blog-indonesia.com

Selasa, 06 September 2016

★ Simulator Tank AMX-13 Operasional

Produksi PT Technology and Engineering Simulation


Beberapa simulator tank telah dimiliki TNI AD diantaranya adalah Leopard, Scorpion dan Stormer. Kali ini simulator tank ringan AMX-13 muncul dan telah dioperasikan oleh Pusdikkav TNI AD. Tahun lalu berita pembuatan simulator tank ini sudah muncul di media massa. Pelatihan awak tank menggunakan simulator diyakini lebih hemat biaya dari pada sistem pelatihan dengan metode langsung menggunakan kendaraan ini.

Untuk merancang simulator ini langsung dilakukan oleh Puslitbang TNI AD. Pembuatannya dilakukan oleh PT Technology and Engineering Simulation (TES), yang membutuhkan waktu 4 tahun untuk mewujudkan simulator tank AMX ini. 1 tahun pertama dipakai untuk mengembangkan konsepnya, sedangkan untuk produksinya diperlukan waktu 3 tahun. Dalam pembuatannya, pabrik asal Bandung ini membuat sendiri software, model matematik, koneksi antar software, dan visual database simulator ini.

Memang timbul pertanyaan, mengapa pembuatan simulator ini dilakukan sekarang pada saat tank ini sudah berumur 60 tahun. Sebagaimana diketahui, PT Pindad mendapatkan tugas untuk melakukan retrofit tank jenis ini, jumlah unitnya bertahap tergantung anggaran yang ada. Dengan pembangunan simulator ini berarti menjadi sinyal bahwa program retrofit tank AMX-13 ini akan diteruskan.

Tahap pertama program retrofit dilakukan terhadap 23 unit tank ringan dari sekitar 400 unit tank jenis AMX-13 (kanon) dan AMX VCI (angkut pasukan). Oleh Pindad kanon tank retrofit ini diganti menggunakan kaliber 105 mm, sistem penembakan dari semula manual menjadi elektronik dan mesin sudah diganti dari semula bensin menjadi diesel.

Tank AMX-13 hasil modifikasi ini memiliki berat 14 ton, Biaya untuk meretrofit tank ini sekitar Rp 7-10 miliar, Tentu saja lebih murah dari pada beli tank baru yang paling tidak harganya Rp 30 miliar.
  Defense Studies  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More