk membuat apakah kereta api, pesawat terbang, apa senjata. Total turn over 10 juta dollar AS, tapi karena reformasi diimbau oleh IMF, kita ramai-ramai membunuhnya. Di kacamata saya, itu kriminal," ujar Habibie dengan emosional.

Suami dari Hasri Ainun Besari itu menganalogikan dimatikannya industri strategis Indonesia sama dengan membunuh anak sendiri. Apabila sang anak sakit, seharusnya disembuhkan hingga bangkit kembali.

"Padahal, Anda tahu di situlah tempat manusia-manusia unggul di mana mereka membuat produk yang dibutuhkan banyak orang," tutur Habibie.

Pria yang merintis kariernya dari awal sebagai peneliti hingga bisa mendapat posisi tinggi di perusahaan pesawat terbang Jerman itu sempat membuat jeda saat berbicara. "Anda tahu, saya sempat protes industri strategis ditukarkan. Tapi, tidak ada yang mendengar," ceritanya.

Kegetiran Habibie semakin menjadi manakala 16.000 orang yang dipecat ketika itu mendatanginya. Mereka yang tak lagi memiliki pekerjaan merasa kebingungan harus mencari nafkah dari mana.

Habibie pun hanya bisa merelakan mereka untuk mencari pekerjaan di luar negeri yang juga sedang gencar memproduksi industri strategisnya.

Alhasil, para ahli Indonesia "hijrah" dan bekerja di perusahaan asing, seperti Boeing dan Airbus. Mereka juga bekerja di Thailand, Brasil, dan Turki.

"Saya katakan, carilah pekerjaan. Mereka harus bekerja supaya tidak berhenti dari proses unggul ini supaya tidak tertinggal. Tunggulah sampai mereka pulang," kata Habibie.

  ✈️ Kompas  

★ Demo UAV LAPAN di BNPT

imageLAPAN berkunjung dan melakukan demo terbang pesawat tanpa awak di Markas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Sentul, Bogor, Senin (18/5). Demo terbang tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama kedua instansi untuk memberantas terorisme.

Sebelum melakukan demo terbang pesawat tanpa awak dan quadcopter milik LAPAN, Kepala Pusat Teknologi Penerbangan (Kapustekbang) LAPAN, Gunawan S. Prabowo, memberikan pemaparan mengenai pesawat tanpa awak buatan LAPAN di ruang rapat BNPT. Paparannya tersebut menggambarkan mengenai teknologi yang dimiliki pesawat tanpa awak, mulai dari Lapan Surveillance UAV (LSU) 01 hingga LSU 05.

Dalam paparannya, Gunawan menjelaskan bahwa saat ini, LAPAN memiliki empat pesawat tanpa awak buatan sendiri. Teknologi yang disematkan di pesawat tanpa awak milik LAPAN antara lain mampu mengambil foto dan video udara sehingga dapat melakukan penginderaan di daerah yang sulit dijangkau.

Hingga kini, pesawat tanpa awak LAPAN telah digunakan untuk berbagai kepentingan seperti mitigasi bencana, pemotretan lahan, dan membantu latihan perang TNI. Di masa depan, pesawat tanpa awak LAPAN diharapkan dapat menjadi transmitter untuk komunikasi pasukan di lapangan.

Selain Kapustekbang, dalam kunjungan tersebut, LAPAN mengirimkan Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Agus Hidayat, dan Kepala Bidang Avionik Ari Sugeng, dan tim Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Tim LAPAN disambut oleh Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Arief Dharmawan beserta jajarannya.

  LAPAN  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More