blog-indonesia.com

Rabu, 09 September 2015

★ [Infografis] Menguliti Kereta Ringan Idaman Jokowi (999)

Light Rail Transit (LRT)Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) telah dimulai.

Menguliti Kereta Ringan Idaman Jokowi

Serba-serbi LRT Gagasan Jokowi (999)Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan proyek kereta ringan atau Light Rail Train (LRT). Proyek ini diharapkan bisa rampung pada 2018.

Awalnya, proyek ini akan dimulai pada 17 Agutsus 2015 lalu, tapi molor karena Jokowi belum meneken Peraturan Presiden (Perpres) penugasan proyek tersebut.

Setelah molor hampir satu bulan, akhirnya proyek transportasi massal itu diresmikan hari ini. Yuk, kita simak serba-serbi LRT seperti disajikan dalam infografis di bawah ini. (ang/hen)


Jokowi Singgung Kereta Cepat Saat Groundbreaking LRT, Ini Kata Rini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung pengembangan kereta cepat (High Speed Railway/HSR) saat groundbreaking proyek kereta ringan (Light Rail Transit/HST).

Menurutnya, LRT akan terkoneksi jaringan kereta cepat (high-speed Railways/HSR) saat beroperasi. Selain itu, Jokowi menyebut proyek HSR diserahkan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengembangan dan kerjasama.

Rini yang hadir pada acara groundbreaking LRT, menyebut pengembangan kereta cepat sekarang memasuki tahap pembentukan konsorsium.

"Kita pembahasannya business to business. Kami dari BUMN membuat konsorsium," kata Rini di TMII, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).

Selain pembentukan konsorsium BUMN yang diketuai PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Kementerian BUMN masih melakukan finalisasi negosiasi ulang dengan konsorsium BUMN China untuk pengembangan kereta dengan kecepatan medium alias menengah.

"Kita sedang finalisasi negosiasi untuk dapat membangun kereta cepat Jakarta-Bandung," paparnya.

Pasca presiden Jokowi menolak proposal kereta cepat Jepang dan China yang menawarkan kecepatan 350 kilometer per jam, Rini bersama tim belum menentukan kecepatan yang relevan.

"Kita sedang menganalisa, pada dasarnya 250-350 km per jam. Jadi kita melihat cost-nya. Perbedaannya di signaling sama link stock-nya jadi keretanya, kita finalisasi," ujarnya.

Terkait arahan Presiden Jokowi yang tidak akan memberi jaminan dan pembiayaan dari sumber APBN, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan memakai aset BUMN sebagai modal awal.

"Kereta cepat ini memang modalnya terbentuk besar dari Walini karena yang akan kita masukkan sebagai modal adalah lahan sebagian lahan dari Walini (PTPN VIII)," terangnya. (ang/ang)


  ✈️ CNN | detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More