blog-indonesia.com

Selasa, 18 Maret 2014

Proyek Transportasi Metro Kapsul

Proyek Metro Kapsul Jokowi-Ahok Masih Misteri

http://images.detik.com/content/2014/03/18/4/112015_094829_monorel.jpgJakarta ☆ Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama berwacana akan membangun proyek moda transportasi metro kapsul di Jakarta. Tapi proyek ini masih misteri, kenapa?

Dari hasil penelusuran, beberapa pengamat transportasi tidak tahu seperti apa konsep moda transportasi ini.

"Belum tahu konsepnya seperti apa," ucap pengamat transportasi kota Djoko Setijowarno kepada detikFinance, Selasa (18/3/2014).

Begitu juga dengan Pendiri Institut Studi Transportasi Darmaningtyas yang belum mengetahui seperti apa bentuk moda ini. Dia pun belum pernah mendengar ada moda bernama metro kapsul.

"Saya belum pernah mendengar itu," kata pria yang juga pengamat transportasi perkotaan ini.

Tak hanya kedua pengamat transportasi perkotaan. Kalangan pejabat pemerintahan terkait pun tidak tahu ada proyek semacam ini. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam pesan singkatnya menyebut dirinya belum tahu seperti apa metro kapsul itu.

"Belum tahu saya. Mungkin maksudnya Pneumatic Tube Transportation ya? Kalau ya itu ide memang sudah lama...dari tahun 1800-an, tapi masih dalam tahap riset," kata mantan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia ini.

Penelusuran dilanjutkan di situs pencarian di internet. Tidak ada satupun keterangan mendalam yang menjelaskan seperti apa moda transportasi itu.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah daerah Jakarta mencari alternatif yaitu angkutan massal Metro Kapsul sebagai proyek transportasi baru di Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) mengungkapkan, proyek transportasi baru ini mampu mengangkut penumpang lebih banyak daripada monorel dan investasinya lebih murah.

"Pak Gubernur (Jokowi) juga kasih lihat yang baru. Ini lebih murah dan bisa angkut orang lebih banyak. Kenapa tidak mau, kan kita bisa investasi sendiri juga," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2014).

Ahok mengatakan, kapasitas angkut dari Metro Kapsul ini bisa mengakomodasi lebih banyak penumpang dari jumlah yang diangkut bus TransJakarta, yang mencapai 1.800 orang per jam.Namun Ahok tidak menjelaskan secara rinci konsep moda trasnportasi ini.

"Tiangnya lebih sedikit tapi ngangkutnya lebih banyak, biayanya lebih murah," tambah politisi Gerindra ini.


Produsen Monorel Bekasi Bingung Soal Metro Kapsul Jokowi-Ahok

http://images.detik.com/content/2014/03/18/4/124621_monorelmonas.jpgPihak produsen monorel made in Bekasi, PT Melu Bangun Wiweka (MBW) juga tak mengetahui konsep transportas massal baru, Metro Kapsul yang sedang dikaji oleh Jokowi-Ahok. Metro Kapsul muncul setelah pengembang monorel PT Jakarta Monorail (JM) belum juga melakukan pembangunan monorel pasca groundbreaking 16 Oktober 2013.

"Saya juga bingung dengan yang dimaksud metro kapsul," kata General Manager PT Melu Bangun Wiweka (MBW) Indra Nugraha Kusnan kepada detikFinance, Selasa (18/3/2014).

Ia mengatakan, di dunia memang dikenal ada transportasi massal yang berbentuk kapsul, namun formatnya masih dalam koridor angkutan kereta. Bahkan, beberapa kereta Mass Rapid Transit (MRT) juga disebut kapsul karena berbentuk mirip kapsul.

"Semuanya yang lain masih berbasis kereta," katanya.

Indra menambahkan, saat ini konsep transportasi massal terbaru justru dikembangkan di China. Ia mencontohkan, Negeri Tirai Bambu tersebut mengembangkan transportasi massal yang terintegrasi dalam jalan umum.

