blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Kamis, 31 Maret 2011

Pengguna Indonesia Lebih Suka Opera Mini Lama

120 juta pengguna Opera di dunia menggunakan software versi lawas.

Tampilan Opera Mini 6 (Opera)

VIVAnews -
Opera Mini adalah browser ponsel yang cukup populer di Indonesia. Hingga kini Indonesia adalah pengguna Opera Mini terbesar kedua, setelah Rusia.

Tapi ternyata mayoritas pengguna browser Opera Mini di sini lebih suka Opera Mini versi terdahulu, terutama Opera Mini 4. Padahal baru-baru ini Opera juga sudah meluncurkan Opera Mini versi 6.

"Kami mendapatkan masukan dari banyak pengguna Opera Mini di Indonesia. Mereka mengatakan Opera Mini 5 adalah browser yang baik, tapi mereka menganggap Opera Mini 4 lebih baik karena lebih cepat," ujar Phillip Grønvold, Product Manager Opera Software, dalam acara temu media di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.

Oleh karenanya, selain merilis Opera Mini 6, dua pekan lalu Opera juga masih meluncurkan pengembangan dari Opera Mini 4, yakni Opera Mini versi 4.3.

Versi baru ini secara garis besar menawarkan skin dan tampilan desain yang lebih segar, dukungan terhadap YouTube, serta fitur yang juga dijumpai pada Opera Mini 6, yakni fitur Share.

Fitur Share adalah fitur bawaan browser yang memungkinkan pengguna bisa langsung berbagi atau memberitahukan sebuah laman web kepada rekan-rekannya melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, maupun MyOpera.

Grønvold menjelaskan, saat ini ada sekitar 120 juta pengguna Opera di seluruh dunia yang masih menggunakan software Opera yang lama. Menurut dia, Opera Mini 6 adalah salah satu update besar dari browser Opera Mini, yang telah dipersiapkan dalam dua tahun terakhir.

Browser ini memungkinkan pengguna ponsel berfitur (di bawah ponsel kategori smartphone) bisa merasakan pengalaman user interface ponsel smartphone seperti antarmuka sentuh cubit dan perbesar (pinch & zoom), tanpa kehilangan fitur standar unggulan Opera Mini, yakni kecepatan dan hemat biaya karena data mengalami kompresi hingga 90 persen data. (adi)


VIVAnews

Rp5 Triliun, Investasi Konvergensi Btel 2.0

Dana ini akan digelontorkan secara berkala sampai tahun 2015 nanti.

Anindya Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Telecom (Anhari Lubis)

VIVAnews
- PT Bakrie Telecom (BTel) berencana mengkonvergensikan sejumlah usaha Bakrie di bidang teknologi dan media. Seluruh unit bisnis tersebut akan berjalan di atas satu platform pada tahun 2015 mendatang.

Demikian dikatakan Anindya Bakrie, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom di sela acara Bakrie Telecom Media & Technology Vision 2015, di Blitz Megaplex, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.

"Kami menyiapkan dana kurang lebih Rp5 triliun untuk investasi lima tahun ke depan. Jumlah ini kurang lebih sama dengan jumlah yang kami gelontorkan untuk teknologi, telekoimunikasi, dan multimedia selama lima tahun terakhir. Sumber investasi berasal dari kelompok usaha Bakrie," kata Anindya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, perseroan juga akan mengalokasikan dana segar sebesar Rp100 miliar yang bisa digunakan untuk memberdayakan technopreneur lokal.

"Kami menyebutnya dengan istilah incubation fund. Dengan ini, kami harap akan banyak UMKM-UMKM baru yang muncul beberapa tahun ke depan," ujar Anindya.

"Inisiatif ini berangkat dari perhatian kami pada UKM-UKM yang terkendala dana, padahal mereka memiliki banyak ide gila. Kami selalu terbuka pada orang-orang yang memiliki ide gila. Untuk itulah kami bersedia memfasilitasi kebutuhan mereka dengan incubation fund," tandasnya.

Btel 2.0 juga akan mengkonversi TV analog yang jumlahnya 80 juta di Indonesia menjadi TV komputer. Sehingga, masyarakat nantinya tidak perlu lagi membeli komputer dan TV secara terpisah. Semuanya sudah berjalan di satu perangkat TV komputer.

"Mimpi kami, 80 persen total populasi indonesia memakai Internet broadband yang murah dengan layanan konten yang bisa dijangkau masyarakat luas, setidaknya mulai tahun 2015," pungkas Anindya.

Secara menyeluruh, Btel memprediksi pendapatan perusahaan di tahun 2015 mencapai dua kali lipat pendapatan perusahaan di tahun 2010. Nantinya, komposisi layanan akan dikuasai oleh data (Internet), sekitar 70 persen, sementara layanan suara atau telepon hanya 30 persen.


VIVAnews

BTel Satukan Media dan Teknologi

"Btel 2.0 menjadi solusi konvergensi telekomunikasi, media, dan teknologi."

Tahun 2015, seluruh perusahaan media dan teknologi Bakrie akan bersatu dan berjalan di atas satu platform. (Adri Prastowo)

VIVAnews
- Bakrie Telecom (BTel) dan sejumlah usaha Bakrie di bidang teknologi dan media berencana untuk konvergensi. Di tahun 2015, seluruh unit bisnis tersebut akan berjalan di atas satu platform.

"Lima tahun sudah kami melalang buana di industri telekomunikasi selular dan layanan data. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengkonvergensi Bakrie Telecom dengan unit bisnis media dan teknologi," kata Anindya Bakrie, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom di sela acara Bakrie Telecom Media & Technology Vision 2015, di Blitz Megaplex, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.

"Btel 2.0 menjadi solusi konvergensi yang akan menggabungkan telekomunikasi, media, dan teknologi di tahun 2015," tandasnya.

Nantinya, dari sisi teknologi, Btel 2.0 akan memiliki serangkaian perangkat canggih, meliputi tablet, smartphone, modem Wi-Fi, USB dongle, dan sejenisnya untuk disuguhkan pada konsumen.

"Tentu saja, itu semua akan tercapai dengan infrastruktur yang memadai. Kami sedang mempersiapkannya untuk menyambut era Btel 2.0 di tahun 2015. Kami telah membentuk unit bisnis Bakrie Network, yang akan menggelar jaringan fiber optic, broadband, sampai cloud computing," jelas Anin.

Sementara sektor konten akan diisi oleh Viva Media Group. Kelompok perusahaan ini mempunyai dua saluran TV, yaitu TvOne dan ANTV, serta satu portal berita, VIVAnews.com.

"Kami akan mengantarkan konten-konten berkualitas tinggi dengan melibatkan partisipasi publik. Untuk itu, dalam waktu dekat VIVA Media Group akan menempuh aksi korporasi IPO (initial public offering) atau proses penawaran saham kepada publik," ucap Anindya.


VIVAnews

AHA Ditarget Ikuti Jejak Esia

Diharapkan, 80% populasi indonesia bisa menikmati broadband murah pada tahun 2015.

Dengan Bakrie Connectivity, diharapkan 80 persen populasi Indonesia memakai internet broadband yang lebih murah dengan layanan konten yang terjangkau pada tahun 2015. (VIVAnews/Muhammad Chandrataruna)
BERITA TERKA

VIVAnews
- Industri telekomunikasi terus berkembang. Berawal dari menyediakan layanan komunikasi suara, kini layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah layanan data. Alasan inilah yang membuat Bakrie Telecom mendirikan Bakrie Connectivity pada Juni 2009.

“Kami ingin menyediakan layanan internet tercepat dan termurah,” kata kata Anindya N Bakrie, Direktur Utama Bakrie Telecom di sela acara Bakrie Telecom Media & Technology Vision 2015, di Blitz Megaplex, Jakarta, Kamis 31 Maret 2011.

Anindya menyebutkan, bersama AHA, produk milik Bakrie Connectivity, pihaknya ingin mengulang sukses Esia. “Dulu, sejak Esia masuk ke industri, 60 persen masyarakat indonesia pakai ponsel. Sebelumnya, pengguna ponsel hanya 30 persen,” ucap Anin.

Dengan Bakrie Connectivity, kami berharap 80 persen populasi Indonesia memakai internet broadband yang lebih murah dengan layanan konten yang terjangkau pada tahun 2015. Kurun waktu tersebut sama dengan Esia, yakni kurang lebih 5 tahun dari peluncurannya. Sebagai informasi, AHA sudah menjangkau 19 kota di Indonesia dan memiliki 150 ribu pelanggan.

