blog-indonesia.com

Jumat, 01 April 2016

Indonesia-Swedia Serius Perkuat Kerja Sama di Bidang Energi Terbarukan

♙ Laporan Dari Stockholm http://images.detik.com/community/media/visual/2016/03/31/191387e6-1ac5-4338-8548-dd194205490a_169.jpg?w=780&q=90Foto: dok. KBRI Stockholm

Pemerintah Infonesia dan Swedia serius memperkuat kerjasama di bidang energi terbarukan. Swedia dikenal sudah maju dan kaya inovasi dalam teknologi energi ini.

"Sektor energi terbarukan merupakan salah satu bidang kerjasama yang sangat potensial dan saling menguntungkan bagi Indonesia dan Swedia," ujar Dubes RI untuk Kerajaan Swedia Bagas Hapsoro pada pertemuan dengan Kementerian Energi dan Lingkungan Hidup Swedia dan Swedish Energy Agency di Stockholm, Rabu (30/3/2016).

Pertemuan ini dalam rangka Indonesian-Swedish Initiative for Sustainable Energy Solutions (INSISTS) Board of Management Meeting ke-5 yang berlangsung di Swedia pada 29 Maret hingga 1 April 2016.

"Kedua negara dapat mendorong terwujudnya kerjasama konkrit dalam mengatasi permasalahan kekurangan energi listrik di tanah air serta berkontribusi pada upaya penanggulangan emisi CO2 dan perubahan iklim," imbuh Dubes.

Sementara itu Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Satry Nugraha pada pertemuan menegaskan bahwa kerjasama Indonesia-Swedia di bidang energi terbarukan telah berjalan cukup baik dalam kurun waktu dua tahun terakhir sejak MoU INSISTS ditandatangani (2013).

"Dialog intensif dan evaluasi lebih lanjut atas pelaksanaan proyek kerjasama yang telah terlaksana akan lebih mendorong kerjasama konkrit antar kedua negara," tegas Sekjen.

Pertemuan INSISTS Board of Management Meeting Ke-5 kali ini juga melibatkan kalangan industri dan swasta Indonesia dan Swedia.

Hal ini guna semakin mendorong keterlibatan swasta dalam peningkatan penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi di tanah air.

Swedia merupakan salah satu negara Eropa yang telah berhasil mengembangkan energi terbarukan sebagai Sumber Daya Energi baik untuk listrik, penghangat maupun pendingin ruangan.

Saat ini, 52% dari total produksi energi nasional Swedia berasal dari energi terbarukan, yaitu energi air, energi surya dan bioenergi. Capaian tersebut menempatkan Swedia sebagai salah satu negara di dunia yang paling sustainable di bidang energi dan ramah lingkungan.

Delegasi Indonesia pada pertemuan INSISTS tersebut dipimpin oleh Sekjen DEN Satry Nugraha dengan anggota dari perwakilan berbagai pemangku kepentingan Indonesia di bidang energi terbarukan: DEN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Walikota Payakumbuh, PT. Pertamina, Asosiasi Produsen Bioenergi Indonesia, Fakultas Teknik UGM dan Pemprov Sumatera Barat. (es/dhn)


  ♙ detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More