blog-indonesia.com

Selasa, 11 Maret 2014

Optimalkan Program Pulau Ikonik Energi Terbarukan

Optimalkan Program Pulau Ikonik Energi TerbarukanBali UNTUK mempergencar sosialisasi pemakaian energi baru dan terbarukan di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meluncurkan satu terobosan baru. Kementerian ESDM memilih Sumba, sebuah pulau di provinsi NTT sebagai pulau ikonik energi baru terbarukan di Indonesia.

"Inisiatif tentang pulau ikonik energi terbarukan ini sebetulnya sudah dimulai sejak 2010 oleh Kementerian ESDM bekerjasama dengan Bappenas dan Hivos," ujar Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana di Denpasar, Bali, di sela-sela acara Rapat Komite Pengarah Program Sumba sebagai Pulau ikonik Energi Baru Terbarukan, Selasa (11/3).

Dikatakannya, pemilihan Pulau Sumba sebagai pulau ikonik didasarkan pada kajian yang menunjukkan besarnya potensi energi baru dan terbarukan yang dimiliki pulau tersebut. Diantaranya, potensi biodiesel dari banyaknya peternakan babi di pulau tersebut yang kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber biogas. Sejumlah tanaman pertanian yang tumbuh di Sumba bisa pula dapat dimanfaatkan sebagai sumber biodiesel.

Juga adanya potensi tenaga surya karena sepanjang tahun matahari bersinar dengan intensitas tinggi di pulau itu. Ditambah adanya tungku hemat energi yang banyak dipakai di pulau yang terdiri dari empat kabupaten itu.

"Dengan rasio elektrifikasi yang masih rendah, hanya 24.5 persen dan ketergantungan pulau Sumba pada PLTD yang BBM nya dikirim dari daerah lain maka potensi energi terbarukan seperti air, bioenergi, angin dan matahari harus terus dioptimalkan penggunaannya," ujar dia.

Pada Mei 2013 dimulai kerjasama pemerintah Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) dalam kegiatan Capacity Development Technical Assistance (CDTA) for Scaling Up Clean Up Energy Access in Rural Indonesia. Kerjasama tersebut bertujuan untuk melakukan peningkatan kapasitas daerah dalam merancang dan mengimplementasikan proyek peningkatan akses pemanfaatan energi daerah tertinggal di Indonesia, khususnya di Pulau Sumba.

"Program ini memang ingin dijadikan sebagai proyek percontohan untuk mewujudkan Pulau Sumba sebagai pulau yang mampu berkembang melalui penyediaan dan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan. Ini bisa mendorong perekonomian rakyat di Sumba," jelas Rida.

Acara yang digelar di Sanur, Denpasar, Bali itu bertujuan memantapkan dan mengoptimalkan program pulau ikonik tersebut sebaik-baiknya. Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Provinsi NTT, Bupati Sumba Barat, Plt Bupati Sumba Barat Daya, Bupati Sumba Tengah dan Bupati Timur serta seluruh anggota Komite Pelaksana Program Pengembangan Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonik Energi Terbarukan.



  ♞ Jurnas  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More