“Produk andalan kami untuk menyediakan layanan adalah AHA link. Dengan produk ini, pelanggan dapat mengakses internet dari 5 perangkat yang memiliki fitur WiFi secara bersamaan. Karena AHA link bisa membagi akses broadband internet dengan menjadi hotspot,” kata Anin.

Selain itu, ada juga AHA Office in a Box. “Singkatnya, kantor tidak perlu lagi berbelanja perangkat server dan backbone, karena itu semua disediakan oleh AHA,” kata Anin. “Pelanggan cukup memakai jasa AHA office in a box, buah hasil kerja sama Bakrie Connectivity dengan Google,” ucapnya.

Seperti VIVAnews kabarkan sebelumnya, selain bertindak sebagai modem, produk ini juga dapat menjadi pusat hotspot Wi-Fi atau router. Jika perangkat pengguna tidak mendukung Wi-Fi, AHA Office in a Box memungkinkan akses data melalui kabel LAN.

“Saat ini kami sedang berada di tahap akhir mengakuisisi perusahaan yang bergerak di pelayanan data 4G. Prosesnya kira kira sudah 69 persen, namun belum bisa kami umumkan,” kata Anindya. “Nantinya, teknologi ini akan kami gunakan di seluruh platform dan produk kami,” ucapnya.


VIVAnews

Tahun Ini Telkomsel Hadirkan "Dompet Mobile"

Telkomsel (ANTARA News)

Jakarta (ANTARA News) - Telkomsel siap menghadirkan sistem pembayaran mobile dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Near Field Communication (NFC) di Indonesia pada tahun 2011.

RFID merupakan teknologi identifikasi data jarak jauh yang bisa ditanamkan dalam kartu selular ponsel dan kemudian digunakan untuk melakukan pembayaran. Sementara NFC serupa dengan RFID hanya teknologi itu tidak dibenamkan pada kartu selular tetapi dipasang langsung pada ponsel.

"Seperti dompet mobile," tegas Gideon dalam diskusi bertajuk 'Tren Bundling Sebagai Strategi Mengatasi Kejenuhan Pasar Di Industri Selular" di Jakarta, Kamis.

"Bisnis model sedang kami siapkan dan yang akan kami jalankan tahun ini adalah sistem RFID sementara NFC akan menjadi target selanjutnya," ia melanjutkan.

Gideon berencana teknologi mobile terbaru yang didukung Telkomsel itu sudah bisa diterapkan di paruh kedua 2011.

"Di sekitar Mei hingga Juni kita harapkan sudah difinalisasi," ia menjelaskan.

Menurutnya teknologi ini punya potensi menggeser kebiasaan transaksi masyarakat dari menggunakan uang tunai atau kartu kredit kepada sistem pembayaran mobile menggunakan telepon selular.

"Tentu saja akan mengubah kebiasaan orang karena mereka tidak lagi perlu membawa uang tunai tetapi dengan ponsel segalanya bisa dilakukan. Lebih praktis," tukas Gideon.

Menggunakan teknologi mobile terbaru itu, pengguna ponsel bisa melakukan pembayaran hanya dengan mendekatkan ponsel ke alat pindai yang biasanya dipasang di kasir. Seperti pada kartu kredit atau debit, hanya tidak perlu digesek.

Harapannya setelah diperkenalkan pada paruh kedua tahun ini teknologi pembayaran online akan marak digunakan tahun 2012 dan mencatatkan transaksi yang tinggi.

"Tahun ini adalah tahun edukasi, biar masyarakat belajar tetapi kami berharap tahun depan teknologi ini akan semakin ramak digunakan dan mencatat tingkat transaksi yang tinggi," pungkas Gideon. (Ber/S026)



ANTARAnews

Tren Bundling Siasati Kejenuhan Pasar Selular

Ilustrasi (ANTARA/Eric Ireng)

Jakarta (ANTARA News) - Strategi 'bundling' atau cara pemasaran yang menjual dua produk dalam satu paket dengan harga yang lebih murah tampaknya akan semakin marak dalam pasar telekomunikasi selular Indonesia yang semakin jenuh.

Kecendrungan itu diungkapkan Gideon Edie Purnomo, Vice President Channel Management Telkomsel dalam diskusi bertajuk 'Tren Bundling Sebagai Strategi Mengatasi Kejenuhan Pasar Di Industri Selular' di Jakarta, Kamis.

"Kuncinya adalah bagaimana menghadirkan produk dan layanan dalam produk bundling sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen," kata Gideon.

Lazimnya dalam 'bundling' operator menawarkan kartu selular dan perangkat ponsel dalam satu paket dengan harga yang lebih murah. Dalam perkembangannya paket data Internet juga sering dimasukan dalam strategi bundling.

Akan tetapi menurut pakar pemasaran, Yuswohadi, kecendrungan itu tidak akan berlangsung lama karena masih menggunakan pendekatan persaingan harga.

"Bundling hanya bentuk lain dari perang harga, sama saja dengan diskon," tukas Yuswohadi.

Menurutnya strategi bundling yang mengedepankan permainan harga mudah diikuti oleh semua operator karenanya sulit dikembangkan lagi.

"Nasib strategi bundling tidak akan lama karena tidak ada lagi yang bisa dieksplorasi," ia menjelaskan.

Sebagai gantinya ia menganjurkan agar perusahaan operator mengedepankan strategi bundling yang menawarkan paket aplikasi dan konten yang mempunyai nilai manfaat bagi pengguna ponsel.

Menurut data yang dirilis The Wireless Network, jumlah pelanggan telepon seluler (GSM dan CDMA) hingga akhir 2010 mencapai 240 juta. Sementara pasar selular di Indonesia diramaikan oleh sepuluh operator selular yakni Telkomsel, Indosat, XL, Flexi, Tri, Esia, Axis, Fren, Smart, dan StarOne. (Ber/S026)



ANTARAnews

700 BTS Flexi Sudah Berteknologi EvDO

Seorang pria mengoperasikan notebook di TelkomFlexi Cafe yang dilengkapi Broadband dengan Teknologi EvDO, di Plasa Marina Surabaya. TelkomFlexi mengantisipasi kebutuhan pelanggan akan akses internet, dengan mengembangkan layanan broadband teknologi EvDO pada 75% base transceiver station (BTS) Flexi di Surabaya. (FOTO ANTARA/Eric Ireng)

Surabaya (ANTARA News) - Lebih dari 700 Base Transceiver Station atau BTS Flexi yang tersebar di Kota Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Denpasar, Bali, telah dilengkapi teknologi komunikasi data, EvDO.

General Manager Network Service Telkom Flexi Area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, I Ketut Budi Utama, di Surabaya Kamis mengatakan bahwa penggunaan teknologi EvDO (Evolution Data Optimized) untuk mempercepat akses Internet bagi pelanggan data FlexiNet.

"Kebutuhan pelanggan terhadap akses Internet terus meningkat dan kami harus melakukan antisipasi melalui pengembangan jaringan. Saat ini, sekitar 75 persen BTS di Surabaya, Malang dan Denpasar sudah ditingkatkan kualitasnya," katanya.

Selain di tiga kota tersebut, Telkom Flexi secara bertahap akan mengembangkan layanan broadband berbasis teknologi EvDO di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Menurut Ketut Budi, Surabaya sebagai basis terbesar pelanggan Flexi mendapat prioritas utama untuk layanan broadband.

"Dari drive test yang kami lakukan pada tiga BTS dengan tingkat okupansi tinggi di Surabaya, hasilnya sangat memuaskan. Kami juga sudah memetakan lokasi-lokasi lain yang tingkat okupansi dan permintaan layanannya tinggi," ujarnya.

Seiring rencana peluncuran secara komersial teknologi Evdo pada awal Juni 2011, tim teknis Telkom Flexi mulai menyiapkan standar terminal modem, perangkat ponsel dan prosedur upgrade kartu RUIM.

Ketut Budi Utama menambahkan saat pengujian jaringan pada awal Maret lalu, pihaknya telah melakukan penambahan carrier, modul di sisi BSC (Base Station Contoller) dan BTS, upgrade perangkat lunak, serta penambahan beberapa perangkat.

Pengujian jaringan Evdo dilakukan pada tiga lokasi berbeda yakni Plasa Marina dan Darmo Trade Center Surabaya untuk segmen pelanggan pekerja dan pebisnis, serta kampus Untag Surabaya untuk pelanggan mahasiswa.

"Karakteristik pengguna internet di tiga lokasi BTS itu diperkirakan membutuhkan bandwith yang besar, sehingga hasil dari pengujian dapat dijadikan referensi untuk mengukur kualitas jaringan broadband Flexi," kata Ketut Budi.

