blog-indonesia.com

Kamis, 15 Desember 2016

Sultan Iskandar Muda Jadi Bandara Terbaik

Untuk Pelancong Muslim https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2wQnLmv403S-DeS6uqCu7iRtxsqdQbQswKvTxIuMA-JYG8teRjw6yb0AYr0weY-NMk1AnlNwFagqqjO1x_-89wmUAWwXN8zXo0RfsqAQVPIMpsMrRwPkUmXnV2Xxcbow57_6QgWLhyphenhyphenW8/s1600/BTJ.jpg[AP II]

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda menjadi pemenang kategori World’s Best Airport for Halal Travellers dalam World Halal Tourism Awards 2016. ”Penghargaan ini merupakan yang pertama bagi bandara-bandara di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II di Jakarta hari ini (14/12).Tahun lalu yang berhasil menjadi pemenang adalah Abu Dhabi International Airport.

Keberhasilan bandara di Ibukota Nangroe Aceh Darussalam tersebut berkat peran netizen yang ikut berpartisipasi dalam memilih pemenang. Tercatat 1,89 juta pemilih (voters) dari 116 negara ikut menentukan pemenang dalam 16 kategori World Halal Tourism Awards itu.

Dukungan Pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata, juga tak sedikit. Berkat program dan dukungan Kemenpar, Indonesia berhasil meraih 12 gelar juara dari 16 kategori yang dilombakan di World Halal Tourism Award 2016.

Pemilihan bandara-bandara yang dinominasikan diseleksi dengan berimbang dan independen. Dewan panel, yang terdiri dari sembilan orang profesional di industri global pariwisata halal, memastikan bahwa bandara-bandara tersebut kriteria penghargaan.

Melalui penghargaan dari World Halal Tourism Award ini, Bandara Sultan Iskandar Muda berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengembangkan Aceh sebagai destinasi wisata halal bagi wisatawan mancanegara dan domestik. AP II akan berperan aktif mendukung Pemerintah memajukan industri pariwisata halal yang tengah berkembang pesat di dunia,” tutur Muhammad Awaluddin.

Sultan Iskandar Muda memiliki terminal penumpang yang tergolong baru. Operasionalnya diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010. Kawasan bandara dibangun dengan konsep arsitektur Aceh modern yang sarat nuansa Islami dan nilai-nilai tradisional. Ada tiga kubah menyerupai masjid yang menjadi ciri khas bangunan terminal. Tiga kubah ini melambangkan agama, budaya, dan pendidikan, tiga hal instimewa di Aceh.

Author: Reni Rohmawati

  ★ Angkasa  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More