blog-indonesia.com

Kamis, 18 Juni 2015

Menteri Susi Akan Ganti Alat Pelacak Kapal yang Lebih Canggih

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan memperbolehkan bongkar muat ikan di tengah laut (transhipment) khusus dari lokasi penangkapan ikan ke pelabuhan muat ikan.

Untuk mengawasi proses ini, pihaknya akan mewajibkan alat pendeteksi kapal yang lebih canggih di setiap kapal yang melakukan transhipment, pemilik kapal harus berinvastasi beli alat baru.

Susi menegaskan aturan pelarangan transhipment yaitu Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan No. 57/2014 tetap berlaku dan tidak akan direvisi.

"Permen KP 57 tetap tidak akan berubah," tegas Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Ada sejumlah catatan bila transhipment khusus ini dibuka, seperti hanya berlaku bagi bongkar muat dari lokasi penangkapan ikan di laut ke pelabuhan muat dan menggunakan alat pendeteksi khusus pengganti Vessel Monitoring System (VMS) yang diberi nama Live Streaming Monitoring.

Alat ini dinilai Susi jauh lebih modern dibandingkan VMS dan telah dipakai di banyak negara, salah satunya Uni Eropa. Harganya mencapai US$ 5.000/unit.

"Peralatan VMS kita sudah out of date. Kita ganti dengan alat ini yang bisa melihat titik koordinat, gambar. Tetapi kita ingin kapal angkut kita bereskan dulu. Gambar, data komunikasi, internet, unit complete. Kalau tidak no angkut-angkut dari fishing ground. ‎Jangan pelit investasi," tutur Susi.

Di tempat yang sama, Plh Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Narmoko Prasmadji juga akan melakukan tindakan terkait persiapan dibukanya transhipment khusus.

Narmoko menyebut, transhipment khusus ini baru akan dilakukan di 3 pelabuhan muat ikan yaitu Bitung (Sulawesi Utara), Muara Baru (Jakarta) dan Benoa (Bali). Kemudian juga kapal-kapal diwajibkan menggunakan alat Live Streaming Monitoring.

"Live Streaming Monitoring perlu untuk mengetahui terjadinya loading dan unloading process. Ini yang kita selesaikan di minggu depan ini," jelasnya. (wij/hen)

  ✈️ detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More