External Communications Telkom Flexi Area Jatim, Bali dan Nusra, Ivone Andayani, menambahkan sekitar 60-70 persen pelanggan FlexiNet tergolong pengguna pemula dengan kebutuhan akses Internet yang masih terbatas.

Total pelanggan FlexiNet di wilayah Jatim, Bali dan Nusra hingga saat ini sekitar satu juta atau 50 persen dari pelanggan FlexiNet secara nasional.

"Kebutuhan akses utama pengguna masih sebatas pada jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Ke depan, trennya akan berubah dan mereka akan membutuhkan akses internet dengan kecepatan tinggi," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga telah menyediakan layanan FlexiNet hotspot yang tersebar di 200 titik di berbagai daerah, untuk mempercepat penetrasi pasar.

"Bahkan, nantinya akses kecepatan FlexiNet hotspot bisa jauh lebih tinggi dibanding menggunakan teknologi EVDO," tambahnya.(ANTARA/S026)



ANTARAnews

"Sapu Angin" ITS Targetkan Juara di Malaysia

Manager Brand Activation Department PT AHM, Judhy Goutama (kiri), memberangkatkan dua kendaraan super hemar energi (Sapu Angin-2 dan Sapu Angin-3) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (30/3). Tim ITS Mesin dengan kendaraan super hemat energinya, akan mengikuti kompetisi kendaraan hemat Energi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2011 yang diikuti 14 negara di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur Malaysia pada Juli 2011. (ANTARA/Eric Ireng)

Surabaya (ANTARA News) - Tim "Sapu Angin" dari Jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya yakni Sapu Angin 1, 2, dan 3 menargetkan juara dalam lomba kendaraan hemat energi bertajuk "Shell Eco-Marathon" (SEM) Asia 2011 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 6-9 Juli.

"Sapu Angin 1 itu dibikin dengan mesin generasi baru yakni Paijo-2 untuk 'balas dendam', karena Sapu Angin 1 yang lama dengan mesin Paijo-1 itu kalah dalam lomba tahun lalu," kata Ketua Jurusan Teknik Mesin FTI ITS Surabaya Prof Dr.Ing Herman Sasongko di kampus setempat, Rabu.

Ia mengemukakan hal itu dalam peluncuran Sapu Angin 1, 2, dan 3 yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan didampingi Pembantu Rektor III ITS Prof Dr Suasmoro, lalu dilanjutkan dengan test drive di halaman Gedung Robotika di kompleks kampus ITS Surabaya.

Menurut Prof Herman Sasongko, tim ITS dengan tiga mobil Sapu Angin itu optimistis dalam SEM 2011 karena tim sudah belajar dari pengalaman SEM 2010 yang hanya menyabet dua penghargaan bergengsi lewat Sapu Angin 2.

"Sapu Angin 1 memang kalah dan hanya berada di peringkat delapan untuk kelas prototipe berbahan bakar bensin, tapi Sapu Angin 2 meraih dua gelar yakni juara pertama untuk kelas urban dan juara umum (grand prize) untuk kategori kendaraan berbahan bakar bensin (Gasoline Fuel Award)," katanya.

Tahun lalu, Sapu Angin 2 mampu menempuh jarak 238 kilometer dengan satu liter bensin, sehingga mengalahkan rekor SEM Amerika di kategori yang sama oleh tim Mater Dei, Canada, dengan perolehan 184 km untuk satu liter bensin.

"Tahun ini, Sapu Angin 2 yang merupakan mobil baru untuk SEM 2011 itu diperkirakan mampu menempuh jarak 250 kilometer per liter atau sama dengan Sapu Angin 3 yang bertanding dalam kelas urban untuk kategori mesin diesel (250 kilometer per liter)," katanya.

Hal itu berbeda dengan Sapu Angin 1 yang merupakan mobil kelas prototipe dengan bahan bakar bensin itu diprediksi mampu menempuh jarak 1.000 kilometer per liter.

Secara terpisah, dosen pembimbing Sapu Angin 1, Dr Sutikno, mengaku saingan berat ITS dalam SEM 2011 bukan tim dari perguruan tinggi lainnya asal Indonesia, melainkan tim dari Thailand dan Jepang.

"Bila tahun lalu, SEM Asia diikuti 81 tim dari 10 negara, maka SEM tahun ini diikuti 121 tim dari 14 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Hongkong, Vietnam, Taiwan, Iran, Pakistan, Jepang, China, dan India," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku bangga dengan tim Mesin ITS, karena ia mengharapkan tim ITS bisa menyabet juara seperti tahun sebelumnya.

"Teknologi Sapu Angin bisa diterapkan pada transportasi massal di Surabaya. Teknologinya bisa dicontoh dan diaplikasikan pada angkutan massal nantinya," katanya.(E011/I007)



ANTARAnews

ITS Luncurkan Mobil Super Irit Sapu Angin 3

mobil Sapu Angin 3. its.ac.id

TEMPO Interaktif
, Surabaya - Boros premium saat mengendarai mobil ? kini anda tak perlu kuatir lagi karena Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya telah meluncurkan mobil super irit bernama Sapu Angin 3 yang dapat melaju hingga 300 kilometer per liter premium.

Mobil ringan berbobot 90 kilogram ini dibuat oleh sebanyak 17 mahasiswa Teknik Mesin ITS angkatan 2007 dan 2008. Mereka akan mengikutsertakan mobil ini dalam kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-Marathon Asia di Kuala Lumpur Malaysia yang dihelat pada Juli depan.

Manajer Tim Mesin ITS 2, Eko Hardianto mengatakan kendaraan ini menjadi hemat karena bobot kendaraan ringan. "Kami juga memperhatikan kestabilan yang merata dan memperkecil semua gesekan," kata dia disela-sela peluncuran mobil Sapu Angin 3 di Pusat Robotika ITS, Rabu (30/3).

Ia mengatakan, Sapu Angin 3 adalah mobil jenis urban concept yaitu desain kendaraan roda empat bersifat realistis untuk digunakan di perkotaan saat ini. Mobil Sapu Angin 3 mesinnya berasal dari sepeda motor Honda Revo 110 cc dengan bahan bakar premium.

"Nama Sapu Angin sendiri diambil dari Ajian Sunan Kalijaga yang konon bisa bergerak satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah," ujar dia.

Ditambahkannya, Sapu Angin 3 dikerjakan sejak Januari lalu. Namun, sebelumnya, tim ITS telah melakukan berbagai riset dan uji coba. "Dan yang mengerjakannya adalah mahasiswa yang terpilih dalam seleksi dan dibentuk Nopember lalu," ujar dia.

Dosen pembimbing Tim Mesin ITS , Sutikno, mengatakan, Sapu Angin 3 adalah inovasi terbaru setelah ITS sebelumnya pernah meluncurkan Sapu Angin 1 dan 2. "Kami juga memproduksi lagi Sapu Angin 1 dan 2 dengan kemampuan yang lebih maksimal," ujarnya.

Ia menambahkan, kendaraan Sapu Angin 1 adalah kendaraan jenis prototype yang berbakar premium dengan mesin paijo experiment 02. Dalam kompetisi 2010 kata Sutikno kendaraan dengan berat 40 kilogram ini bisa melaju 234 kilometer per liter. "Namun dalam kompetisi mendatang Sapu Angin 1 ditargetkan bisa melaju 1000 kilometer per liter," ujar dia.

Sedangkan Sapu Angin 2 adalah kendaraan dengan berat 90 kilogram dengan mesin diesel dan bahan bakar solar. Pada kompetisi mendatang kendaraan ini ditargetkan bisa melaju 300 kilometer per liter. Pada kompetisi 2010 lalu Sapu Angin 2 menyabet juara mobil teririt jenis urban concept.

Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Herman Sasongko, mengatakan, ketiga kendaraan anak didiknya itu akan bersaing dengan kendaraan buatan 141 tim dari empat belas negara. Peserta dari Indonesia selain ITS juga ada dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Politeknik Negeri Pontianak dan Universitas Gajah Mada.

Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini mengatakan sangat mendukung adanya kendaraan super irit buatas ITS itu, apalagi, kata dia, pada tahun 2012 Pemkot Surabaya akan melakukan peremajaan angkutan kota. "Dan menarik kalau teknologi super irit ini bisa diterapkan untuk transportasi massal," imbuhnya.[DINI MAWUNTYAS]


TEMPOInteraktif

Tri Masih Andalkan Gratis Nelepon ke Sesama Pelanggan

JAKARTA - Operator GSM milik PT Hutchison CP Telecommunications, Tri, kembali mengandalkan gratis menelepon berjam-jam ke sesama pelanggan di seluruh Indonesia.