"Transportasi publik yang hebat itu di China lebih canggih. Ada jalan lebar 6 meter di atasnya dibangun transportasi massal, tapi di bawahnya ada lorong yang bisa dilintasi mobil," katanya.(hen/dnl)

Teknologi Metro Kapsul Mirip di Bandara Changi Singapura

Banyak orang belum mengetahui bagaimana konsep Metro Kapsul yang tengah dikaji oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan, moda ini kurang lebih sama dengan yang ada di Bandara Changi, Singapura.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan, Metro Kapsul berbeda dengan monorel. Dari segi fisik Metro Kapsul memiliki lintasan rel dan tiang penyangga yang lebih kecil dibanding monorel.

"Beda (dengan monorel). Dia lebih kecil dia mirip yang di teknologi di bandara Changi (Singapura) jadi tiangnya kecil dan kayaknya WIKA (Wijaya Karya) juga udah bisa tuh bikinnya. Tinggal disusun-susun di atasnya," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Selain itu, Ahok menilai, biaya investasi untuk moda transportasi ini lebih murah dibanding monorel.

"Investasi lebih murah per km. Nilainya lebih murah bawa penumpangnya lebih banyak," imbuhnya.

Pemerintah daerah Jakarta mencari alternatif yaitu angkutan massal Metro Kapsul sebagai proyek transportasi baru di Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) mengungkapkan, proyek transportasi baru ini mampu mengangkut penumpang lebih banyak daripada monorel dan investasinya lebih murah.

"Pak Gubernur (Jokowi) juga kasih lihat yang baru. Ini lebih murah dan bisa angkut orang lebih banyak. Kenapa tidak mau, kan kita bisa investasi sendiri juga," kataAhok.

Ahok mengatakan, kapasitas angkut dari Metro Kapsul ini bisa mengakomodasi lebih banyak penumpang dari jumlah yang diangkut bus TransJakarta, yang mencapai 1.800 orang per jam.Namun Ahok tidak menjelaskan secara rinci konsep moda trasnportasi ini.

"Tiangnya lebih sedikit tapi ngangkutnya lebih banyak, biayanya lebih murah," tambah politisi Gerindra ini.

Seperti diketahui, fasilitas transportasi yang mirip monorel di Bandara Changi adalah Skytrain. Alat transportasi ini bertujuan mengantarkan penumpang dari satu terminal ke terminal lain di dalam bandara.(zul/hen)

Ahok Sebut Metro Kapsul Sudah Ada Pabriknya

http://images.detik.com/content/2014/03/18/4/162556_ahoks.jpgPemerintah Provinsi DKI Jakarta serius mengkaji moda transportasi Metro Kapsul. Ada pabrik yang telah memproduksi Metro Kapsul di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

"Ada, sudah ada pabriknya. Katanya Pak Jokowi mau lihat juga nanti," ucap Ahok.

Namun dia tidak menyebut lebih rinci mengenai pabrik itu. Dikatakan Ahok, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji kemungkinan proyek ini berjalan di Jakarta sebagai alternatif dari monorel, jika monorel tidak jadi dibangun.

"Belum tentu perlu juga (Metro Kapsul) makanya kita musti pelajari juga," kata Ahok.

Ahok juga mengatakan proyek ini diajukan oleh konsorsium perusahaan swasta. Ahok belum mengetahui secara rinci nanti rute mana saja yang akan dilewati oleh Metro Kapsul ini.

"Nanti beda dengan green line dan blue line," kata suami Veronica Tan ini.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masih mengkaji proyek angkutan massal Metro Kapsul yang rencananya untuk mengganti proyek monorel yang tidak ada kemajuan. Namun seperti apa bentuknya, masih dirahasiakan Jokowi.

Calon presiden dari PDIP ini hanya memberi sedikit bocoran, Metro Kapsul adalah buatan lokal.

"(Bahasan mengenai Metro Kapsul) Belum rampung," kata Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2014).

Menurut Jokowi, kapasitas penumpang yang diangkut moda ini per harinya lebih besar. Jokowi juga belum menetapkan investor yang bakal menggarap proyek tersebut.

"Belum (investor). Nanti kalau sudah ada pasti kita buka. Ini lokal semuanya (investor). Buatan lokal juga semuanya," lanjut dia.


  ♞ detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More