blog-indonesia.com

Sabtu, 03 Desember 2016

Indahnya Indonesia

✬ Aksi 2 Desember Damai dan Tertib Lautan Manusia di Monas [def.pk]

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simajuntak mengapresiasi aksi super damai 2 Desember 2016 yang diadakan di Lapangan Monas, Jakarta. Dahnil mengatakan aksi ini menunjukkan umat Islam Indonesia punya komitmen yang tinggi terhadap kebhinnekaan.

"Ada pesan yang ingin disampaikan kepada dunia dan khususnya kepada warga Indonesia, bahwasanya umat Islam di Indonesia mempunyai komitmen tinggi terhadap kebhinnekaaan," ujar Dahnil saat dihubungi detikcom, Jumat (2/12/2016).

Dahnil menilai, aksi yang dilakukan massa dari berbagai ormas Islam tersebut adalah sejarah bagi peradaban umat Islam di Indonesia. Hal itu tecermin dari jumlah massa yang meningkat dari prediksi sebelumnya.

"Aksi fenomenal ini adalah aksi terbesar dalam sejarah Indonesia yang berarti dari keterpanggilan keagamaan umat Islam di Indonesia. Jadi itu kita lihat aksi tadi ini di luar perkiraan semua orang, yang mengira jumlahnya akan lebih sedikit, ternyata lebih banyak dan lebih besar dari sebelumnya, dan dilakukan dengan cara damai," urainya.

http://katadata.co.id/public/media/images/thumb/2016/12/02/2016_12_02-16_17_33_97f89ad95bed5da91d96aff136752f45_960x640_thumb.jpegKehadiran Presiden Joko Widodo dalam salat Jumat itu, menurut Dahnil, juga merupakan hal yang patut diapresiasi. Dahnil berpendapat hal itu menunjukkan pemerintah akan serius dalam mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini pola yang positif. Ini memberikan sinyal dan pesan ke publik bahwa Pak Jokowi betul-betul tidak ingin melakukan intervensi proses hukum pada Pak Ahok," katanya.

Dahnil meminta kepada massa untuk tidak lagi turun ke jalan. Dia mengimbau agar massa mengawal proses hukum yang ada hingga tuntas.

"Setelah aksi ini, kami minta masyarakat, kita simpan energi kita. Umat diimbau tidak melakukan perjuangan di jalanan lagi. Sekarang perhatian pada proses hukum, umat harus memastikan tuntutan hukum untuk menghadirkan keadilan bagi masyarakat kebanyakan ini," pungkasnya.

 Monumental, Dewasa dan Bersejarah 
[​IMG]Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menepati janjinya untuk menyelenggarakan aksi salat Jumat dan zikir bersama dengan tertib. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap aksi yang telah dilakukan tersebut monumental dan menunjukkan kedewasaan bersikap umat Islam.

"Aksi damai kali ini akan dicatat dalam sejarah bangsa Indonesia, sebagai aksi yang sangat monumental perjuangan umat Islam dalam menuntut keadilan. Dan aksi ini juga menjadi bukti bahwa umat Islam Indonesia sangat dewasa dalam menggunakan hak konstitusionalnya dan ini sangat positif untuk pembangunan demokrasi yang terhormat dan bermartabat di Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/12/2016).

Zainut juga mengatakan bahwa aparat keamanan yang berjaga telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Pihaknya sangat mengapresiasi pengawalan yang dilakukan dengan baik tersebut.

Apresiasi Aksi 2 Desember, Muhammadiyah: Ini Fenomenal dan Bersejarah"Begitu juga dari pihak aparat keamanan telah bertindak secara proporsional, persuasif dan komunikatif dengan peserta aksi sehingga suasana terbangun penuh pengertian dan jauh dari ketegangan. Untuk hal tersebut MUI memberikan apresiasi setulus-tulusnya kepada penanggung-jawab aksi, aparat keamanan dan semua pihak yang terlibat aksi damai baik langsung maupun tidak langsung," tambahnya.

Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah kerumunan massa juga dinilainya sebagai sikap yang patut dihargai. Kehadiran tersebut membuktikan bahwa pemerintah peka terhadap tuntutan yang diajukan oleh massa.

"Namun demikian sekali lagi kehadiran beliau patut diapresiasi karena itu bukti bahwa beliau sangat peka terhadap tuntutan dan aspirasi umat Islam. Kehadiran beliau akan dicatat dalam memori umat Islam bahwa beliau satu-satunya Presiden yang pernah shalat jumat berjamaah bersama jutaan umat Islam Indonesia," ucapnya.

 Kita Ekspor Wajah Islam Damai ke Dunia 
Aksi 2 Desember Berjalan Tertib, PDIP: Kita Ekspor Wajah Islam Damai ke DuniaKetua DPP PDIP Hendrawan Supratikno memberi penilaian positif pada peserta aksi damai 2 Desember yang melakukan salat Jumat dan doa bersama di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Sikap massa yang damai dan tertib dapat menjadi cerminan Islam Indonesia yang penuh kesejukan ke dunia.

"Tentu mengagumkan seperti yang sampaikan oleh presiden kita, memberikan penghargaan yang luar biasa terhadap aksi yang berlangsung damai dan tertib," ujar Hendrawan saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/12/2016).

Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menemui langsung massa pendemo juga dipuji oleh Hendrawan. Hal tersebut juga menjadikan sinyal kepada dunia internasional bahwa Islam di Indonesia adalah agama yang penuh kedamaian dan rahmat.

[​IMG]"Itu adalah langkah simpatik dari Presiden kepada jemaah itu. Berarti menandakan Presiden sangat peduli aspirasi masyarakat. Presiden menyampaikan sinyal ini ke dunia internasional, bukan Indonesia saja, bahwa kondisi Indonesia ini terkendali. Ini membuktikan Islam di Indonesia memiliki karakter yang damai dan rahmatan lil alamin," ucapnya.

Hendrawan menilai karakter Islam Indonesia yang santun dapat ditularkan ke seluruh dunia. Ia juga meminta agar masyarakat sabar untuk mengawal proses hukum yang ada saat ini, terutama terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Ini justru mempertontonkan karakter Islam yang selama ini dipahami. Ini bagus, kita bisa mengekspor Islam yang berwajah damai ini ke dunia. Proses hukum semua dijalankan. Tentu kita percayakan persoalan semuanya kepada aparat penegak hukum," katanya. (fdu/jor)

  ⚓ detik  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More