Gratis menelepon ini berlaku bagi seluruh pelanggan Tri yang kini diklaim telah mencapai 16 juta pelanggan. Sejatinya promo ini telah berlangsung sejak 23 Maret lalu mulai pukul 00.00 - 06.00.

"Menjawab tingginya animo pelanggan atas tarif baru kami, Tri menambah waktu untuk pelanggan dapat menikmati gratis telepon. Sekarang kapan saja pelanggan Tri dapat leluasa menghubungi kerabat maupun koleganya tanpa biaya," jelas Mustafa Kapasi, Head of Marketing Tri, dalam keterangannya, Rabu (30/3/2011).

Selain gratis ke sesama pelanggan, Tri juga memberikan gratis nelepon ke semua pelanggan operator lain selama 30 Detik Berkali Kali sejak detik pertama selama 24 Jam

Mustafa menambahkan, tarif gratis 30 detik yang diluncurkan Februari lalu disambut positif oleh pelanggan Tri. Menanggapi hal ini Tri memberikan pilihan lain untuk berkomunikasi di waktu yang berbeda, dimana kapasitas jaringan Tri masih sangat mendukung trafik telepon pelanggan Tri.

"Gratis telepon ini berlaku bagi pelanggan Tri dengan mekanisme yang sama dengan tarif Gratis 30 detik yang diluncurkan Februari lalu. Pelanggan baru cukup mengaktifkan kartu perdana SuperTri atau Jagoan Internet," ujar Mustafa.

Untuk pelanggan lama dapat menikmati tarif ini dengan cara ketik *123# dengan memilih menu 2 atau ketikMAU(spasi)GRATIS30 lalu kirim via SMS ke nomor 123. Perpidahan ke tariff ini dikenakan biaya Rp 1.000. Tarif ini belum termasuk PPN.

Pelanggan dikenakan biaya telepon Rp99 guna mendapatkan manfaat gratis telepon pendek berkali kali ini. Biaya dikenakan hanya pada panggilan pertama saja. Artinya jika pelanggan tidak melakukan panggilan maka biaya tersebut tidak dikenakan.

Selain manfaat telepon sangat murah untuk panggilan berdurasi pendek dan lama, pelanggan Tri masih dapat menikmati manfaat gratis lainnya yaitu Gratis SMS 20 Hari Ke Semua Operator hanya dengan mengirim 1 SMS berbayar seharga Rp1.000 berlaku dari jam 00.00 - 17.00. Sesudah waktu tersebut, pelanggan cukup mengirim 1 SMS berbayar seharga Rp99 untuk mendapatkan gratis 10.000 SMS sampai keesokan harinya. Mulai hari ke 21, kirim SMS ke semua operator tetap murah. Pelanggan cukup mengirimkan 1 SMS berbayar seharga Rp.399 untuk mendapatkan gratis 20.000 SMS/hari. Pelanggan juga mendapatkan gratis internet sebesar 100 MB selama 5 hari, setelahnya gratis 5MB setelah penggunaan internet sebesar Rp399.

Gratis ini diberikan dengan cara mengaktifkan kartu perdana Tri apapun dan isi ulang pulsa Rp 10.000 sekali saja.

Tri telah memperluas cakupan layanannya di hampir seluruh kepulauan Indonesia selama kurang dari 4 tahun sejak beroperasi di tahun 2007. Cakupan layanan Tri telah melayani 81% populasi penduduk Indonesia, hadir di 3.200 kecamatan di 24 provinsi Indonesia yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Jaringan Tri diperkuat oleh lebih dari 12.000 BTS yang dilengkapi dengan teknologi EDGE secara nasional, 3G HSDPA di 8 kota besar (Medan, Batam, Jabodetabek, semarang, Yogya, Surabaya dan Bali).

Cakupan HSDPA akan terus diperluas di kota kota di Sumatera,Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Dari sisi pelanggan, Tri telah meraih lebih dari 16 juta pelanggan, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (srn)


Okezone

XL Tunai Mudahkan "Micropayment"

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengguna XL kini dapat menikmati layanan uang digital untuk melakukan transaksi nontunai melalui ponselnya. Layanan yang diberi nama XL Tunai ini menyediakan kemudahan untuk melakukan transaksi micropayment.

Ongki Kurniawan, Senior Vice President PT XL Axiata Tbk, Senin (28/3/2011) di Jakarta, mengatakan, salah satu yang akan disasar layanan ini adalah bisnis toko online yang tengah menjamur di Indonesia. Misalnya, model bisnis daily deal yang meniru kesuksesan Groupon di AS.

"Bagi mereka yang sedang tumbuh ini akan sangat menguntungkan karena mereka dapat mengakses 40 juta pelanggan yang kami miliki saat ini," kata Ongki Kurniawan. Pihaknya terus menjajaki dengan para penyedia layanan tersebut dan saat ini sudah ada empat layanan yang segera menggunakan XL Tunai.

Namun, untuk sementara, layanan tersebut baru tersedia di Kota Yogyakarta. Kota-kota lainnya di Jawa dan Bali akan menyusul tahun ini dan ke pulau lainnya mulai tahun depan. Saat ini layanan tersebut juga memang baru dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran layanan XL, seperti pengisian pulsa dan pembayaran tagihan.

Untuk dapat menikmati layanan XL Tunai, pelanggan XL harus melakukan registrasi baru dengan cara mengetik *123*120#. Pelanggan dapat memilih batas maksimum rekening Rp 1 juta atau Rp 5 juta. Dari menu tersebut, transaksi dapat dilakukan.

"Bentuknya seperti dompet digital terpisah dari pulsa pelanggan. Untuk saat ini, pelanggan harus datang ke XL Center untuk menyetor uangnya," kata Dony Yuliardi, Business Development PT XL Axiata. Namun, ke depan, XL terus memperluas tempat untuk mengisi XL Tunai dan menambah merchant yang bisa menggunakannya.


KOMPAS

XL Jagoan Muda Dorong Kreativitas Remaja

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan kembali program XL Jagoan Muda Beraksi, Selasa (29/3/2011). Peluncuran program yang tahun ini memasuki penyelanggaraan kedua ini dilakukan di SMU Tunas Jakasampurna Bekasi.

Hadir dalam peluncuran ini Vice President XL Titus Dondi dan Manager Youth Segmen Muhammad Novan Alinda. Selain itu, hadir pula staf pengajar SMU Tunas Jakasampurna serta perwakilan dari Departemen Pendidikan Nasional.

Titus mengungkapkan, "Tema XL Jagoan Muda kali ini beda dengan tahun lalu. Tema tahun ini adalah 'Berani Kreatif Raih Prestasi', karena kita lihat generasi muda harapan bangsa perlu mengasah kreatifitas mereka."

Bekasi dipilih sebagai lokasi peluncuran program ini sebab dinilai menunjukkan animo yang bagus pada program tersebut. Sementara SMU Tunas Jakasampurna adalah salah satu sekolah binaan XL yang 70 persen siswanya sudah memakai kartu XL. Novan mengatakan, ada 3 kegiatan yang ingin dilaksanakan dalam program tersebut. Kegiatan itu adalah support teknologi informasi, kompetisi online, dan XL Xprerience. Sementara format dukungannya adalah pembangunan komunitas pendidikan berbasis IT.

"Untuk support teknologi informasi, kita sudah menyediakan fasilitas WiFi. Ini bisa dipakai kalo pengguna memakai layanan XL," ucap Novan. Selain itu, XL juga menyediakan fasilitas telepon gratis dan sms pendidikan.Telepon gratis bisa dipakai untuk menghubungi orang tua atau teman satu sekolah. "SMS pendidikan bisa dipakai orang tua untuk mendapatkan informasi seperti nilai, absen dan lainnya. Jadi tidak perlu lagi menunggu surat dari sekolah," kata Novan.

Untuk kompetisi, XL mengadakan Aksi Mading Online dan Gaya Online. Dalam kompetisi mading online, tiap sekolah berlomba membuat majalah dinding berisi program dan prestasi sekolah. Dalam lomba gaya, generasi diajak bergaya sekreatif mungkin."Ada hadian puluhan juta rupiah per bulannya bagi peserta lomba mading. Pemenangnya nanti bisa menggelar pentas seni di sekolahnya dengan bintang tamu artis favorit. Untuk Gaya Online, pemenangnya bisa jadi bintang iklan XL Jagoan Muda," tambah Novan.

Untuk XL Xperience, inti kegiatannya adalah memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mendukung karya. Di sini XL mengadakan program Aksi Online Sehat dan Kreatif, Aksi Technopreneurship, Mobile Music dan sebagainya. Seluruh program akan berlangsung hingga akhir tahun 2011. Program tersebut diharapkan bisa mencetak generasi muda yang kreatif dan berprestasi. Program ini cukup sukses tahun lalu dengan terlibatnya 2000 peserta.


KOMPAS

Virus Iseng Manfaatkan Kelemahan Facebook

Contoh pesan yang menyebar di Facebook Selasa (29/3/2011) ini.

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang Selasa (29/3/2011) pagi hingga sore tadi, para pengguna Facebook di Indonesia dihebohkan status kembar yang muncul otomatis di wall atau halaman depan akun masing-masing. Status yang disertai link berupa pemendek URL tersebut seperti virus yang menyebar cepat.

Setelah ditelusuri, menurut virus tersebut ternyata sudah menyebar sejak kemarin. Status muncul jika pengguna Facebook iseng-iseng mengklik link yang disertakan dalam status temannya. Saat diklik, pemendek URL tersebut akan mengarahkan situs web yang sebenarnya. Namun, dalam waktu yang bersamaan, muncul status yang sama di akun Facebook miliknya.

"Para pengguna Facebook dua hari belakangan ini dibingungkan oleh serangan script jahat yang memanfaatkan XSS (cross site scripting)," kata Alfons Tanujaya, ahli keamanan dan virus komputer dari Vaksincom, dalam e-mail-nya kepada Kompas.com. Ia mengatakan, halaman situs yang berada di dalam pemendek URL tersebut sengaja dipersiapkan pelaku dan saat korban berkunjung secara otomatis menjalankan perintah untuk mengeksploitasi XSS di Facebook.

Dari informasi yang diterima Kompas.com dari sejumlah sumber, kelemahan tersebut bersumber dari fitur Share di Facebook lewat versi mobile. Pelaku dapat menyisipkan script jebakan tersebut lewat fitur tersebut sehingga link URL yang diarahkan ke alamat tersebut akan otomatis menjalankan script untuk menampilkan pesan yang diinginkan di halaman akun korban.

Menurut Alfons, virus tersebut tidak mencuri password pengguna, namun hanya memanfaatkan kelamahan pengguna Facebook sehingga lolos bisa menulis halaman Facebook korban dengan bebas. Sejauh ini, aksi iseng tersebut memang tak berlanjut dengan aksi lanjutan dan hanya mengotori halaman alias menebar spam. Namun, untuk menghindari kemungkinan buruk mengganti password akun Facebook Anda secara rutin mungkin bisa jadi pilihan terbaik mencegah pencurian informasi.

Dari diskusi di halaman Share, virus tersebut rupanya sudah menyebar di dunia sejak tahun lalu. Banyak yang juga merasa terganggu dengan adanya spam yang menyebar lewat aplikasi tersebut. Anehnya, aplikasi Share tertulis bukan dibuka Facebook, namun saat dicek di daftar aplikasi yang digunakan pengguna agar dapat dimatikan, tidak tercantum nama aplikasi tersebut. Belum ada informasi dari Facebook untuk menjelaskan aplikasi Share ini.


KOMPAS

Inilah Tips Bebas Spam di Internet

TRIBUNNEWS.COM - Laporan bulan Maret 2011 yang dibuat oleh Symantec Messaging and Web Security menunjukkan volume spam rata-rata harian meningkat untuk pertama kalinya sejak Agustus 2010.

Volume ini meningkat 8.7 persen di bulan Februari dibandingkan bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, spam menyumbang sebesar 80.65 persen dari keseluruhan email di bulan Februari, dibandingkan dengan 79.55 persen di bulan Januari.

Berikut ini kiat menghindari spam dan phising sehingga bisa melindungi bisnis, karyawan, dan pelanggan anda :

• Berhenti berlangganan dari milis-milis sah jika Anda tidak ingin menerima pesan Lagi dari milis tersebut. Ketika mendaftar untuk menerima email, periksa item-item tambahan apa saja yang Anda inginkan pada saat yang sama. Jangan memilih item yang tidak Anda inginkan.

• Selektif dalam hal situs-situs tempat Anda mendaftarkan alamat email Anda.

• Hindari menampilkan alamat email Anda di Internet. Pertimbangkan pilihan alternatif- misalnya, gunakan alamat tersendiri ketika mendaftar pada milis tertentu, miliki beberapa alamat email untuk berbagai tujuan berbeda, atau carilah layanan email sekali pakai.

• Dengan menggunakan petunjuk yang disediakan oleh administrator, laporkan spam jika Anda memiliki pilihan untuk melakukannya.

• Hapus semua spam

• Hindari mengklik pada link mencurigakan dalam email atau pesan IM, karena bisa saja akan menghubungkan ke situs palsu. Kami menyarankan untuk mengetik alamat situs langsung pada browser daripada percaya pada link dalam pesan.

• Pastikan bahwa operating system selalu diperbarui dengan update terbaru, dan gunakan paket software keamanan yang komprehensif.

• Pertimbangkan solusi antispam yang memiliki reputasi baik untuk menangani penyaringan di seluruh organisasi anda seperti Symantec Brightmail messaging security family solutions.

• Agar tetap ter-update mengenai trend-trend spam baru dengan mengunjungi situs informasi situasi spam.


Tribunnews

Hati-hati Perangkap Status di Facebook

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jangan sembarangan membuka status jejaring sosial facebook milik teman Anda. Selama tiga hari terakhir, korban 'jebakan batman' di dinding Facebook berjatuhan. URL berbahasa Indonesia untuk mengklik dan menonton konten tertentu yang isinya tak karuan.

"Kita dijebak untuk mengirimkan pesannya di wall atau di tempat chat dan secara terus-menerus berantai," kata Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (id-sirti) M Salahuddien kepada Tempo.

Jebakan batman ini disebut Cross Site Scripting atau lebih dikenal XSS. "Isinya link yang ditambah perintah untuk script sesuatu dan terposting di wall kita," kata Salahuddien. Teknik ini biasa digunakan untuk mengerjai situs tertentu dengan memperalat pengguna.

Lihat saja begitu ada URL dengan pesan yang tercantum dan diklik, maka secara otomatis status di dinding dan di instant message akan keluar perintah sama. Pesan itu akan muncul di daftar teman di jejaring sosial atau instant message.

Jebakan ini sering muncul di wall jejaring sosial seperti Facebook atau instant message untuk chatting. Hal ini muncul karena masih ada kelemahan aplikasi di jejaring sosial atau instant messages. Pelaku tahu kelemahan aplikasi tersebut dan mengeksploitasinya dengan memanfaatkan penggunanya.

Jebakan ini muncul, biasanya menyasar aplikasi di perangkat bergerak seperti ponsel. Pada ponsel atau ponsel pintar biasanya URL, aplikasi atau konten akan diperpendek atau disederhanakan. Ponsel tak akan menunjukkan URL atau pesan tertentu.

Pengguna tak akan mendapat peringatan apapun dan tak ada tanda-tanda yang menjelaskan tentang jebakan itu. Pengguna ponsel biasanya tak waspada, asal mengklik dan terjebak.

Perangkat bergerak ini juga masih ada banyak kelemahan. Salahuddien mengatakan biasanya untuk menampilkan aplikasi sering aspkek keamanan dikorbankan. Sehingga celah keamanan aplikasi mudah ditembus oleh para pelaku.

Tak hanya aplikasi jejaring sosial dan perangkat ponsel, XSS ini juga muncul sebagai pishing dan penyebaran malware. Praktisi keamanan internet ini juga mengatakan teknik jebakan ini masih tergolong sederhana. Teknik yang lebih canggih lagi, biasanya pelaku menyertakan atau menyusupkan berbagai macam virus di dalamnya. [DIAN YULIASTUTI]


TEMPOInteraktif

Kemenkominfo Jamin Tak Akan Lakukan Penyadapan

Facebook (ANTARA News/istimewa)

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjamin tidak akan melakukan penyadapan atau melakukan monitoring terhadap situs jejaring sosial untuk kepentingan tertentu.

"Tidak ada rencana dari kami untuk melakukan itu, lagi pula kami tidak mempunyai peralatan penyadapan, jadi kami tidak akan memonitoring terhadap jejaring sosial," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewabroto, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya tidak dalam kapasitas untuk melakukan penyadapan sehingga ia menjamin pihaknya tidak akan melakukan monitoring terhadap jejaring sosial tertentu.

Jika ada lembaga lain, seperti BIN (Badan Intelejen Negara), melakukan penyadapan, Gatot menegaskan, hal itu merupakan area atau ranah kerja badan tersebut.

"Aturan penyadapan itu jelas, haram dilakukan, dan hanya boleh dilakukan untuk keperluan tertentu, itu pun harus mendapatkan izin salah satunya dari Kapolri," katanya.

Selain itu, UU ITE juga menetapkan bahwa penyadapan dilarang meski dimungkinkan untuk dilakukan, tetapi pelaksanaannya harus diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) (lebih lanjut Mahkamah Konstitusi menyatakan penyadapan harus diatur dengan UU).

Gatot menambahkan, ancaman pidana melakukan penyadapan secara ilegal diatur secara jelas dalam UU ITE pasal 47 dengan ancaman penjara 10 tahun dan denda Rp800 juta.

"Kami sendiri tidak dalam konteks urusan penyadapan, jadi kami tidak akan dan tidak ada rencana melakukan itu," katanya.

Namun, sejauh itu memungkinkan, menurut Gatot, seandainya ada penyadapan maka hal itu hanya dari sisi aspek teknis semata.(*)(T.H016/M012)



ANTARAnews

Sinergi, Telkom Pasok ERP untuk 32 BUMN

Sinergi dilakukan setelah Telkom berhasil meraih manfaat dari sinergi di dalam grup.

Sinergi dengan 32 BUMN dilakukan setelah Telkom berhasil meraih manfaat dengan melakukan hal serupa di dalam internal Telkom Group. (hp.com)

VIVAnews
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan 32 BUMN sepakat meningkatkan sinergi untuk peningkatan nilai masing-masing perusahaan. Kesepakatan itu dikukuhkan dalam suatu perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing BUMN dan disaksikan oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar.

Ruang lingkup perjanjian kerja sama tersebut secara garis besar adalah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana kerja sama serta menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Selain itu, Telkom dan 32 BUMN menyepakati sinergi dalam hal penyediaan layanan enterprise resource planning (ERP) yang meliputi software aplikasi microsoft navision, hardware untuk server, data centre, dan internetworking oleh Telkom.

Kerja sama juga mencakup penyediaan layanan Colocation dan Disaster Recovery Centre (DRC) serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan.

“Sinergi antar BUMN ini diharapkan dapat terjadi peningkatan efisiensi pengelolaan bisnis dan operasional BUMN,” kata Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom di Jakarta, Rabu 30 Maret 2011.

Sinergi BUMN, menurut Rinaldi, berorientasi kepada efisiensi dengan mendatangkan ketersediaan produk dengan harga yang lebih murah dan berkualitas baik. Selain itu, Rinaldi menjelaskan, di lingkungan Telkom Group sendiri telah dilakukan sinergi dengan hasil yang menggembirakan.

“Sejak Telkom Group melakukan sinergi antar anak perusahaan pada 2006, perusahaan berhasil meraih peningkatan pendapatan dan juga berhasil memperoleh cost saving dan capex saving,” kata Rinaldi.

Untuk itu, Rinaldi yakin bahwa melalui sinergi antar BUMN ini, dampak positif serupa juga akan terwujud. (art)


VIVAnews

Akses ICT Indonesia Kalahkan India

Kondisi kesenjangan digital Indonesia masih lebih baik daripada India.

Kesenjangan digital di Indonesia masih lebih baik ketimbang India

VIVAnews -
Walaupun dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna ponsel terbesar, ternyata India merupakan negara yang termasuk memiliki kesenjangan digital terbesar di dunia.

Dari riset teranyar yang dilakukan oleh firma MapleCroft, India bahkan dinyatakan sebagai negara yang memiliki tingkat kesenjangan yang paling buruk di antara negara-negara BRIC (Brasil, Rusia, India, dan China.

Seperti dikutip dari situs Pluggd.in, di antara negara-negara BRIC, India merupakan negara yang memiliki tingkat kesenjangan digital tertinggi, yakni berada di posisi ke-39. Sementara itu, Rusia yang berada di posisi ke-134, Brasil (110), dan China (103), merupakan negara-negara yang termasuk dalam kategori 'medium risk' atau risiko menengah.

Untuk menentukan indeks kesenjangan digital sebuah negara, penelitian ini menghitung beberapa indikator yang meliputi jumlah pelanggan ponsel dan broadband, jaringan telepon tetap (fix), jumlah pengguna komputer PC dan TV, pengguna internet dan server internet yang aman, bandwidth internet, pendidikan menengah, dan tingkat buta huruf.

Riset ini menempatkan Belanda sebagai negara terbaik dalam hal akses telematika dengan menduduki posisi ke-186. Setelah itu disusul oleh Denmark (185), Luxemburg (184), dan Inggris (182).

Sementara itu, walaupun MapleCroft tidak merilis peringkat Indonesia pada daftar kesenjangan digital itu, namun, dari indeks informasi peta dunia yang dikeluarkannya, terlihat bahwa kesenjangan digital di Indonesia masih lebih baik daripada India.

Dalam peta tersebut, tanda legenda Indonesia berwarna oranye atau berkategori high risk (risiko tinggi), sama dengan posisi Filipina atau Thailand. Sedangkan India berwarna merah atau masuk dalam kategori extreme risk alias risiko ekstrim.

Sementara itu, Malaysia memiliki kondisi yang lebih baik karena tergolong dalam kelompok medium risk (warna kuning oranye muda). (art)


VIVAnews

3 Operator Selular Besar Dipanggil Kominfo

Pedagang pulsa menggelar demo besar. Operator lantas diundang Kominfo ke kantor. Ada apa?

Menkominfo Tifatul Sembiring (Antara/ Widodo S Jusuf)

VIVAnews
- Hari ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengundang tiga operator telepon selular besar ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Panggilan tersebut dilakukan terkait isu penerapan kebijakan hard cluster oleh operator yang mempersulit distribusi pulsa elektrik.

Apa itu kebijakan hard cluster? Kenapa kebijakan tersebut muncul dan mengganggu jalur distribusi pulsa elektrik?

Kebijakan hard cluster kurang lebih hanya memperbolehkan penjualan pulsa di suatu wilayah saja, bisa sebatas pada tingkat kecamatan bisa juga pada tingkat kotamadya atau kabupaten. Artinya, distribusi pulsa ke wilayah tersebut harus melalui satu dealer yang ditunjuk operator. Jika memasarkan pulsa yang berasal dari wilayah lain, atau tidak sesuai dengan wilayahnya, maka pengisian pulsa akan gagal.

Sebagai contoh, pulsa untuk Jakarta hanya boleh dijual di Jakarta. Jika di-top up ke nomor di luar wilayah tersebut, sebut saja Surabaya, maka pengisian pulsanya gagal dan tidak akan terisi.

Dengan demikian, pedagang pulsa yang telah mengembangkan usaha pulsa elektriknya ke luar daerah asal merasa ketar-ketir. Soalnya, dampak kebijakan baru ini memang bukan main. Jaringan server pulsa yang telah terbangun selama enam tahun dan melibatkan sekitar 10-20 juta orang di Indonesia akan punah.

"Jika hard cluster diberlakukan, chip-chip yang ada di server pulsa otomatis tidak ada gunanya lagi. Sementara bisnis server kan multi-cluster. Menerapkan kebijakan ini sama saja dengan membuat bisnis server pulsa punah," ujar Dwi Lesmana, Ketua Umum Aspindo, beberapa waktu lalu.

"Padahal, teknologi chip multi-operator dan multi-cluster lah yang membuat bisnis server pulsa tumbuh. Pulsa bisa di-top up di mana saja. Bahkan dengan ini bisnis pulsa bisa menjangkau pelanggan secara nasional," imbuhnya.

Toh demikian, kebijakan hard cluster tetap diberlakukan, bahkan sudah berjalan kurang lebih satu tahun.

Sudah tidak tahan, tepat 24 Maret silam, sejumlah organisasi pedagang pulsa akhirnya memutuskan untuk berdemonstrasi ke Gedung Kemkominfo dan Gedung DPR. Tuntutannya satu suara, agar operator menghapus kebijakan hard cluster yang dinilai mempersulit para pedagang.

Aksi tersebut mengundang reaksi pemerintah. Tadi pagi, Kemenkominfo bertemu langsung dengan tiga operator besar, yakni Telkomsel, XL, dan Indosat. Pada pertemuan tersebut, Kementerian Kominfo yang diwakili anggota BRTI, yakni Heru Sutadi, Ridwan Effendi, dan Iwan Krisnadi, menampung keterangan dari para operator.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari pengusaha pulsa elektrik, di antaranya Aspindo (Asosisasi Server Pulsa Indonesia), APSSI (Asosiasi Pedagang Pulsa Seluruh Indonesia), dan FM Community.

"Tadi pagi, kami hanya menampung keterangan dari kedua pihak. Kami berusaha netral. Dan, kami tidak dalam kapasitas untuk mencarikan solusi. Isu ini berada di luar ranah kami. Tidak ada payung hukum yang kuat bagi Kominfo untuk intervensi," ujar Gatot S. Dewa Broto, kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, di sela jumpa pers di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2011.

"Hasilnya, kami akan menunggu komunikasi antara keduanya lebih lanjut, baik secara individu maupun organisasi. Kami harap Jumat depan keduanya sudah menemui jalan keluar tanpa harus melibatkan Kominfo atau BRTI."

Namun, jika Jumat pekan depan isu tersebut masih buntu, Kominfo siap memediasi kedua pihak.

"Kami bisa memahami konsep dari operator. Mereka menghindari adanya agen besar yang mendominasi pasar karena bersifat monopoli. Di sisi lain, operator ingin memperbaiki sistem niaga mereka supaya lebih teratur. Sementara itu, kami juga memahami apa mau dari para pengusaha pulsa elektrik. Mereka akan kesulitan mendistribusikan di luar wilayah asal. Kami mensinyalir komunikasi kedua pihak tidak berjalan baik," ujar Gatot.

Di sisi konsumen, isu hard cluster tidak terlalu berdampak. Kocek yang dirogoh pelanggan untuk membeli pulsa elektrik akan tetap sama; tidak peduli backbone atau server yang mana yang mengantar pulsa tersebut ke ponsel Anda. (kd)


VIVAnews

Server Pulsa Dibatasi, Kemenkominfo Hanya Mediator

JAKARTA - Pada Kamis 24 Maret lalu beberapa asosiasi gabungan pengusaha pulsa elektronik menyambangi kantor Kemenkominfo untuk melakukan protes keras atas kebijakan operator yang membatasi ruang gerak pengusaha server pulsa elektronik.

Kebijakan operator yang dianggap menggangu oleh pengusaha elektronik tersebut adalah pembatasan penjualan pulsa di suatu wilayah saja. Pembatasan ini bisa sebatas tingkat kecamatan atau pada tingkat kotamadya atau kabupaten sehingga pengusaha yang memasarkan pulsa di lain wilayah tidak bisa melakukannya.

"Mereka yang tergabung Aspindo (Asosisasi Server Pulsa Indonesia) mengeluhkan kebijakan per-cluster oleh operator yang ternyata sudah dilakukan selama setahun terakhir. Ini tentu saja mengganggu mata pencarian mereka," tegas Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewabroto, di Jakarta, Rabu (30/3/2011).

Ditambahkan oleh Gatot, perwakilan yang diterima oleh Kemenkominfo ini juga mengadukan nasib mereka ke Komisi I DPR. Walhasil anggota dewan mendesak Kemenkominfo menyelesaikan sengketa yang melibat tiga operator Telkomsel, XL dan Indosat.

"Setelah kami pelajari ternyata kami tidak dalam kapasitas untuk mencarikan solusi. Isu ini berada di luar ranah kami. Tidak ada payung hukum yang kuat bagi Kominfo untuk intervensi," ujarnya.

Kendati demikian Kemenkominfo tetap menunggu komunikasi antara keduanya lebih lanjut, baik secara individu maupun organisasi. Diharapkan Jumat depan keduanya sudah menemui jalan keluar tanpa harus melibatkan Kominfo atau BRTI.

"Namun jika Jumat pekan depan isu tersebut masih buntu, Kominfo siap memediasi kedua pihak," tandas Gatot.(tyo)


Okezone

Kemenkominfo Akui Operator Banyak Pelanggaran

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo) mengakui bahwa operator telah melanggar ketentuaan layanan SMS Premium, yang tertuang dalam peraturan menteri nomor 1 tahun 2009.

Dijelaskan oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewabroto, operator yang menggunakan nomor resmi terkadang suka mengirimkan SMS berbau spam ke pelanggannya lebih dari 1 kali dalam sehari. Termasuk tidak adanya pusat costumer service untuk meminta menghentikan pengiriman SMS berbasis broadcast tersebut.

"Kita memang mengakui bahwa banyak pelanggaran yang dilakukan oleh operator terkait peraturan menteri nomor 1 tahun 2009 tentang jasa SMS Premium ini. Karena dalam peraturan tersebut disebutkan, tata cara dan regulasi dalam mengirimkan SMS berkategori premium," terang Gatot, saat ditemui di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (30/3/2011).

Pertanyaannya pun muncul, jika memang operator dianggap melanggar mengapa Kemenkominfo tidak segera menindaknya?

"Karena selama ini memang tidak ada laporan dari masyarakat mengenai kasus ini. Masayarakat bisa mengadu atau melaporkan kalau merasa terganggu ke BRTI atau ke Kemenkominfo langsung," sebutnya.

Lagi-lagi, Gatot mengakui memang selama ini Kemenkominfo kurang memberikan sosialiasi terkait tata cara memberikan laporan pengaduan dari masayarakat. Kedepannya, Gatot menjanjikan akan lebih menggencarkan kembali sosialisai mengenai peraturan nomor 1 tahun 2009 tersebut.(tyo)


Okezone

Masih Terima SMS Spam? Adukan ke BRTI

BRTI menyediakan form khusus bagi pelanggan yang ingin mengadu.

SMS Inbox (phonenumbers4u.co.uk)

VIVAnews
- Pernahkah Anda menerima SMS spam berupa program promo kartu kredit atau promo sejenisnya? Jika ya, Anda tidak sendirian. Satu demi satu nomor pengguna seluler menjadi korban pengiriman SMS ilegal.

Mengapa ilegal? Karena jasa SMS broadcast ini belum memiliki sertifikasi dari pemerintah, sehingga belum dikaji apakah layak pakai atau tidak.

Mungkin tidak hanya sekali sehari, tetapi bisa lebih dari dua SMS penawaran kredit tanpa agunan (KTA) masuk ke inbox SMS Anda. Selain menawarkan KTA, pelanggan juga kerap diteror dengan SMS berita singkat dari penyelenggara konten (content provider) tertentu.

"Ini berpotensi melanggar UU No 36 tentang telekomunikasi. Ada peraturan menteri nomor 1 tahun 2009 yang masih berlaku," kata Gatot S Dewa Broto, kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, usai jumpa pers di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2011.

"Di peraturan itu tertulis bahwa penyelenggara jasa telekomunikasi dan penyelenggara konten (content provider) tidak boleh mengirimkan pesan spam pada pelanggan, apalagi berulang-ulang. Peraturan ini masih berlaku dan belum dicabut," jelas dia.

Ada sejumlah langkah yang ditempuh BRTI dan para operator seluler untuk meminimalisasi SMS spam, yaitu:
1. Memblokir SMS spam KTA, kartu kredit, dan sejenisnya dengan firewall di jaringan milik operator.

2. Mengkaji kembali metode SKA (sender keep all) dalam penetapan interkoneksi SMS. Metode ini memicu SMS gratis untuk menyebar SMS sampah lintas operator.

3. Berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk mengetahui dan menyampaikan masalah penyebaran SMS spam terkait penawaran KTA dan kartu kredit, yang umumnya dilakukan oleh bank-bank asing.

Namun, tiga langkah itu dinilai belum cukup. Saat hearing Kemenkominfo bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota parlemen meminta agar Bank Indonesia turut serta meminimalisasi dengan cara mengimbau secara internal, khususnya stakeholder atau bank-bank swasta, untuk mengurangi pengiriman SMS spam pada pelanggan.

"Sejak 21 Februari sampai satu bulan ke depan, kami diberi tenggat waktu untuk berkoordinasi, termasuk dengan pihak Bank Indonesia. Karena, seperti diketahui, SMS spam itu kebanyakan menawarkan produk mereka (perbankan)," ujar Gatot.

Sayang, setelah tenggat waktu yang diberikan, SMS spam masih merajalela. Bahkan, kini penyelenggara konten berita, juga berpotensi menjadi pelanggar. Penyelenggara telekomunikasi, dalam hal ini adalah operator, masih belum menyediakan nomor pengaduan konsumen khusus untuk SMS spam ini.

"Jika mereka (para operator) belum menyediakan, aduan silakan dikirimkan pada kami melalui BRTI. Nanti, di sela koordinasi dengan operator, kami akan tegur mereka. Sebab, ini sudah masuk ke ranah perlindungan konsumen, artinya ini juga berpotensi menyinggung ranah hukum," jelas Gatot.

Jika Anda ingin mengirimkan keluhan melalui BRTI, silakan mengunjungi link berikut ini. Tetapi, jika Anda ingin mengadukan via telepon, Bank Indonesia (BI) membuka kotak pengaduan bagi nasabah di nomor 085888509797. (art)


VIVAnews

Rabu, 30 Maret 2011

Bapeten : SDM Indonesia Siap Operasikan PLTN

Stasiun tenaga nuklir - ilustrasi. (ANTARANews/Ardika)

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia telah siap untuk mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) apabila nantinya Indonesia memiliki pembangkit tersebut.

"Saya tekankan, untuk SDM Indonesia sudah sangat siap apabila nantinya di Indonesia akan dibangun PLTN," kata Kepala Bapeten As Natio Lasman di Jakarta, Selasa.

As Natio mengatakan, kinerja putra bangsa untuk energi nuklir telah diakui oleh International Atomic Energy Agency (IAEA), hal ini dibuktikan dengan adanya tujuh SDM Indonesia yang bekerja sebagai pengawas dalam IAEA.

"Ada tujuh putra bangsa yang bekerjai sebagai pengawas penggunaan energi nuklir, ketujuh orang tersebut berada di berbagai negara, salah satunya hingga saat ini berada di Tokyo," tegas As Natio, yang juga mengatakan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan SDM Indonesia apabila nantinya Indonesia memiliki PLTN.

As Natio mengatakan, ketakutan masyarakat Indonesia akan penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik sangat beralasan, sebab banyak dari masyarakat di Indonesia tidak mengetahui secara jelas tentang cara kerja PLTN.

As Natio menjelaskan, energi nuklir merupakan energi yang bisa menggantikan energi fosil yang hingga saat ini dipergunakan.

"Energi dari fosil semakin menipis, nuklir merupakan salah satu pengganti. Namun, penggunaannya harus benar-benar sesuai aturan dan pengawasan yang ketat," tambah As Natio.

Yang harus dipersiapkan apabila Indonesia akan menggunakan energi nuklir adalah lokasi dan infrastrukturnya, jelas As Natio.

Lokasi untuk pembangunan PLTN harus mempertimbangkan banyak aspek, seperti gempa yang terjadi di lokasi tersebut dan apakah lokasi tersebut berpotensi untuk terjadi tsunami.

"Seperti yang terjadi di Jepang, untuk gempa berkekuatan 9.0 Skala Richter (SR) tersebut tidak langsung menghancurkan bangunan PLTN Fukushima," tambah As Natio.

Namun, tsunami yang menghantam PLTN Fukushima telah menghentikan proses pendinginan darurat yang dimiliki PLTN itu. "Apabila hanya gempa tanpa tsunami, saya yakin tidak akan terjadi pencemaran radiasi seperti saat ini," katanya.

Bangunan PLTN sudah dirancang agar tahan gempa, dan apabila terjadi gempa PLTN tersebut akan langsung padam dan hanya sistem pendingin darurat yang dengan segera menyala selama satu jam, tambahnya.

"Apa yang terjadi di Jepang merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi Indonesia, dan untuk realisasi PLTN di Indonesia saya kira harus dipertimbangkan secara masak masalah lokasi pembangunannya," kata As Natio.

As Natio mengatakan, gagasan untuk penggunaan energi nuklir di Indonesia sesungguhnya telah ada sejak lama, ini dibuktikan dengan Indonesia sebagai salah satu negara yang menggagas lahirnya IAEA pada tahun 1957.(*)(T.KR-VFT/D009)



ANTARAnews

'Izin Komdat Cuma Gerbang Pembuka AT&T'

Jakarta - AT&T dalam waktu dekat bisa mendapatkan izin penyelenggaraan komunikasi data (komdat) multimedia jika dinyatakan lulus uji laik operasi (ULO) oleh Kementerian Kominfo.

Namun untuk selanjutnya, perusahaan yang punya basis pelanggan telekomunikasi cukup besar ini bisa saja mengincar lisensi lain.

"Bukan tidak mungkin nanti AT&T juga akan mengajukan izin lain untuk masuk pasar ritel seluler, misalnya. Ini jelas akan meramaikan persaingan. Izin komdat rasanya cuma entry point saja," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto kepada detikINET, Selasa (29/3/2011).

Menurut Gatot, pihak AT&T saat ini cenderung berhati-hati dalam melakukan pergerakan sejak disorot oleh media. "Itu sebabnya mereka tak mau gagal dalam ULO," kata dia.

Untuk menjadi penyelenggara komunikasi data multimedia, AT&T diwajibkan memiliki badan hukum di Indonesia. Namun syaratnya tidak berat, karena berdasarkan daftar negatif investasi (DNI), kepemilikan asing di penyelenggara data masih diperbolehkan hingga 95%.

"Berbeda dengan seluler yang maksimal 65% dan jaringan tetap lokal yang 49%. Untuk komdat masih boleh 95%. Nah, dari sini nampaknya mereka pelan-pelan akan mempelajari peluang pasar sambil menyiapkan langkah strategis. Kami sendiri belum tahu business plan mereka seperti apa," analisa Gatot.( rou / fw )


detikInet

Gaet Electronic Arts Inc, Esia Hadirkan Qwerty Games

Kerja sama itu ditandai dengan munculnya Hape Esia Qwerty Games yang dilengkapi 30 game.

Peluncuran Hape Esia Qwerty Games, ponsel yang menandai kerja sama Esia dan EA

VIVAnews
- Dengan menggaet EA (Electronic Arts Inc, NASDAQ:ERTS), salah satu pengembang aplikasi game terbesar dunia, PT Bakrie Telecom Tbk melalui produknya Esia, melakukan kerja sama eksklusif dalam menghadirkan ponsel baru Hape Esia Qwerty Games, lengkap dengan 30 game resmi buatan EA di dalamnya.

"Data EA memperlihatkan 82 persen orang membeli game berdasarkan nama developer-nya. Dan, sebagian besar dari top 50 games didominasi oleh produk EA," kata Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom, Erik Meijer, di sela peluncuran Hape Esia Qwerty Games, di Jakarta, Selasa 29 Maret 2011.

Sementara itu, James Gray, Sales and Marketing Director Electronic Arts (EA) untuk kawasan Asia Pasifik menyatakan antusiasme dengan kerja sama ini.

"Kami akan membawa pengalaman mobile gaming yang berkualitas pada pelanggan di Indonesia," ucapnya.

Bagi Erik, dengan adanya 30 game ini, maka pengguna Hape Esia Qwerty Games dapat memainkan game-game tersebut kapan pun dan di mana pun. Adanya sensor gerak yang disematkan pada ponsel tersebut menjadi pengalaman baru bagi pengguna Esia.

Misalnya, pada game balap mobil 'Need for Speed Undercover', pengguna dapat menggerakkan ponselnya seperti menyetir mobil di kehidupan nyata. Begitu pun ketika mobil di dalam game itu menabrak sesuatu, Hape akan bergetar.

Kemunculan Taliban di game Medal of Honor 2010Game populer lainnya adalah 'Medal of Honor', cocok bagi mereka yang menyukai game perang, lalu 'Sim City Deluxe' untuk mereka yang suka merancang kota impian, sampai dengan 'EA Sports FIFA World Cup 2010' yang dikhususkan bagi para maniak bola.

Hape Esia Qwerty Games dibanderol dengan harga Rp550 ribu (termasuk PPn). Namun, untuk menikmati game-game di dalamnya pelanggan harus merogoh kocek lagi, Rp1.000 per hari.

"Dengan Rp1.000, pelanggan bisa memainkan seluruh 30 game EA yang tersedia. Seminggu pertama, dan untuk 10 game pertama, pelanggan tidak dikenakan biaya. 20 game berikutnya, pelanggan dikenakan biaya aktivasi Rp2.000 per game," tutur Erik.

Selain aplikasi mobile games, Hape Esia Qwerty Games juga dilengkapi dengan aplikasi jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, Yahoo! Messenger, dan Esia Messenger. Ia juga dapat berfungsi sebagai modem. (art)


VIVAnews

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More